2018 Patofisiologi Gangguan Sistem Urinaria
2018 Patofisiologi Gangguan Sistem Urinaria
2018 Patofisiologi Gangguan Sistem Urinaria
Sistem pengeluaran zat-zat metabolisme tubuh yang tidak berguna lagi bagi
tubuh yang harus dikeluarkan (dieliminasi) dari dalam tubuh karena dapat
menjadi racun.
Proses eliminasi ini dapat dibagi menjadi eliminasi unrine (buang air kecil)
dan eliminasi alvi (buang air besar).
Sistem urinaria terdiri dari
- 2 ginjal
- 2 ureter
- vesica urinaria
- 1 uretra
GINJAL
Unit fungsional dasar dari
ginjal adalah nefron yang
dapat berjumlah lebih dari
satu juta buah dalam satu
ginjal normal manusia
dewasa.
Filtrasi glomeruler
Reabsorpsi tubuler
Sekresi tubuler
URETER
Jumlah : 2
a. Infeksi,
Infeksi yang terjadi pada tubuh mengakibatkan reaksi kekebalan tubuh yang
berlebihan sehingga mengakibatkan peradangan pada ginjal dan terjadi
glomerulonefritis.
Contohnya adalah
Saat kondisi ini terjadi, kadar racun dan cairan berbahaya akan terkumpul di
dalam tubuh dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati
Penyebab gagal ginjal dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok:
Diabetes (baik itu tipe I maupun II), yang dapat menyebabkan penumpukan
gula (glukosa) dalam darah yang dapat merusak glomeruli (pembuluh ginjal)
Material tersebut berasal dari sisa zat-zat limbah di dalam darah yang disaring oleh
ginjal yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring waktu.
Patofisiologi batu ginjal (nefrolitiasis) didasari pada dua fenomena, yaitu supersaturasi
urin dan deposisi materi batu pada ginjal.
Komposisi senyawa yang paling banyak menyebabkan batu ginjal adalah kalsium
oksalat (CaOx) sebanyak 80% dan kalsium fosfat (CaP) sebanyak 15%.
Batu ginjal dibagi menjadi empat, yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu
struvit, dan batu sistin.
Batu Kalsium
Hiperkalsiuria
Ditemukan pada 30 – 60% kasus nefrolitiasis dewasa.
Penyebab terjadinya hiperkalsiuria, antara lain:
Peningkatan absorpsi kalsium di saluran cerna
Sifat
terbentuknya: genetik, akuisata dan kombinasi. Sindrom metabolik
menjadi salah satu penyebab utama. Mekanisme yang terjadi:
Hiperuricosuria
Urinyang asam (pH <= 5.5), disebabkan karena gangguan ekskresi ammonia
dan peningkatan produksi asam dari dalam (endogen)
Infeksi (Batu Struvit)
Batu Sistin
Kondisi ini terjadi ketika kadar urea dalam tubuh sangat tinggi sehingga bisa
menjadi racun bagi tubuh
Namun cuci darah tidak bisa menyembuhkan uremia, dan hanya bisa
meredakan gejalanya saja.
Cuci darah atau dialisis ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- HEMODIALISA
- PERITONEAL DIALISA
ALBUMINURIA
Albuminuria adalah suatu kondisi di mana urin mengandung protein
albumin yang banyak.
Penyebab lainnya mungkin aliran balik urine dari uretra kedalam kandung
kemih
Infeksi saluran kemih, lebih banyak menyerang wanita dari pada pria, karena
pada wanita muara uretra dan vagina dekat dengan daerah anal.
Masuknya mikroorganisme ke dalam saluran kemih dapat melalui:
1. Penyebaran endogen yaitu kontak langsung dari tempat terdekat
saluran kemih yang terinfeksi.
2. Hematogen yaitu penyebaran mikroorganisme patogen yang masuk
melalui darah yang terdapat kuman penyebab infeksi saluran kemih yang
masuk melalui darah dari suplay jantung ke ginjal.
3. Limfogen yaitu kuman masuk melalui kelenjar getah bening yang
disalurkan melalui helium ginjal.
4. Eksogen sebagai akibat pemakaian alat berupa kateter atau sistoskopi.