Metode Kontruksi Kolom, Balok, Pelat Mayang

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Metode Pelaksanaan Kolom, Balok, dan Pelat

Fitri Dina Mayang Sari


1610015211012
Pengertian Kolom :
Komponen struktur bangunan yang dapat memikul beban aksial tekan vertical. Bila
diumpamakan kolom itu seperti tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri.
Kolom berfungsi sangat penting agar bangunan tidak roboh akibat beban sebuah bangunan
mulai dari atap sampai seluruh beban yang diterima kolom dan didistribusikan ke permukaan
bawah tanah.
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton,yakni gabungan antara material yang tahan
tarikan dan tekanan.

Metode Pelaksanaan
Berikut langkah-langkah dalam pekerjaan kolom beton :
• Menyiapkan Papan Bekisting, Besi Beton, dan Job Mix Design dan Job Mix Formula untuk pekerjaan kolom beton.
• Menyiapkan sepatu kolom yang ditarik garis lurusnya dari sloof. Fungsinya agar bekisting tepat berada pada titik koordinatnya
sesuai dengan gambar perencanaan. Sepatu kolom biasanya menggunakan besi stek yang dibor pada lantai.
• Melakukan perakitan besi tulangan sesuai dengan desain yang telah ditentukan.
• Memasang bekisting kolom. Jangan lupa beton decking atau tahu beton penyangga besi tulangan. Tujuan beton decking ini
untuk menjaga jarak selimut beton agar tidak berubah selama proses pengecoran.
• Memasang sabuk sloof pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran sloof yang digunakan relative sesuai dengan Soft
Drawing. Untuk mengunci balok tersebut harus menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat sendiri dari kayu dan besi atau bisa
membeli barang jadi. Jika ingin membuat sendiri menggunakan as drat ukuran 10 mm, besi ulir 10 mm dan plat besi tebal 3-5
mm.
• Memasang pipa support Untuk menjaga vertikaliti dari kolom terhadap sloof dan balok.Untuk mendapatkan kolom struktur
yang sempurna, bekisting tidak boleh miring ataupun goyang saat pengecoran Oleh karena itu pemasangan pipa support dinilai
sangat penting.
• Setelah kompenen bekisting dan besi serta celah bekisting dirapatkan dan mendapatkan persetujuan dari direksi, maka
dilakukanlah pengecoran beton sesuai dengan jenis beton yang diinginkan. Untuk hasil pengecoran merata harus dibantu
dengan menggunakan alat concreate vibrator.
Bahan:
• Beton K
• Baja Tulangan
Beton Ø 8 /
D16
Peralatan:
• Kawat Beton
• Bor sekrup
• Bekisting
• Palu
• Minyak
Bekisting • Gegep Besi
• Paku • Bar Cutter
• Bar Bender
• Theodolit
• Concreate Vibrator
• Waterpass
• Alat bantu pertukangan
Pengujian :
Pengertian Balok :
Bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas.
Fungsi Balok :
Sebagai rangka penguat horizontal bangunan akan beban-beban.

Berikut langkah-langkah dalam pekerjaan balok beton :


1. Menyiapkan Papan Bekisting, Besi Beton, dan Job Mix Design dan Job Mix Formula untuk pekerjaan balok beton.
2. Memasang bekisting kolom seperti pada gambar di samping. Jangan lupa beton decking atau tahu beton penyangga besi tulangan.
Tujuan beton decking ini untuk menjaga jarak selimut beton agar tidak berubah selama proses pengecoran.
3. Melakukan perakitan besi sesuai dengan soft drawing.
4. Memasang sabuk sloof pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran balok yang digunakan relative sesuai dengan Soft Drawing.
Untuk mengunci balok tersebut harus menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat sendiri atau membeli jadi. Jika ingin membuat sendiri
menggunakan as drat ukuran 10 mm, besi ulir 10 mm dan plat besi tebal 3-5 mm. Jarak balok sangat tergantung dari jarak pasangan
kolom. Apabila jarak kolom sekitar 3-4 m maka jumlah sabuk balok 4 dengan jarak dibagi rata. Namun jika jarak kolom lebih dari 4 m
maka menyesuaikan dengan prinsip semakin ke bawah jarak sabuk semakin pendek karena bebannya lebih besar di bawah.
5. Memasang pipa support Untuk menjaga horizontal dari sloof terhadap kolom.Untuk mendapatkan sloof struktur yang sempurna,
bekisting tidak boleh miring ataupun goyang saat pengecoran Oleh karena itu pemasangan pipa support dinilai sangat penting.
6. Setelah kompenen bekisting dan besi serta celah bekisting dirapatkan dan mendapatkan persetujuan dari direksi, maka dilakukanlah
pengecoran beton sesuai dengan jenis beton yang diinginkan. Untuk hasil pengecoran merata harus dibantu dengan menggunakan alat
concreate vibrator.
Bahan:
• Beton K
• Baja Tulangan Beton Ø 8 D16
• Kawat Beton
• Bekisting Peralatan:
• Minyak Bekisting • Bor sekrup
• Paku • Palu
• Gegep Besi
• Gergaji
• Bar Cutter
• Bar Bender
• Concreate Vibrator
• Waterpass
• Alat bantu pertukangan
Pengertian Pelat lantai :
bagian dari elemen Gedung yang berfungsi sebagai
tempat berpijak. Pelat lantai yang tidak
direncanakan dengan baik bisa menyebabkan
lendutan dan getaran saat ada beban yang bekerja
pada pelat tersebut.
Metode Pelaksanaan :
Pekerjaan Pembesian
- Wiremesh/besi beton diletakkan di stockyard tidak jauh dari area pengecoran.
- Fabrikasi wiremesh/besi beton , dilakukan cutting list sesuai shop drawing di lokasi yang ditentukan dan diangkut untuk
dipasang pada pembesian plat lantai.
- Penghamparan dan pemadatan pasir urug setebal 100 mm.
Penghamparan leanconcrete sebagai lantai kerja setebal 50 mm.
- Pembesian plat dilakukan setelah pembesian balok/tie beam.
- Pemasangan separator yang diletakkan diatas lantai kerja dengan jarak 1,5 m.
- Pemasangan wiremesh/besi beton yang menumpu pada separator, pada sambungan antar wiremesh/besi beton
terdapat overlapping (panjang penyaluran) sepanjang 40D.
- Dipasang relat yang dilas pada wiremesh/besi beton bertujuan agar hasil pengecoran rata, tidak bergelombang.
- Cek elevasi pemasangan wiremesh/besi beton.
Pekerjaan Pengecoran
- Memasang batas pengecoran dengan menggunakan kawat ayam, pengecoran dihentikan pada ¼ bentang dari tumpuan.
- Lahan dibersihkan dari sampah-sampah kemudian disemprot dengan mesin compressor untuk menghilangkan debu.
- Melakukan inspeksi sebelum pengecoran dilakukan.
- Sebelum dilakukan pengecoran diambil sample benda uji slump dan test kuat desak. Beri identifikasi yang jelas (nomor,
tanggal cor, mutu beton, jenis struktur, slump, nama suplier beton).
- Pengecoran dilakukan dengan menggunakan concrete pump., kemudian beton readymix diratakan dengan penggaruk
dan cangkul serta dipadatkan dengan menggunakan concrete vibrator secara merata.
- Pengecoran dihentikan pada batas zona pengecoran, kemudian diratakan dengan kayu perata diatas relat agar tinggi peil
merata.
- Setelah beton setengah kaku angkat relat dan ratakan bekas relat dengan menggunakan ruskam.
- Untuk perawatan beton lantai, tebarkan karung goni basah dan disiram air selama 7 hari berturut-turut atau dengan
cara spraying menggunakan curing compound.
Pengambilan sampel beton untuk uji slump

Saat pembuatan benda uji kedalam corong harus dinbuat 3 tahap, masing masing tahap 1/3
Pengukuran penurunan uji slump saat beton berhenti dari tinggi corong, setiap tahap dipadatkan dengan ditusuk oleh stick besi secara merata
sebanyak 25 kali
Pembuatan benda uji silinder beton dengan 3 lapis pemadatan
Pemadatan saat pengecoran menggunakan vibrator, dimana vibrator harus
dicelupkan sekitar 5-10 detik dan dipindah pindah agar tidak segregasi

Proses curing dengan direndam air, atau dilapisi


karung basah, atau bisa menggunakan bahan
kimia seperti antisol atau lapisan lilin untuk
mencegah dehidrasi pada beton yang akan
setting

Pengukuran elevasi lantai saat pengecoran berlasngsung


memastikan tinggi lantai sesuai gambar

Anda mungkin juga menyukai