Resiko Dan Hazard Dalam Pengkajian
Resiko Dan Hazard Dalam Pengkajian
Resiko Dan Hazard Dalam Pengkajian
Kasus I
Seorang perawat di salah satu RS mengalami kekerasan fisik dan verbal pada
saat perawat tersebut sedang melakukan pengkajian. Seperti yang dikutip dalam
suatu artikel di media online:
“Ketika perawat T,28 tahun, melakukan pendekatan untuk
mengumpulkan data, salah satu pasiennya mengamuk, berteriak
dan memukul-mukul kepalanya ke dinding.
Diamencoba menghentikan dan menenangkannya tapi pasiennya
secara emosional malahmenendang dadanya, membuat dia
terluka, dan membuat mentalnya tergoyang seharian.”
Analisis Kasus
Hazard : Perawat mendapatkan kekerasan fisik sekaligus verbal
pada saat melakukan pengkajian kepada pasien.
Resiko : Perawat mengalami luka dan mentalnya tidak
stabil.
Kejadian kekerasan fisik maupun verbal dalam kasus tersebut
tidak disebut berasal dari kesalahan perawat sendiri ataukah
karena memang sang pasien memiliki emosional yang tidak dapat
dikontrol. Dalam proses pengkajian sendiri, terdapat beberapa hal
yang harus diperhatikan oleh perawat. Mulai dari pemahaman
akan pengertian pengkajian, tahap-tahapan pengkajian, hingga
metode yang digunakan melakukan pengkajian.
Dalam mengkaji pasien, perawat pun harus menyadari akan
adanya hazard dan resiko yang mungkin mereka
dapatkan. Berbagai macam upaya perlu dilakukan sebagai tidakan
pencegahan. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan baik dari
pihak pasien, perawat itu sendiri maupun dari pihak manajemen
rumah sakit.
Berikut beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk
mecegah terjadinya kekerasan fisik dan verbal pada perawat
saat melakukan pengkajian: