Kingdom Protista Euglenophyta
Kingdom Protista Euglenophyta
Kingdom Protista Euglenophyta
EUGLENOPHYTA
KELOMPOK 1
Muhammad Akbar P Betty Monica
Sipa Fuji Nurul
Elgi Eldiansyah Intan Apriani
PENGERTIAN KINGDOM PROTISTA
• Kata protista berasal dari bahasa yunani yaitu protos yang berarti
pertama. Dinamakan demikian karena menurut para ahli, protista
adalah organisme eukariotik pertama yang terbentuk dari evolusi
organisme prokariota. Pada sistem klasifikasi dua kingdom, anggota
protista dikelompokkan sebagian dalam dunia tumbuhan dan
lainnya ke dalam dunia hewan. Namun, tubuh protista yang amat
sederhana, hanya tersusun atas satu sel (uniseluler), maka
kelompok ini dikhususkan ke dalam kingdom tersendiri. Meskipun
terdapat protista yang makroskopis (multiseluler), susunan
tubuhnya masih sangat sederhana dibandingkan organisasi seluler
pada organisme multiseluler sejati (hewan dan tumbuhan).
CIRI-CIRI KINGDOM PROTISTA
1. Umumnya uniseluler
• Kelompok protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel. Adapun
protista multiseluler merupakan bentuk koloni dari sel – sel protista, belum
membentuk suatu jaringan seperti yang ditemukan pada kelompok algae
makroskopis. sel- sel protista melakukan semua fungsi fisiologis kehidupan
organisme: bernapas, makan, sampai bereproduksi. sementara protsta
multiseluler melakukan kerjasama untuk menjalankan fungsi – fungsi
tersebut tanpa harus membagi tugas, seperti pada organisme multiseluler
sejati.
2. Tipe sel: eukaryotik
• Sel eukariotik ialah sel yang telah memiliki inti sejati. Hal ini ditandai
dengan adanya membran inti yang memisahkan materi genetik dengan
sitoplasma.
4. Cara Makan
Berdasarkan cara memperoleh sumber makanannya, protista dikelompokkan
menjadi:
1. Fotoautotrof
2. Heterotrof
3. Saprofit
5. Reproduksi Seksual & Aseksual
• a. Seksual, reproduksi secara seksual dilakukan dengan cara konjugasi atau
singami. pada umumnya reproduksi seksual dilakukan ketika protista
berada dalam lingkungan yang berbahaya.
b. Aseksual, merupakan reproduksi yang paling umum dilakukan oleh
kelompok protista. Jenis reproduksi yang sering dilakukan ialah dengan
membelah diri atau melalui pembelahan mitosis untuk menghasilkan
individu baru.
KLASIFIKASI KINGDOM PROTISTA
1. Protista Mirip Hewan: Protozoa
2. Protista Mirip Jamur: Myxomycota [Jamur Lendir] & Oomycota
[Jamur air]
3. Protista Mirip Tumbuhan: Algae (Ganggang)
PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (ALGAE)
• Alga atau ganggang merupakan protista fotoautotrof yang dapat membuat
makanannya sendiri dengan cara melakukan fotosintesis. Meskipun
kelompok ini memiliki klorofil dan mampu untuk berfotosintesis seperti
tumbuhan pada umumnya, tetapi alga atau ganggang tidak memiliki
bentuk tubuh yang sama seperti tumbuhan, Karena bentuk tubuhnya tidak
bisa dibedakan antara akar, batang, maupun daunnya. Sehingga, alga atau
ganggang ini hanya bisa dikatakan mirip tumbuhan saja, bukan termasuk
jenis tumbuhan.
Protista mirip tumbuhan ini dibagi menjadi 6 filum (kelas) yang
dikelompokkan berdasarkan pigmen dominan yang dimilikinya, di
antaranya:
• Chlorophyta (Alga hijau)
• Phaeophyta (Alga cokelat)
• Chrysophyta (Alga emas)
• Rhodophyta (Alga merah)
• Pyrrophyta (Alga api)
• Euglenophyta
ALGA EUGLENOPHYTA
• Euglenophyta atau Euglenoid berasal dari bahasa Yunani,
yaitu eu yang artinya sejati dan gleen yang artinya mata. Dinamakan
Euglenophyta karena organisme yang termasuk dalam kelompok ini
memiliki bintik mata (stigma) bewarna merah yang dapat menangkap
cahaya (photoreceptive eyespot) dan kloroplas.
• Kebanyakan dari Euglenoid bersifat autotrof karena dapat berfotosintesis, sebagian kecil
ada juga yang bersifat heterotrof. Ciri paling menonjol dari protista ini adalah tubuhnya
uniselluler(bersel tunggal), berwarna hijau terang dan sangat indah. Bentuk sel euglenoid
adalah oval dengan bagian posterior yang makin ramping. Meskipun Euglenoid
dikelompokkan dalam kelompok Protista yang menyerupai tumbuhan, makhluk hidup ini
tidak berdinding sel seperti halnya tumbuhan. Dengan tidak adanya dinding sel,
menyebabkan mereka lebih bebas bergerak sehingga sering disangka sebagai sel hewan.
• Euglenophyta merupakan kelompok protista yang unik karena dia memiliki sifat mirip
tumbuhan dan hewan. Dianggap mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a dan b, juga
ditemukan karotenoid sehingga dia akan berfotosintesis. Euglenophyta dianggap mirip
hewan karena dapat bergerak aktif dengan pertolongan satu atau beberapa bulu cambuk
(flagela) yang keluar dari selnya. Karena mempunyai alat gerak, dia dapat hidup di
perairan, misalnya air tawar dan air tergenang.
CIRI-CIRI (karakteristik) Euglenophyta
• Euglenophyta atau Euglenoid memiliki ciri atau karakteristik secara umum,
yaitu sebagai berikut.
• Uniseluler (bersel tunggal)
• Dari mulutnya muncul satu sampai empat flagela (bulu cambuk) yang
berfungsi sebagai alat gerak.
• Pada umumnya memiliki flagela yang tidak sama panjang (Heterokontae)
• Bersifat motil (cenderung bergerak).
• Bewarna hijau karena mengandung klorofil.
• Sel berbentuk oval memanjang.
• Di salah satu ujungnya terdapat mulut sel.
• Umumnya hidup di air tawar yang kaya bahan organik.
• dll
KLASIFIKASI EUGLENOPHYTA
• Filum Euglenophyta dibagi menjadi tiga ordo, yaitu:
• 1. Euglenales
• 2. Paranemales/Eutreptiales Kingdom : Protista
Ciri- ciri: Selnya kaku, bulat dan sangat datar, berbentuk seperti daun. Ada
satuflagel terlihat. Sel memiliki kloroplas banyak hijau bulat, dan eyespot
• BerInti tunggal, besar terletak pada bagian posterior (atas) dari sel.
Bagian anterior (bawah) sel/protoplast terlihat mirip bintikmata. Pada
koloni bentuk pohon, protoplastnya tidak mempunyai flagella.
CONTOH PERANAN EUGLENOPHYTA DALAM
KEHIDUPAN
• Adapun peranan Euglenophyta dalam kehidupan antara lain sebagai berikut.
• Digunakan sebagai indikator adanya polusi perairan. Sebagai contoh, permukaan
air yang di dalamnya banyak terdapat Euglena viridis, akan tampak bewarna
kehijauan. Sedangkan yang banyak terdapat Euglena sanguinea tampak bewarna
kemerahan.
• Dalam bidang perikanan, Euglenophyta merupakan fitoplankton yang berfungsi
sebagai makanan ikan.
• Dalam bidang ekonomi perairan, Euglenophyta merupakan produsen primer
dalam ekosistem perairan, yaitu sebagai penyedia bahan organik dan oksigen bagi
hewan-hewan akuatik seperti ikan, udang, dan serangga air.
• Dalam bidang sains, Euglena sering dijadikan sebagai objek studi pengamatan.
Karena jenis ganggang ini mudah di dapat dan dikembangbiakkan dan sebagai
pencernaan organik.
• Selain manfaat adapula kerugian (dampak negatif) yang ditumbulkan oleh
Euglenophyta, yaitu mencemari sumber air dan menyebabkan penimbunan
endapan tanah pada dasar kolam atau danau.
TERIMA KASIH