Peran Ikatan Dokter Indonesia Dalam Sosialisasi Penggunaan Obat Anti Malaria

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Dr.

FAUZISYAH, SPPD-FINASIM
IDI WILAYAH BANGKA BELITUNG
SEJARAH SINGKAT IDI
 Bermula dari perhimpunan yang bernama Vereniging van lndische
Artsen tahun 1911, dengan ketuanya adalah dr. J.A.Kayadu
 Tahun 1926 berubah menjadi Vereniging van lndonesische
Geneeskundige ( VIG) . Tokoh seperti dr. Wahidin, dr, Soetomo dan
dr Tjipto Mangunkusumo ikut bergerak dalam bidang sosial dan
politik.
 1943, VIG dibubarkan Jepang diganti Jawa Izi Hooko Kai , saat
bersamaan berdiri Persatuan Thabib Indonesia
 Tahun 1948, atas saran Dr. R. Soeharto akhirnya dua organisasi
tersebut meleburkan diri membentuk Ikatan Dokter Indonesia
(IDI).
 Tahun 1950 diadakan muktamar IDI pertama di Deca Park
(sekarang Gd. Kotapraja Jakarta) dan terpilih dr. Sarwono
Prawirohardjo sebagai ketua IDI pertama.
 Pada 24 Oktober 1950, Dr. R. Soeharto atas nama Pengurus IDI
menghadap notaries R. Kadiman guna mencatatkan pembentukan
IDI yang disepakati berdasarkan Muktamar Dokter Warga Negara
Indonesia.
PROFIL IDI SEKARANG
 Ketua PB IDI 2018-2021 : Dr. Daeng M Faqih, SH, MH
 Sampai saat ini anggota IDI berjumlah 74.502 Dokter
yang tersebar di 32 Wilayah dan 343 Cabang.
 IDI juga menaungi 35 Perhimpunan Dokter Spesialis
(PDSp), 42 Perhimpunan Dokter Seminat (PDSm), 1
Perhimpunan Dokter Pelayanan Kedokteran Tingkat
Pertama (PDPP), 2 Perhimpunan Dokter Penunjang
Pengembangan Profesi Kedokteran (PDP3K) dan 1
Perhimpunan Dokter Se-Okupasi (PDsO).
Profil IDI Wil. Bangka Belitung
 Ketua IDI Wil Babel masa bakti 2017-2020 : dr. Adi
Sucipto, SpB yg membawahi :
 Sebanyak 957 dokter tersebar dalam 6 IDI cabang yaitu
 Pangkalpinang dan Bangka selatan : 410 anggota
 Bangka : 292 anggota
 Bangka Barat :71 anggota
 Bangka Tengah : 112 anggota
 Belitung dan Belitung Timur : 72 anggota

 2 perhimpunan dokter umum (PDUI dan PDKI)


 5 perhimpunan dokter spesialis (POGI, PABI, IDAI,
PAPDI, PERKI)
Peran IDI dalam pembangunan
bidang kesehatan
 AD/ART IDI Pasal 5 Tujuan
 Memadukan segenap potensi dokter Indonesia,
meningkatkan harkat, martabat dan kehormatan diri dan
profesi kedokteran, mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran, serta meningkatkan derajat kesehatan
rakyat Indonesia menuju masyarkat sehat dan sejahtera.
 AD/ART Pasal 6 Usaha :
 a. Membina dan mengembangkan kemampuan profesi
(advokasi kesehatan, profesi dan pelaku pengubah) bagi para
anggota.
 AD/ART Pasal 9
 Ikatan Dokter Indoenesia berperan sebagai pelaku advokasi,
dan pelaku pengubah dalam pembangunan kesehatan
Peran IDI dalam sosialisasi penggunaan ACT
 Advokasi
 Bersama pemerintah baik tingkat pusat maupun daaerah
memajukan dan meningkatkan pembangunan bidang
kesehatan dengan cara memberikan saran dan
pendampingan.
 Pelaku profesi
 Memberikan pembinaan dan pelatihan kepada anggota dalam
meningkatkan kemampuan profesionalitas sebagai dokter
dengan menggunakan teknologi dan evidence base medicine
yang up to date meliputi aspek pencegahan, diagnosis, terapi
dan sistem rujukan.
 Pelaku pengubah
 Ikut aktif dalam mengubah kebiasaan masyarakat menuju
kebiasaan yang menuju perbaikan terutama dalam bidang
kesehatan. Misal PHBS, penggunaan kelambu, cara minum
obat,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai