Konsep SPLTV

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

Sistem Persamaan Linear Tiga

Variabel (SPLTV) Dan Sistem


Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel
•Fitrotin Mubaroroh
(NPM. 19230210)
•Wayan Widya Rani
(NPM. 1923021009)

MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA


LOGO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
Tujuan Pembahasan

Untuk megetahui pengertian dari Sistem


Persamaan Linear Tiga Variabel dan
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel.

Untuk mengetahui penyelesaian masalah


Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
dan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel.
Pengertian & Bentuk Umum
SPLTV
• Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) yaitu suatu
persamaan matematika yang terdiri atas 3 persamaan linear yang
juga masing – masing persamaan bervariabel tiga (misal x, y dan
z). Atau merupakan kumpulan persamaan linear yang mempunyai
solusi yang sama untuk semua persamaan yang terdiri dari 3
variabel.
• Bentuk Umum:
-Persamaan Linear Tiga Variabel
ax + by + cz = d, dengan a, b, c dan d bil. real
-Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
x, y, dan z dinamakan variabel.

a1, a2, a3, b1, b2, b3, c1, c2, c3 dinamakan koefisien
dari variabel

d1, d2, dan d3 dinamakan konstanta


Komponen SPLTV

Suku Koefisien
Suku merupakan bagian dari suatu bentuk Koefisien merupakan suatu bilangan
aljabar yang terdiri dari variabel, koefisien dan
konstanta. Setiap suku akan dipisahkan dengan
yang memuat variabel dari suatu
tanda baca penjumlahannya ataupun suku pada bentuk aljabar. Koefisien
pengurangannya. bisa menyatakan banyaknya suatu
Ex. 6x – y + 4z + 7 = 0, maka suku – suku jumlah variabel yang sejenis.
dari persamaan tersebut yaitu = 6x , -y, 4z Koefisien dapat juga disebut dengan
dan 7. bilangan yang ada di depan variabel.
Variabel Konstanta
Variabel merupakan peubah atau
Konstanta merupakan suatu bilangan
pengganti suatu bilangan yang biasanya
dapat dilambangkan dengan huruf seperti yang tidak diikuti dengan variabel,
x, y dan z. sehingga nilainya tetap atau konstan
untuk berapapun nilai variabel atau
peubahnya.
Contoh suatu persamaan
dengan komponennya
Contoh:
Ahmad membeli disebuah Toko peralatan sekolah
berupa 4 buah penggaris, 6 buah buku tulis dan 2
buah pena dengan menghabiskan biaya sebesar
Rp19.000,00.
Dimisalkan bahwa:
Harga sebuah penggaris = x (variabel)
Harga sebuah buku = y (variabel) VARIABEL
Harga sebuah pena = z (variabel)
Koefisiennya adalah 4, 6 dan 2 di mana 4
adalah koefisien x , 6 adalah koefisien y KOEFISIEN
dan 2 adalah koefisien z.
konstantanya yaitu = 19.000. karena 19.000
nilainya adalah tetap dan tidak
terpengaruh dengan berapapun KONSTANTA
variabelnya.

4x + 6y + 2z = 19.000
Penyelesaian SPLTV

Jika nilai x = x0, y = y0, dan z = z0,


ditulis dengan pasangan terurut (x0,
y0, z0), memenuhi SPLTV di atas,
maka berlaku korelasi sebagai
berikut.
a1x0 + b1y0 + c1z0 = d1
a2x0 + b2y0 + c2z0 = d2
a3x0 + b3y0 + c3z0 = d3
Dalam hal demikian, (x0, y0, z0)
disebut penyelesaian sistem
persamaan linear tersebut
dan himpunan
penyelesaiannya ditulis sebagai
{(x0, y0, z0)}.
SPLTV Homogen

• SPLTV Homogen dapat didefinisikan sebagai


SPLTV yang memiliki konstanta pada setiap
persamaan adalah 0.
• Bentuk Umumnya:
Contoh:
2x + y + z = 0
x +2y+2z = 0
2x +3y + z = 0
Bentuk Geometri Penyelesaian
SPLTV

•SPLTV terdiri atas tiga persamaan linear tiga variabel.


• Secara geometris, persamaan linear tiga variabel
berbentuk bidang.
• Jenis-jenis penyelesaian SPLTV didasarkan pada
kedudukan tiga bidang dari persamaan penyusun SPLTV:
1. Jika ketiga bidang saling sejajar, maka SPLTV tidak
memiliki penyelesaian
2. Jika ketiga bidang saling berpotongan, maka SPLTV
memiliki tak hingga penyelesaian
3. Jika ketiga bidang saling berpotongan pada sebuah
titik, maka SPLTV memiliki satu penyelesaian.
Bentuk Geometri Penyelesaian
SPLTV

Contoh: Contoh:
x +y+z =2
1. Ketiga Bidang saling sejajar:
2x +2y+2z = 3
x+y+z=3

Contoh:
2. Ketiga Bidang saling berpotongan: x=1
Y=1
x + y= 2
Bentuk Geometri Penyelesaian
SPLTV

Contoh:
3. Ketiga Bidang saling berpotongan di satu titik:

Contoh:
x - 2y + z = 6 Penyelesaian:
3x +y -2z = 4 x=5
7x -6y - z = 10 y=3
z=7
Langkah-langkah
menyelesaikan SPLTV
1
Metode Eliminasi

2 Metode Substitusi
3 Metode Gabungan
4 Metode Determinan

3
5 Metode Invers Matriks
Metode Substitusi

Penyelesaian persamaan linear tiga variabel dengan cara mengganti salah


satu variabelnya. Adapun langkah-langkah untuk menyelesaikan SPLTV
dengan metode subtitusi adalah sebagai berikut.
Langkah 1:
Pilihlah salah satu persamaan yang paling sederhana, kemudian nyatakan x
sebagai fungsi y dan z, atau y sebagai fungsi x dan z, atau z sebagai fungsi
x dan y.
Langkah 2:
Subtitusikan x atau y atau z yang diperoleh pada langkah 1 ke dalam dua
persamaan yang lainnya sehingga didapat sistem persamaan linear dua
variabel (SPLDV).
Langkah 3:
Selesaikan SPLDV yang diperoleh pada langkah 2.
Contoh metode substitusi

Carilah himpunan penyelesaian SPLTV


berikut ini dengan metode subtitusi.
x – 2y + z = 6
3x + y – 2z = 4
7x – 6y – z = 10
Metode Eliminasi
Penyelesaian persamaan linear tiga variabel dengan cara menghilangkan salah satu
variabelnya. Adapun langkah-langkah untuk menyelesaikan SPLTV dengan metode
eliminasi adalah sebagai berikut.
Langkah 1:
Pilih bentuk peubah (variabel) yang paling sederhana.
Langkah 2:
Eliminasi atau hilangkan salah satu peubah (misal x) sehingga diperoleh SPLDV.
Langkah 3:
Eliminasi salah satu peubah SPLDV (misal y) sehingga diperoleh nilai salah satu
peubah.
Langkah 4:
Eliminasi peubah lainnya (yaitu z) untuk memperoleh nilai peubah yang kedua.
Langkah 5:
Tentukan nilai peubah ketiga (yaitu x) berdasarkan nilai (y dan z) yang diperoleh.
Metode Gabungan
(Substitusi Eliminasi)
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
menggunakan metode gabungan/campuran
merupakan cara penyelesaian dengan
menggabungkan dua metode sekaligus, yakni
metode eliminasi dan metode subtitusi. Metode ini
bisa dikerjakan dengan subtitusi terlebih dahulu atau
dengan eliminasi terlebih dahulu.
Langkah-langkah untuk menentukan himpunan penyelesaian SPLTV dengan metode determinan
adalah sebagai berikut.

■ Langkah Pertama, ubahlah sistem persamaan linear tiga variabel ke dalam bentuk matriks.
Metode Determinan

 Langkah Kedua, tentukan nilai determinan matriks A (D), determinan x


(Dx) determinan y (Dy) dan determinan z (Dz) dengan persamaan berikut.

a1 b1 c1 a1 b1

(a1b2c3 + b1c2a3 + c1a2b3) – (a3b2c1 +


D = a2 b2 c2 a2 b2 =
b3c2a1 + c3a2b1)

a3 b3 c3 a3 b3

d1 b1 c1 d1 b1

(d1b2c3 + b1c2d3 + c1d2b3) – (d3b2c1 +


Dx = d2 b2 c2 d2 b2 =
b3c2d1 + c3d2b1)

d3 b3 c3 d3 b3
Metode Determinan
a1 d1 c1 a1 d1

Dy = a2 d2 c2 a2 d2 = (a1d2c3 + d1c2a3 + c1a2d3) – (a3d2c1 + d3c2a1 + c3a2d1)

a3 d3 c3 a3 d3

a1 b1 d1 a1 b1

Dz = a2 b2 d2 a2 b2 = (a1b2d3 + b1d2a3 + d1a2b3) – (a3b2d1 + b3d2a1 + d3a2b1)

a3 b3 d3 a3 b3

■ Langkah Ketiga, tentukan nilai x dan y dengan persamaan berikut.


Metode Invers Matriks

Untuk menentukan penyelesaian SPLTV dengan invers matriks, terlebih


dahulu kita ubah bentuk umum SPLTV menjadi bentuk matriks.
■ Langkah Pertama, ubahlah sistem persamaan linear tiga variabel ke dalam
bentuk matriks AX = B .
■ Langkah Kedua, bentuk matriks AX = B harus kita ubah menjadi bentuk invers seperti berikut.
AX = B
X = A-1B
A-1 merupakan invers matriks A. Dengan menggunakan rumus invers matriks di atas, maka
bentuk matriks dari X = A-1B adalah sebagai berikut.

x a1 b1 c1 d1

y a2 b2 c2 d2
1
=
det A adj
z a3 b3 c3 d3
Metode Invers Matriks

■ Langkah Ketiga Maka invers dari matriks A (ditulis A-1) dirumuskan sebagai
berikut.
A-1 = (1/determinan A)(adjoin A) atau:
a1 b1 c1
1
A-1 = det A adj a2 b2 c2

a3 b3 c3
LOGO
1. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
• Pertidaksamaan dalam variabel dan adalah pertidaksamaan yang berbentuk atau dapat
. diubah menjadi bentuk

• Dengan ,dan
2. Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
• Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat dua variabel adalah

• Dengan
3. Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
3.1 Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel merupakan pertidaksamaan dua peubah yang
mana peubah bebasnya berpangkat satu. Kumpulan dari beberapa pertidaksamaan
tersebut disebut sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Daerah penyelesaiannya
merupakan irisan dari dua pertidaksamaan linear dua variabel.
Contoh:

3.2 Sistem Pertidaksamaan Linear dan Kuadrat Dua Variabel


Daerah penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear dan Kuadrat Dua Variabel adalah
irisan dari daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel dan pertidaksamaan
kuadrat dua variabel.
Contoh:

3.2 Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel


Daerah penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel adalah irisan
dari dua daerah penyelesaian pertidaksamaan dua variabel.
Contoh:
Your company slogan in here

LOGO
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai