Anggaran Produksi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

Dhiny Septiani

Hana Faizah

Hanna Dwila M. S.

Anggaran Kris Saputri

Lusitania Yolanda
Produksi
Margareta

Tamara Zuldinia
Klasifikasi
Teori Tujuan
Anggaran

Menurut Any Agus Kana (2003) • Menunjang kegiatan


- Anggaran Bahan Baku penjualan, barang yang
“Anggaran produksi adalah - Anggaran Tenaga Kerja Langsung disediakan sesuai dengan
penjabaran rencana penjualan yang telah direncanakan
menjadi rencana produksi - Anggaran biaya OverHead Pabrik sebelumnya.
yang meliputi perencanaan
tentang volume produksi, • Menjaga tingkat persediaan
kebutuhan persediaan, bahan yang memadai, artinya
baku, tenaga kerja langsung persediaan barang yang
dan kapasitas pabrik. Atau tidak terlalu besar atau
perencanaan volume barang tidak terlalu kecil
yang harus diproduksi
perusahaan agar sesuai • Mengatur produksi
dengan volume penjualan yang sedemikian rupa sehingga
telah dianggarkan.” biaya produksi bisa
ditekan seminimal mungkin.
Penyusunan Anggaran Produksi Hubungan Tingkat Penjualan, Tingkat Produksi, dan Tingkat Persediaan

• Penyusunan Anggaran Produksi


• Anggaran Produksi dibuat berdasarkan
anggaran penjualan dan anggaran
persediaan. Dalam pokok bahasan ini
produksi adalah produk jadi diproduksi di
periode ini, disebut juga dengan produk
selesai di buat periode ini atau produk • Rencana Penjualan (dari anggaran penjualan)...................xxx
selesai ditransfer ke gudang. Mestinya
yang di sebut produksi adalah produk • Persediaan Akhir................................................................xxx +
yang di hasilkan, jika terdapat persediaan
barang jadi awal dan akhir, juga terdapat • Kebutuhan selama 1 tahun................................................xxx
persediaan barang dalam proses awal dan
akhir tetapi ada juga yang tidak terdapat
persediaan barang dalam proses awal dan • Persediaan Awal.................................................................xxx -
akhir, karena itu produk jadi diproduksi
periode ini sama dengan produksi atau • Jumlah yang harus di produksi...........................................xxx
produk di hasilkan.
• Anggaran produksi disusun dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
• Hubungan Tingkat penjualan, Tingkat Produksi dan Langkah Utama dalam Penyusunan anggaran Produksi
Tingkat Persediaan
Tahap Perencanaan
• Anggaran produksi merupakan dasar untuk
menyusun anggaran-anggaran lain seperti  Menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai
anggaran bahan mentah, anggaran tenaga dasar dalam penyusunan bagian produksi
kerja langsung dan anggaran bahan  Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harus
overhead pabrik. Sehingga hubungannya dihasilkan
dapat di gambarkan dalam bagan berikut:
Tahap pelaksanaan
Rencana Penjualan
 Menetukan kapan barang di produksi
 Menentukan dimana barang akan di produksi
Tingkat persediaan  Menentukan urutan-urutan proses produksi
 Menentukan standar penggunaan fasilitas-fasilitas
produksi untuk efisien
Rencana Produksi  Menyusun program tentang penggunaan bahan
mentah, buruh, service, dan peralatan
 Menyusun standar biaya produksi
 Membuat perbaikan-perbaikan jika di perlukan
Anggaran Biaya Anggaran Biaya
Anggaran Bahan
Tenaga Tenaga
Mentah
KerjaLangsung KerjaLangsung
Penyusunan anggaran produksi dapat di susun dengan tiga
cara :
Fasilitas
Pabrik
1. Stabilitas Produksi tingkat persediaan dibiarkan
berfluktuasi(berubah) dengan syarat persediian awal
dan akhir sesuai dengan rencana semula, di sisi lain
Modal yang Fasilitas pola produksi konstan(stabil)
digunakan Faktor Pergudangan
2. Stabilitas Persediaan rencana persediaan konstan
Menentukan (stabil) yaitu persediaan awal sama dengan persediaan
waktu produksi akhir dan tingkat produksi di biarkan berfluktuasi
dan jumlah
barang (berubah)
dihasilkan 3. Campuran Stabilitas Produksi dan persediaan tingkat
produksi dan persediaan di biarkan berubah-ubah
Stabilitas Stabilitas tetapi diusahakan terjadi keseimbangan antara tingkat
Bahan Tenaga Kerja penjualan,persediaan,dan produksi.
Mentah

Dalam penyusunan anggaran penjualan perlu di pertimbangkan juga: Luas Pasar, Keadaan Persaingan, kemampuan pasar dalam menyerap barang.
Masalah penetapan harga jual per unit produk adalah masalah utama dalam anggaran penjualan oleh karena itu ada dua masalah pasar dalam
penentuan harga dengan volume penjualan yaitu estimasi terhadap kurva permintaan yaitu perubahan tingkat harga akan mengakibatkan
perubahan tingkat permintaan kurva biaya per unit yaitu makin tinggi volume produksi maka besar biaya yang di keluarkan.

Apabila persediaan barang jadi awal sama dengan akhir, maka unit barang jadi yang di produksi periode ini sama dengan penjualan dalam unit.
Apabila persediaan barang jadi awal sama dengan akhir dan persediaan barang dalam proses awal sama dengan akhir, maka produk masuk proses
produksi sama dengan penjualan dalam unit.
• Soal 1 : • Penyelesaian :
• Penjualan 1 tahun 14.200 unit
• Persediaan akhir Tahun 1.500 unit +
Rencana Penjualan tahun 2009 PT Makmur adalah
14.200 Unit. Persediaan awal : 2.000 Unit.
• Kebutuhan 1 tahun 15.700 unit
Persediaan akhir : 1500 Unit. Hitunglah Anggaran • Persediaan Awal 2.000 unit -
Produksi berdasarkan Stabilitas Produksi
Bulan Tingkat Penjualan • Jumlah yang Harus diproduksi 13.700 unit
Januari 1500 unit • Pengalokasian dapat dilakukan dengan 2 cara :
Februari 1600 unit
Maret 1600 unit • 1. Membagi Tingkat produksi pertahun dengan 12, sehingga apabila produksi selama 1
April 1400 unit tahun 13.700 unit. Maka produksi perbulan :
Mei 1200 unit
Juni 1000 unit 13.700 : 12 = 1.141,67 unit.
Juli 700 unit
• 2. Membagi Tingkat produksi sedemikian rupa sehingga dihasilkan bilangan-bilangan
Agustus 600 unit
bulat yang mudah untuk dialokasikan secara tepat. Untuk kelebihan hasil pembagian
September 900 unit
dialokasikan ke bulan bulan tingkat penjualannya tinggi.
Oktober 1100 unit
November 1200 unit • Produksi selama 1 tahun = 13.700 Unit
Desember 1400 unit
Total 14200 unit • Sebelumnya diperoleh 1.141,67 dibulatkan menjadi 1.100
• Apabila perbulan adalah 1.100 unit maka kekurangannya :
13.700 – ( 1.100 x 12) = 500 Unit
• Kekurangan 500 unit dialokasikan pada bulan-bulan dimana tingkat penjualannya yang
tinggi
Alokasi Anggaran Produksi PT Makmur
Bulan Tingkat Penjualan
Januari 1500 unit Rencana Persediaan Persediaan Rencana
Bulan Kebutuhan
Februari 1600 unit Penjualan Akhir Awal Produksi
Maret 1600 unit Januari 1500 1700 3200 2000 1200
April 1400 unit Februari 1600 1300 2900 1700 1200
Mei 1200 unit Maret 1600 900 2500 1300 1200
Juni 1000 unit April 1400 700 2100 900 1200
Juli 700 unit Mei 1200 600 1800 700 1100
Agustus 600 unit Juni 1000 700 1700 600 1100
September 900 unit Juli 700 1100 1800 700 1100
Oktober 1100 unit Agustus 600 1600 2200 1100 1100
November 1200 unit September 900 1800 2700 1600 1100
Desember 1400 unit Oktober 1100 1800 2900 1800 1100
Total 14200 unit November 1200 1700 2900 1800 1100
Desember 1400 1500 2900 1700 1200
Jumlah 14200 1500 15700 2000 13700
Januari : 1500 unit
Bagaimana menentukan persediaan akhir bulan??
Febuari : 1600 unit
Persediaan Akhir = (Persediaan Awal + Volume Produksi ) – Volumen Penjualan
Maret : 1600 unit
Persediaan pada akhir bulan Januari menjadi persediaan Awal bulan Februari , begitu seterusnya
April : 1400 unit
Desember : 1400 unit
Untuk kelima bulan tersebut masing masing mendapatkan
tambahan sebanyak 500 : 5 = 100 unit
Jadi Jumlah yang diproduksi :
 5 bulan, masing masing (1.200 x 5 ) = 6000
 7 bulan, masing masing ( 1100 x 7 ) = 7700
Total = 13.700
Mengutamakan Stabilitas Alokasi Anggaran Produksi PTMakmur
Persediaan Bulan Rencana Persediaan Kebutuhan Persediaan Rencana
• Pengendalian tingkat persediaan dapat dilakukan dengan 2 Penjualan Akhir Awal Produksi

cara, yaitu Jan 1.500 1.900 3.400 2.000 1.400


• 1. Selisih antara persediaan awal dan persediaan akhir Feb 1.600 1.900
dibagi dengan 12, sehingga: Maret 1.600
• Persediaan awal tahun April 1.400
= 2.000 unit
• Persediaan akhir tahun Mei 1.200
= 1.500 unit
• Selisih
= 500 unit Juni 1.000
• Selisih tersebut dibagi dengan 12, sehingga perbulannya
Juli 700 Selisih 100 unit
menjadi 41,67 unit.
Agust 600
• 2. Membagi tingkat produksi sedemikian rupa sehingga
Sept 900
dihasilkan bilangan-bilangan bulat dan mudah untuk
Okt 1.100
dialokasikan secara tepat. Kelebihan hasil pembagian
Nov 1.200
dialokasikan ke bulan-bulan dimana tingkat penjualannya tinggi
Des 1.400 1.500
atau sesuai kebijakan perusahaan.
Sehingga 500/5 = 100 unit dan dialokasikan ke bulanJanuari Jumlah 14.200 1.500 15.700 2.000 13.700
sampai Mei.
Bulan Rencana Persediaan Kebutuhan Persediaan Rencana
Cara Kombinasi
Penjualan Akhir Awal Produksi

• Dengan cara ini, tingkat produksi dan persediaan dibiarkan berubah-ubah.


Jan 1.500 1.900 3.400 2.000 1.400 Meski demikian, tetap diusahakan terjadi keseimbangan optimum antara
Feb 1.600 1.800 3.400 1.900 1.500 tingkat penjualan, persediaandan produksi.
Maret 1.600 1.700 3.300 1.800 1.500
• Contoh:
April 1.400 1.600 3.000 1.700 1.300
Kebijakan manajemen PT Makmur adalah
Mei 1.200 1.500 2.700 1.600 1.100
Juni 1.000 1.500 2.500 1.500 1.000 Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15% diatas atau di bawah
rata-rata bulanan.
Juli 700 1.500 2.200 1.500 700
Agust 600 1.500 2.100 1.500 600 • Produksi normal (13.700 /12) =1.141,67 dibulatkan jadi1.150
Sept 900 1.500 2.400 1.500 900 • Produksi maksimum (1,15 x 1.150) = 1.322,5 menjadi1.300
Okt 1.100 1.500 2.600 1.500 1.100 • Produksi minimum (0,85 x 1.150) = 977,5 menjadi1.000
Nov 1.200 1.500 2.700 1.500 1.200 2. Tingkat persediaan tidak boleh lebih dari 1.600 unit dantidak boleh kurang
dari separuh persediaan maksimal.
Des 1.400 1.500 2.900 1.500 1.400
Persediaan maksimal 1.600 unit Persediaan
Jumlah 14.200 1.500 15.700 2.000 13.700
minimal (0,5 x 1.600) = 800unit

3. Produksi bulan Juli, Agustus, September boleh dikurangi 30%


dari tingkat produksi normal sehingga:
Produksi = 0,70 x 1.150
= 805
Alokasi Anggaran Produksi PT Makmur Alokasi Anggaran Produksi PT Makmur

Bulan Rencana Persediaan Kebutuhan Persediaan Rencana Bulan Rencana Persediaan Kebutuhan Persediaan Rencana
Penjualan Akhir Awal Produksi Penjualan Akhir Awal Produksi

Jan 1.500 1.600 3.100 2.000 1.100 Jan 1.500 1.600 3.100 2.000 1.100
Feb 1.600 1.600 Feb 1.600 1.300 2.900 1.600 1.300
Maret 1.600 Maret 1.600 1.000 2.600 1.300 1.300
April 1.400 April 1.400 900 2.300 1.000 1.300
Mei 1.200 Mei 1.200 950 2.150 900 1.250
Juni 1.000 Juni 1.000 1.200 2.200 950 1.250
Juli 700 805 Juli 700 1.305 2.005 1.200 805
Agust 600 805 Agust 600 1.510 2.110 1.305 805
Sept 900 805 Sept 900 1.415 2.315 1.510 805
Okt 1.100 Okt 1.100 1.565 2.665 1.415 1.250
Nov 1.200 Nov 1.200 1.600 2.800 1.565 1.235
Des 1.400 1.500 Des 1.400 1.500 2.900 1.600 1.300
Jumlah 14.200 1.500 15.700 2.000 13.700 Jumlah 14.200 1.500 15.700 2.000 13.700
Penentuan Besarnya Persediaan

• 1) Disesuaikan dengan kebutuhan bulanan 2) Dengan menghitung tingkat perputaran persediaan


• → apabila kebutuhan setiap bulan sama maka 𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
→ Tingkat Perputaran =
digunakan rata2 bulanan 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝐴𝑤𝑎𝑙+𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
• Contoh : → Persediaan Rata-rata = 2
• Kebutuhan barang setahun 9600 unit Contoh :
• Kebutuhan barang per bulan = 9600/12 = 800unit - Rencana Penjualan 1 Tahun adalah 300.000 unit. Dengan Persediaan Awal tahun
• → apabila kebutuhan setiap bulan tidak sama diperkirakan sebesar 50.000 unit serta persediaan akhir sebesar 150.000 unit.
maka digunakan rata2 bulanan yang bergerak Hitunglah persediaan rata-rata dan perputaran persediaan
• Contoh :
Penyelesaian :
• Kebutuhan Bulanan :
50000+150000
→ Persediaan Rata-rata = = 100.000
Bulan Unit 2
Januari 400 300000
→ Perputaran Persediaan = = 3x
Februari 200 10000
Maret 300
April 400

• Februari = 400 + 200 + 300 = 300 Unit


3
• Maret = 200 + 300 + 400 = 600 Unit
3
Contoh Soal
Perusahaan ABC merencakan untuk mengatur tingkat produksinya agar mempermudah usaha
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝐴𝑤𝑎𝑙+𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
pengadaan bahan mentah dan tenaga kerja serta usaha penekanan biaya. Data yang tersedia → Persediaan Rata-rata = 2
adalah sebagai berikut :
40000+𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
Rencana Penjualan 2009 36.600 = 2

Kuartal Unit Persediaan Akhir = 36000𝑥2 − 40000 = 33.200 𝑈𝑛𝑖𝑡


Kuartal 1 96.000 unit
Kuartal 2 100.000 unit
Kuartal 3 80.000 Unit Anggaran Produksi Tahun 2009
Kuatal 4 90.000 unit
Total Setahun 366.000 unit Penjualan 1 Tahun = 366.000 Unit

Persediaan Barang Jadi Januari adalah 40.000 Persediaan Akhir Tahun = 33.200 Unit
Tingkat perputaran barang ditentukan sebesar 10 kali
Kebutuhan 1 Tahun = 399.200 Unit
Persyarakan tingkat produksi yang perlu dijaga adalah :
Perbedaan antara tingkat produksi tertinggi dengan tingkat produksi terendah tidak boleh lebih Persediaan Awal = 40.000 Unit
dari 10% dari tingkat produksi yang dianggap normal
Lebih mementingkan stabilitas produksi dengan catatan tingkat persediaan tidak boleh kurang Jumlah yang harus di produksi = 359.200 Unit
dari 20.000 unit Jumlah Produksi :
Produksi Normal
Anda diminta untuk : Bulanan = 359.200 : 12 = 29.933,33 = 30.000 Unit
Menyusun anggaran produksi untuk tahun 2009 Kuartalan = 3 x 30.000 = 90.000 Unit
Menentukan berapa jumlah produksi normal, produksi maksimum dan produksi minimum baik
secara bulanan maupun kuartalan Produksi Maksimum
Penyelesaian : Bulanan = 110% x 30.000 = 33.000 Unit
𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
→ Tingkat Perputaran = Bulanan = 110% x 90.000 = 99.000 Unit
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎

366000 Produksi Minimum


10 =
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 Bulanan = 90% x 30.000 = 27.000 Unit
Bulanan = 90% x 90.000 = 81.000 Unit
366000
Persediaan rata-rata = = 36.600 unit
10
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai