Listrik Statis KELOMPOK 2
Listrik Statis KELOMPOK 2
Listrik Statis KELOMPOK 2
KELOMPOK 2
SEJARAH PENEMUAN LISTRIK
Menguji Mengosok
BATU
THALES AMBAR
KAIN WOL
Terangkat
BATU SERPIHAN
AMBAR RINGAN
LISTRIK
Istilah listrik (electric) berasal dari bahasa
Yunani “electron” yang artinya batu
ambar.
Listrik dibagi 2 jenis :
1. Listrik Statis (listrik tidak mengalir)
2. Listrik dinamis (listrik mengalir)
Menurut Charles François de Cisternay du Fay , ada 2 gejala kelistrikan yang berbeda
yaitu :
1. Kelistrikan Ambar
Gejala kelistrikan yang ditemukan ketika menggosok ambar, sutra, kertas, dan
benang
2. Kelistrikan Kaca
Gejala kelistrikan yang ditemukan ketika menggosok gelas, batu kristal, wol, bulu
proton elektron
Elektron adalah partikel yang membawa sifat
listrik negative sehingga dikatakan sebagai
pembawa muatan negative.
Penggaris plastik
Sebelum digosok,
Kain sutra kaca netral
Muatan listrik yang dihasilkan dengan cara induksi akan berbeda jenis
dengan muatan listrik pada benda yang digunakan untuk menginduksi.
Pembuatan muatan listrik dengan cara induksi membutuuhkan alat yang
disebut elektroskop.
INTERAKSI MUATAN LISTRIK
Muatan Sejenis Tolak-Menolak
INTERAKSI MUATAN LISTRIK
Muatan Tidak Sejenis Tarik-Menarik
Hukum Coulomb
Hukum Coulomb menyatakan bahwa :
“Besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua
benda bermuatan listrik berbanding lurus
dengan muatan-muatannya dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.”
Secara matematis, Hukum Coulomb dapat dituliskan
sebagai berikut :
dengan :
F = gaya Coulomb (N)
Q1,Q2 = muatan listrik (C)
r = jarak antara kedua muatan (m)
k = tetapan Coulomb (9 x 109 Nm2/C2)
• Jika F negatif berarti kedua muatan tarik
menarik
Ditanya : F = …?
Pembahasan
Diketahui :
Ditanya : Besar dan arah medan listrik pada titik
A
Jawab :
atau
dengan :
q = muatan Uji (Coulomb)
r = jarak titik P dari q
k = konstanta = 9.109 Nm2C-2
VP = potensial listrik di titik P (Joule/Coulomb = volt)
EP = energi potensial listrik (Joule)
CONTOH SOAL
1. Tentukan potensial listrik pada
suatu titik berjarak 1 cm dari
muatan q = 5,0 μC. Konstanta
Coulomb (k) = 9 x 109 Nm2C−2, 1 μC
= 10−6 C.
Pembahasan
Diketahui :
Jarak dari muatan (r) = 1 cm = 1/100 m = 0,01 m = 10-2 m
Muatan (q) = 5,0 μC = 5,0 x 10-6 Coulomb
Ditanya : Potensial listrik (V)
Jawab :
Potensial listrik :
Q
C.V
Dimana:
C = kapasitansi (F, Farad) (1 Farad = 1 Coulomb/Volt)
Q = muatan listrik (Coulomb)
V = beda potensial (Volt)
Untuk jenis keping sejajar dimana keping sejajar memiliki luasan [A] dan
dipisahkan dengan jarak [d], dapat dinotasikan dengan rumus:
Dimana:
A = luasan penampang keping (m2)
d = jarak antar keping (m) Jika antara kedua keping hanya ada udara atau
vakum (tidak terdapat bahan penyekat), maka
ε= permitivitas bahan penyekat(C N
2 -1
m-2) nilai permitivitasnya dipakai :
Rangkaian Kapasitor
Dua kapasitor atau lebih dapat disusun secara seri maupun paralel dalam satu
rangkaian listrik. Rangkaian seri memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan rangkaian
paralel. Berikut diberikan tabel sifat-sifatnya pada rangkaian seri dan paralel.
CONTOH SOAL
Jawaban: B