Dokumen tersebut membahas perbedaan penghitungan hadits dalam beberapa kitab hadits utama akibat perbedaan metode penomoran oleh para ahli hadits. Dokumen juga menjelaskan metode penyusunan masing-masing kitab hadits tersebut berdasarkan pembagian kitab dan bab.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
200 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas perbedaan penghitungan hadits dalam beberapa kitab hadits utama akibat perbedaan metode penomoran oleh para ahli hadits. Dokumen juga menjelaskan metode penyusunan masing-masing kitab hadits tersebut berdasarkan pembagian kitab dan bab.
Dokumen tersebut membahas perbedaan penghitungan hadits dalam beberapa kitab hadits utama akibat perbedaan metode penomoran oleh para ahli hadits. Dokumen juga menjelaskan metode penyusunan masing-masing kitab hadits tersebut berdasarkan pembagian kitab dan bab.
Dokumen tersebut membahas perbedaan penghitungan hadits dalam beberapa kitab hadits utama akibat perbedaan metode penomoran oleh para ahli hadits. Dokumen juga menjelaskan metode penyusunan masing-masing kitab hadits tersebut berdasarkan pembagian kitab dan bab.
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15
Cara Membaca Kitab Hadits
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
1. Para ulama ahli hadits berbeda-beda dalam teknik menyusun kitab hadits 2. Para ahli hadits juga berbeda-beda dalam penomeran dalam berbagai kitab hadits kanonik 3. Dalam kitab shahih al-Bukhariy, menurut Tarqim al- Alamiyah (penomeran Internasional) jumlah haditsnya 7008, menurut penomeran versi Fath al-Bary jumlah haditsnya 7563, sedangkan menurut penomeran versi Dr. el-Bugha jumlah haditsnya adalah 7124 hadis 4. Kitab Shahih Muslim : menurut penomeran Tarqim al- Alamiah jumlah haditsnya adalah 5362, sedangkan menurut Tarqim Dr. Abdul Baqiy jumlah haditsnya adalah 3033 5. Kitab Sunan al-Tirmidhiy : menurut penomeran Tarqim al- Alamiah jumlah haditsnya adalah 3891, sedangkan menurut Tarqim Ahmad Syakir jumlah haditsnya adalah 3956 6. Kitab Sunan al-Nasa’iy : menurut penomeran Tarqim al- Alamiah jumlah haditsnya adalah 5662, sedangkan menurut Tarqim Abu Ghudah jumlah haditsnya adalah 5758 7. Kitab Sunan Abu Dawud : menurut penomeran Tarqim al- Alamiah jumlaj haditsnya adalah 4590, sedangkan menurut Tarqim Muhyi al-Din jumlah haditsnya adalah 5274 8. Kitab Sunan Ibn Majah : menurut penomeran Tarqim al- Alamiah jumlah haditsnya adalah 4332, sedangkan menurut Tarqim Dr. Abdul Baqiy jumlah haditsnya adalah 4341, menurut penomoeran Dr. Mustafa al-A’dhamiy jumlah haditsnya 4397. 9. Kitab Musnad Ahmad : menurut penomeran Tarqim al- Alamiah jumlah haditsnya adalah 26363, sedangkan menurut penomeran Ihya’ al-Turats jumlah haditsnya adalah 27100, menurut penomoran kitab yang diedit oleh Syu’aib Arnold, jumlah hadits dalam kitab ini adalah 27647 buah hadits 8. Kitab al-Muwatta’ : menurut penomeran Tarqim al- Alamiah jumlah haditsnya adalah 1594, sedangkan menurut penomeran Muwatta’ Malik jumlah haditsnya adalah 1891 9. Kitab Sunan al-Darimiy : menurut penomeran Tarqim al- Alamiah jumlah haditsnya adalah 3367, sedangkan menurut penomeran Ihya’ al-Turats jumlah haditsnya adalah 3503, menurut penomeran kitab yang di tahqiq oleh Salim Asad al-Daraniy Mengapa Terjadi Perbedaan? Perbedaan penghitungan terjadi dikarenakan beberapa sebab, antara lain : 1. Para ahli hadits pada masa lalu tidak memberikan nomer hadits, jadi tradisi penomeran hadits muncul belakangan 2. Adanya hadits yang diulang-ulang dalam satu kitab dengan berbagai versi sanad yang berbeda, sehingga sebagian ahli hadits memberikan nomer hadits sebagian tidak. 3. Ada pengulangan dengan tidak menyebutkan sanad dengan tidak lengkap, namun sebagian pengulangan dengan menyebut sanad yang berbeda 4. Problem riwayat bi al-makna, sebagian menganggap pengulangan sebagian tidak menganggap pengulangan Bagaimana cara membaca yang terbaik Memperhatikan dengan cermat penomoran hadits, artinya ketika kita menyebutkan nomer hadits, kita harus tahu, versi siapakah penomeran tersebut Mengabaikan penerbit kitab, mengingat banyak sekali penerbit yang menerbitkan kitab-kitab hadits sehingga menyebabkan jumlah volume atau juz yang berbeda, misalnya versi Dar al-Kutub al-Ilmiyyah beda dengan versi Dar al-Hadits al-Qahirah, dan lain-lain Sebaiknya mencermati metode penyusunan kitab dengan memperhatikan cara ahli hadits dalam penyusunan kitab Kitab Shahih al-Bukhari Kitab Shahih al-Bukhariy disusun dengan pembagian beberapa judul atau “kitab” Jumlah judul atau kitab dalam shahih al-Bukhariy adalah 77 kitab Masing-masing kitab ada “bab” Jumlah total bab yang ada dalam kitab shahih al-Bukhariy adalah 4550 bab Kitab Shahih Muslim Kitab Shahih Muslim disusun dengan pembagian beberapa judul atau “kitab” Jumlah judul atau kitab dalam shahih Muslim adalah 54 kitab Masing-masing kitab terdiri dari bab-bab, jumlah babnya 1409 bab Sunan Abu Dawud Abu Dawud membagi kitab Sunan Abu Dawud dalam beberapa judul (kitab) dan bab Menurut terbitan Dar al-Kutub al-Arabiy, Beirut, terdapat 45 judul (kitab dan 1871 bab. Cetakan yang lain menyebutkan hanya 35 kitab dengan jumlah bab yang sama Sarah kitab Sunan Abu dawud yang terkenal adalah ‘Aun al-Ma’bud Syarh Sunan Abu Dawud Sunan al-Tirmidhiy
Al-Tirmidhiy, menyusun kitab Sunan al-Tirmidhiy,
berdasarkan kitab fikih, pembahasan dimulai dari bab thaharah. Susunan dalam sunan al-Tirmidhiy dimulai dengan Abwab dan Judul (kitab) Masing-masing Abwab mempunyai sub judul (bab) Masing-masing judul (kitab) juga mempunyai sub judul (bab) Sunan al-Nasa’iy Al-Nasa’iy, menyusun kitab Sunan al-Nasa’I dalam bentuk Kitab dan bab, atau judul dan sub judul Menurut versi cetakan Dar al-Kutub al-’Ilmiyah Beirut, terdapat 82 kitab, walaupun ada beberapa kitab tidak mempunyai bab Ada juga versi cetakan yang lain hanya menghitung 44 kitab. Namun, jumlah hitungan itu tidak mempengaruhi jumlah hadits yang ada dalam kitab Sunan Sunan Ibn Majah Ibn Majah, penyusun Sunan Ibn Majah, membagi kitab ini menjadi kitab dan bab Menurut al-Dhahabiy, dalam kitab Sunan Ibn Majah terdapat 32 kitab dan 1500 bab Fuad Abd al-Baqiy menyatakan bahwa dalam sunan Ibn Majah terdapat 37 kitab dan 1515 bab Perbedaan diatas hanyalah perbedaan cara menghitung, tidak mempengaruhi susunan dalam kitab sunan Ibn Majah Metode penyusunan Sunan Ibn Majah mengkuti metode ilmu fikih yang dimulai dengan kitab thaharah Musnad Ahmad b. Hanbal Ahmad b. Hanbal, penyusun kitab Musnad Ahmad b. Hanbal, mempunyai metode yang berbeda dengan penyusun kitab hadits lainnya Penyusunan kitab hadits ini tidak berdasarkan pada sitematika kitab fikih, tetapi penyusunannya berdasarkan riwayat para perawi Artinya, seluruh hadits yang diriwayatkan oleh seorang periwayat ditampilkan dalam satu bagian Sedangkan bagian selanjtnya adalah paparan himpunan hadits yang diriwayatkan periwayat yang lain Musnad ini dibagi menjadi 14 bagian, yang berisi 27.000 matan hadits Al-Muwatta’ Penyusun kitab al-Muwatta’ adalah Imam Malik Berdasarkan penyuntingan yang dilakukan Fuad Abd al- Baqiy, kitab ini terdiri dari 61 kitab, masing-masing kitab terdiri dari bab atau sub judul Metode yang dipakai Imam Malik dalam penyusunan kitab ini berdasarkan sistematika hukum Islam dengan mencantumkan hadits marfu’, mauquf dan maqtu’ Sunan al-Darimy Sunan al-Darimy disusun oleh Abu Muhammad Abdullah bin Abdurrahman bin al-Fadhl bin Bahram bin Abd al-Shamad al-Tamimi al-Darimi Samarqand Nama al-Darimi merupakan penisbahan kepada Darim bin Malik, salah seorang keturunan kabilah al-Tamimi. Menurut suntingan Husain Salim Asad al-Daraniy, terdapat 25 kitab dan masing-masing kitab terdiri dari bab-bab Semua tema atau kitab yang terdapat dalam kitab Sunan al-Darimiy terkait dengan hukum fikih sebagaimana lazimnya kitab hadits yang lain