Teori Underfill Dan Overfill
Teori Underfill Dan Overfill
Teori Underfill Dan Overfill
Oleh:
Maya Ayu Elfrida/6130018049
Pada dasarnya penimbunan cairan di rongga peritoneum dapat terjadi melalui 2 mekanisme dasar yaitu
transudasi dan eksudasi:
– Asites eksudatif memiliki kandungan protein tinggi dan terjadi pada peradangan (biasanya
infektif, misalnya TB) atau proses keganasan
– Asites transudatif terjadi pada sirosis akibat hipertensi portal dan perubahan bersihan
(clearance) natrium ginjal. Konstriksi perikardium dan sindrom nefrotik juga bisa menyebabkan
asites transudatif.1
Teori overflow mengatakan bahwa asites dimulai dari ekspansi cairan plasma
akibat reabsorpsi air oleh ginjal. Gangguan fungsi itu terjadi akibat peningkatan aktivitas
hormon anti-diuretik (ADH) dan penurunan aktivitas hormon natriuretik karena penurunan
fungsi hati. Teori overfilling tidak dapat menerangkan kelanjutan asites menjadi sindrom
hepatorenal.
Farmakokinetik
70% spironolakton oral diserap di saluran cerna, mengalami sirkulasi enterohepatik dan
metabolisme lintas pertama. Metabolit utamanya kankrenon. Kankrenon mengalami
interkonversi enzimatik menjadi kakreonat yang tidak aktif.
Loop diuretik
Diuretik loop bekerja dengan mencegah reabsorpsi natrium, klorida, dan kalium
pada segmen tebal ujung asenden ansa Henle (nefron) melalui inhibisi pembawa klorida.