Distosia Bahu
Distosia Bahu
Distosia Bahu
PENGELOLAAN UMUM
WASPADAI DISTOSIA BAHU PADA SETIAP
PERSALINAN
DETEKSI DINI MAKROSOMIA
PROAKTIF BEDAH CAESAR PADA MAKROSOMIA
SYARAT
KONDISI VITAL IBU DAPAT BEKERJA SAMA
MASIH MEMILIKI KEMAMPUAN MENGEDAN
JALAN LAHIR DAN PINTU BAWAH PANGGUL
NORMAL
BAYI HIDUP
BUKAN MONSTRUM / KELAINAN KONGENITAL
UPAYA
MELAHIRKAN BAYI
DAN TRAUMA
ANYAMAN SYARAF
(PLEXUS) PADA
DISTOSIA BAHU
MANUVER
McROBERTS
Perineal Fixed Chin
ANTERIOR DYSIMPACT
• Massanti Manuver
• Rubin Manuver
Suprapubic Pressure (Massanti Manuver)
● Jangan mendorong
fundus
● Pada daerah supra
pubik, tekan dan dorong
bahu ke bawah depan
(inferio-ventral) sehingga
melewati tepi bawah
simfisis bersamaan
dengan penarikan
kepala
Animasi Perasat Massanti & Rubin
Rubin Maneuver
● Prosedur pervaginam
● Mengecilkan diameter
anteroposterior bahu (mendorong
ke arah dada sambil menekan ke
bawah/inferior, bagian posterior
bahu atas)
● Episiotomi
● Tahan (bukan mendorong) fundus
uteri agar bayi tidak terdorong ke
arah fundus
WOODS “CORKSCREW”
MANEUVER
Rotation of Posterior Shoulder (Step 1)
F Wood’s screw
maneuver
F Labukan secara
simultan dengan
anterior
dysimpact
(Massanti)
Rotation of Posterior Shoulder (Step 3)
F Dapat diulangi
apabila step 1
dan 2 belum
berhasil pada
percobaan
pertama
Rotation of Posterior Shoulder
Step 4
MELAHIRKAN BAHU BELAKANG (SCHWARTZ &
DIXON)
Mengecilkan ukuran anteroposterior bahu
dengan melahirkan lengan belakang
Manuver Zavanelli
F Jarang sekali digunakan pada Distosia Bahu
F Hanya dilakukan apabila persalinan dilakukan
di kamar operasi dan kondisi siap Seksio
Sesar
F Bayi dapat diselamatkan apabila tidak terjadi
kompresi tali pusat
F Paling sering digunakan pada Seksio Sesar
dengan Deep Transverse Arrest