Tugas Agama Kelompok 4

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

“Multikulturisme”

Kelompok 4

Johaya Lingga
Josua Tampubolon
Lidia Grace Sirait
Naomi Falecia Silaban
Nola Okten Maria Panjaitan
Verlin Sucipto Panjaitan
Pengantar
• Multikulturalisme merupakan topik penting untuk dipelajari oleh
remaja SMA. Kamu dapat mengamati di sekeliling kamu terdapat
masyarakat yang beragam dari berbagai segi kehidupan
Ada beberapa alasan:
(1) Memberikan wawasan dan pencerahan mengenai apa dan
bagaimana multikulturalisme itu
(2) Memotivasi kamu supaya memiliki kesadaran multikultur serta
mampu menerima serta menghargainya.
(3) Memotivasi kamu supaya menerapkan kesadaran multikultur dalam
sikap hidup sebagai remaja Kristen
Pengertian
Multikulturalisme Secara Umum adalah istilah yang
digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang
tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun
kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang
penerimaan terhadap adanya keragaman, dan
berbagai macam budaya (multikultural) yang ada
dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai,
sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang dianut
mereka
Pengertian Menurut
Para Ahli
J. S Furnival
• Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih
komunitas (kelompok) yang secara kultural dan ekonomi terfragmentasi dan
memiliki struktur kelembagaan yang berbeda satu sama lain.
Nasikun
• Sebuah masyarakat plural adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih dari
tatanan sosial, masyarakat, atau kelompok yang secara kultural, ekonomi, dan
politik dipisahkan (diisolasi), dan memiliki struktur kelembagaan dan berbeda
satu sama lain.
Clifford Geertz
• Sebuah masyarakat plural adalah masyarakat yang terbagi menjadi beberapa
subsistem embrio itu sendiri dan terikat dalam ikatan primordial.
Multikultural
di Indonesia
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman yang sangat
kompleks. Masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikenal dengan istilah mayarakat
multikultural.
Bila kita mengenal masyarakat sebagai sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup
dan bekerja sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya
sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu (Linton), maka konsep masyarakat tersebut jika
digabungkan dengan multikurtural memiliki makna yang sangat luas dan diperlukan pemahaman yang
mendalam untuk dapat mengerti apa sebenarnya masyarakat multikultural itu.
Multikultural dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu kebudayaan
dengan kebudayaan yang lain. Sehingga masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai sekelompok
manusia yang tinggal dan hidup menetap di suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas
tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain. Setiap
masyarakat akan menghasilkan kebudayaannya masing-masing yang akan menjadi ciri khas bagi
masyarakat tersebut.
Multikulturalisme
dalam Alkitab
• Yohanes 13:34 : Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu
saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus
saling mengasihi.
• Yohanes 15:12 : Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku
telah mengasihi kamu.
• Yohanes 15:17 : Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.
• Matius 22:39 : Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
• Matius 5:44 : Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi
mereka yang menganiaya kamu.
• Yohanes 17:14-15 : Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia
membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari
dunia. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi
supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
Menerapkan
Kesadaran dan Praktik Hidup Multikulturalisme

Ada beberapa nilai yang dapat diwujudkan dalam tindakan untuk memperkuat
persatuan sebagai bangsa Indonesia yang multikultur, sebagai berikut:
1. Pengakuan masyarakat terhadap berbagai perbedaan dan kompleksitas kehidupan
2. Perlakuan yang sama terhadap berbagai komunitas dan budaya, baik yang
mayoritas maupun minoritas.
3. Kesederajatan kedudukan dalam berbagai keanekaragaman dan perbedaan, baik
secara individu ataupun kelompok serta budaya.
4. Penghargaan yang tinggi terhadap hak-hak asasi manusia dan saling menghormati
dalam perbedaan.
5. Unsur kebersamaan, solidaritas, kerja sama, dan hidup berdampingan secara
damai dalam perbedaan.
Sikap yang harus dihindari dalam membangun masyarakat multikultural yang rukun dan
bersatu menurut Wikipedia Indonesia, yaitu:
1. Primordialisme
Primordialisme artinya perasaan kesukuan yang berlebihan. Menganggap suku bangsanya
sendiri yang paling unggul, maju, dan baik. Sikap ini tidak baik untuk dikembangkan di
masyarakat yang multikultural seperti Indonesia. Apabila sikap ini ada dalam diri warga suatu
bangsa, maka kecil kemungkinan mereka untuk bisa menerima keberadaan suku bangsa yang
lain.
2. Etnosentrisme
Etnosentrisme artinya sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan
kebudayaannya sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan
masyarakat dan kebudayaan yang lain. Indonesia dapat maju dengan bekal kebersamaan,
sebab tanpa itu yang muncul adalah disintegrasi sosial. Apabila sikap dan pandangan ini
dibiarkan maka akan memunculkan provinsialisme yaitu paham atau gerakan yang bersifat
kedaerahan dan eksklusivisme yaitu paham yang mempunyai kecenderungan untuk
memisahkan diri dari masyarakat.
3. Diskriminatif
Diskriminatif adalah sikap yang membeda-bedakan perlakuan terhadap
sesama warga negara berdasarkan warna kulit, golongan, suku bangsa,
ekonomi, agama, dan lain-lain. Sikap ini sangat berbahaya untuk
dikembangkan karena bisa memicu munculnya antipati terhadap sesama
warga negara.
4. Stereotip
Stereotip adalah konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan
prasangka yang subjektif dan tidak tepat. Indonesia memang memiliki
keragaman suku bangsa dan masing-masing suku bangsa memiliki ciri khas.
Tidak tepat apabila perbedaan itu kita besar-besarkan hingga membentuk
sebuah kebencian
Rangkuman
Allah menciptakan manusia dalam kepelbagaian suku, bangsa, ras,
budaya, geografis, agama, adat serta kebiasaan. Kepelbagaian itu tentu
mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap kehidupan. Namun
demikian, harkat dan martabat semua manusia sama di hadapan Allah.
Oleh karena itu, setiap orang terpanggil untuk menerima dan menghargai
berbagai perbedaan yang ada secara kritis dan rasional. Dalam bersikap
terhadap kepelbagaian, acuan kamu adalah Alkitab dimana kamu
diajarkan untuk menerima dan mengasihi sesama tanpa memandang
berbagai perbedaan yang ada. Kamu dapat membangun pertemanan dan
persahabatan tanpa memandang berbagai perbedaan, namun disertai
sikap kritis dan rasional. Artinya menyaring hal-hal yang positif dan negatif
berdasarkan ajaran Alkitab.

Anda mungkin juga menyukai