PARAFIMOSIS
PARAFIMOSIS
PARAFIMOSIS
4. Pria yang tidak disunat, dan mereka yang mungkin belum disunat
dengan benar atau sama sekali, beresiko.
Lanjutan…
PATHWAY
MANIFESTASI KLINIS
• Preputium membentuk cincin di gland penis akibat
gangguan aliran balik vena superfisialis dan tumpukan urin
• Nyeri atau perasaan tidak nyaman saat berkemih.
• Kulit penis tak bisa dikembalikan ke depan saat sesudah
bersenggama, masturbasi, pemasangan selang kateter, dan
membersihkan gland penis
• Urine keluar tidak lancar. Kadang-kadang menetes dan bisa
terjadi dimana urine tidak dapat dikeluarkan
• Bisa juga disertai demam
• Karena kulup tertarik ke belakang kepala penis maka parafimosis
disertai edema, jeratan, dan nyeri pada penis
Setelah kulit terperangkap, edema (pembengkakan) terjadi, akan membentuk
cicin jaringan yang sangat ketat dan menyebabkan rasa yang sangat sakit.
Pada bayi, balita dan anak-anak sering kali menimbulkan demam.
1. Kulup ditarik dibelakang penis kelenjar dan tidak dapat diganti ke posisi
normal.
2. Kulup membentuk sebuah cincin yang ketat, ngenet di gland penis.
3. Keadaan normal dari poros penis proksimal ke daerah paraphimosis.
4. Adanya eritema dan edema pada bagian penis.
5. Pada keadaan penis yang normal adalah merah muda dan lembut untuk di
palpasi. Sebagai berkembang nekrosis, warna berubah menjadi biru atau
hitam dan kelenjar menjadi sulit untuk di palpasi.
KOMPLIKASI
• Pada kasus yang berat dapat menimbulkan retensi urin.
• Penarikan prepusium secara paksa dapat berakibat kontriksi
dengan rasa nyeri dan pembengkakan(edema) pada gland
penis.
• Timbul infeksi pada saluran kemih akibat urine yang keluar
tidak lancar
• Nyeri, infeksi, edema kelenjar penis. Bagian distal penis dapat
menjadi iskemik dan bahkan nekrotik.
• Komplikasi pasca sirkumsisi : perdarahan, infeksi, pemendekan
penis kulit dan resiko uretra cidera.
• Cedera saluran kencing (jarang terjadi)
Kematian jaringan yang disebabkan hilangnya suplai darah,
edema, dan infeksi pada bagian kelenjar. Jika paraphimosis
tidak diobati, dapat mengganggu aliran darah keujung
penis. Dalam kasus ekstrim (dan langka), ini dapat
mengakibatkan :
• Kerusakan pada ujung penis
• Gangren
• Kehilangan ujung penis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada pemeriksaan yang khas terkait parafimosis
Pengkajian
PRE OPERASI
1. Nyeri berhubungan dengan terjadinya proses inflamasi
2. Gangguan pola eliminasi berhubungan dengan obstruksi anatomik
3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan sirkulasi darah
4. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan fungsi tubuh
5. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan mengenai informasi
penyakit
POST OPERASI
1. Gangguan nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan
2. Resiko infeksi berhubungan dengan pemajanaan terhadap patogen lingkungan
meningkat
3. Resiko pendarahan berhubungan dengan sirkumsisi
4. Defisit pengetahuan berhubungan dengan perawatan luka pasca operasi