Konsep SPLTV
Konsep SPLTV
Konsep SPLTV
a1, a2, a3, b1, b2, b3, c1, c2, c3 dinamakan koefisien
dari variabel
Suku Koefisien
Suku merupakan bagian dari suatu bentuk Koefisien merupakan suatu bilangan
aljabar yang terdiri dari variabel, koefisien dan
konstanta. Setiap suku akan dipisahkan dengan
yang memuat variabel dari suatu
tanda baca penjumlahannya ataupun suku pada bentuk aljabar. Koefisien
pengurangannya. bisa menyatakan banyaknya suatu
Ex. 6x – y + 4z + 7 = 0, maka suku – suku jumlah variabel yang sejenis.
dari persamaan tersebut yaitu = 6x , -y, 4z Koefisien dapat juga disebut dengan
dan 7. bilangan yang ada di depan variabel.
Variabel Konstanta
Variabel merupakan peubah atau
Konstanta merupakan suatu bilangan
pengganti suatu bilangan yang biasanya
dapat dilambangkan dengan huruf seperti yang tidak diikuti dengan variabel,
x, y dan z. sehingga nilainya tetap atau konstan
untuk berapapun nilai variabel atau
peubahnya.
Contoh suatu persamaan
dengan komponennya
Contoh:
Ahmad membeli disebuah Toko peralatan sekolah
berupa 4 buah penggaris, 6 buah buku tulis dan 2
buah pena dengan menghabiskan biaya sebesar
Rp19.000,00.
Dimisalkan bahwa:
Harga sebuah penggaris = x (variabel)
Harga sebuah buku = y (variabel) VARIABEL
Harga sebuah pena = z (variabel)
Koefisiennya adalah 4, 6 dan 2 di mana 4
adalah koefisien x , 6 adalah koefisien y KOEFISIEN
dan 2 adalah koefisien z.
konstantanya yaitu = 19.000. karena 19.000
nilainya adalah tetap dan tidak
terpengaruh dengan berapapun KONSTANTA
variabelnya.
4x + 6y + 2z = 19.000
Penyelesaian SPLTV
Contoh: Contoh:
x +y+z =2
1. Ketiga Bidang saling sejajar:
2x +2y+2z = 3
x+y+z=3
Contoh:
2. Ketiga Bidang saling berpotongan: x=1
Y=1
x + y= 2
Bentuk Geometri Penyelesaian
SPLTV
Contoh:
3. Ketiga Bidang saling berpotongan di satu titik:
Contoh:
x - 2y + z = 6 Penyelesaian:
3x +y -2z = 4 x=5
7x -6y - z = 10 y=3
z=7
Langkah-langkah
menyelesaikan SPLTV
1
Metode Eliminasi
2 Metode Substitusi
3 Metode Gabungan
4 Metode Determinan
3
5 Metode Invers Matriks
Metode Substitusi
■ Langkah Pertama, ubahlah sistem persamaan linear tiga variabel ke dalam bentuk matriks.
Metode Determinan
a1 b1 c1 a1 b1
a3 b3 c3 a3 b3
d1 b1 c1 d1 b1
d3 b3 c3 d3 b3
Metode Determinan
a1 d1 c1 a1 d1
a3 d3 c3 a3 d3
a1 b1 d1 a1 b1
a3 b3 d3 a3 b3
x a1 b1 c1 d1
y a2 b2 c2 d2
1
=
det A adj
z a3 b3 c3 d3
Metode Invers Matriks
■ Langkah Ketiga Maka invers dari matriks A (ditulis A-1) dirumuskan sebagai
berikut.
A-1 = (1/determinan A)(adjoin A) atau:
a1 b1 c1
1
A-1 = det A adj a2 b2 c2
a3 b3 c3
LOGO
1. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
• Pertidaksamaan dalam variabel dan adalah pertidaksamaan yang berbentuk atau dapat
. diubah menjadi bentuk
• Dengan ,dan
2. Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
• Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat dua variabel adalah
• Dengan
3. Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
3.1 Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel merupakan pertidaksamaan dua peubah yang
mana peubah bebasnya berpangkat satu. Kumpulan dari beberapa pertidaksamaan
tersebut disebut sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Daerah penyelesaiannya
merupakan irisan dari dua pertidaksamaan linear dua variabel.
Contoh:
LOGO
www.themegallery.com