Anorganik (Boron)
Anorganik (Boron)
Anorganik (Boron)
ANORGANIK
BORON
Pande Putu Diah Suci Laksmi
01 1813081002
Ni Putu Ratih Weda Sari
02
1813081014
Ni Ketut Ariningsih
03
1813081018
Materi
SEJARAH BORON
• Nomor Atom :5
Telah dikenal minimal 16 alotrop dari boron
• Simbol Atom :B
yang telah diketahui strukturnya. Tiga
• Unsur : Metaloid
diantaranya yang terpenting adalah : α-
• Grup, Blok : 13, P
rombohedral, β-rombohedral, dan iksohedral
• Massa Jenis : 2,08 g/cm3
B12. Alotrop α-rombohedral sangat padat,
• Elektronegativitas : 2,04
strukturnya terdiri dari iksohedral B12. Alotrop
• Potensial Ionisasi : 8,298 eV
β-rombohedral stabil pada temperature 1500℃.
• Konfigurasi Elektron : [He] 2s22p1
• Titik Lebur : 2453 K
• Titik Didih : 4273 K
• Perubahan Entalpi(∆aH°) : 582 kJ/mol-1
• Energi Ionisasi Pertama : 8006 kJ/mol-1
• Energi Ionisasi Kedua : 2427 kJ/mol-1
• Energi Ionisasi Ketiga : 3660 kJ/mol-1
• Energi Ionisasi Keempat : 25030 kJ/mol-1
• Isotop : 11B dan 10B
• Nomer CAS : 7740-42-8
Keberadaan
Boron hampir tidak ditemukan secara
bebas di alam, tetapi timbul sebagai
dan
asamothorboric dan biasanya ditemukan dalam Kelimpahan
sumber mata air gunung berapi dan sebagai borates
di dalam boron dan colemantie. Ulexite merupakan Boron
mineral boron yang lain dan dianggap sebagai
serat optik alami. Sumber penting boron adalah
rasorite dan tincal (bijih borax). Kelimpahan boron sangat rendah karena hampir
tidak ditemukan secara bebas di alam. Boron ditemukan
dalam senyawa silikat, silika dan borat. Boron hanya
menyusun sekitar 0,001% (10 ppm) dari kerak bumi.
Boron diketahui terbentuk di lebih dari 100 mineral dan
bijih yang berbeda. Sumber utama boron adalah boraks.
Namun boron juga dapat ditemukan pada selomanit,
borasit, kernit, tusionit, berborit dan fluoborit.
Trihalida Boron
• Boron Triflorida
Boron Triflolida merupakan senyawa anorganik dengan rumus kimia BF3 bersifat
toksik dan korosif, tak berwarna yang berbau menyengat dan membentuk asap putih
dalam kelembaban udara. Senyawa ini merupakan asam Lewis kuat yang dapat bereaksi
dengan kebanyakan basa Lewis. Boron triflorida diperoleh dai pemanasan B2O3 dengan
NH4BF4 atau CaF2 dan H2SO4 pekat yang tersedia secara komersial dama sebuah tangki.
BF3 diproduksi oleh reaksi boron oksida dengan hidrogen fluorida:
B2O3 + 6 HF → 2 BF3 + 3 H2O
Sebagai alternatif, bahan kimia dapat disintesis dari natrium tetrafluoroborat,
boron trioksida, dan asam sulfat
6 NaBF4 + B2O3 + 6 H2SO4 → 8 BF3 + 6 NaHSO4 + 3 H2O
Boron trifluorida anhidrat memiliki titik didih sebesar −100.3˚C dan suhu kritis
sebesar −12.3˚C, sehingga bisa disimpan sebagai cairan berpendingin hanya di antara
suhu tersebut. Tidak seperti aluminium dan galium trihalida, boron trihalida seluruhnya
berupa monomerik. Mereka mengalami reaksi pertukaran halida yang cepat:
BF3 +BCl3 → BF2Cl + BCl2F
• Boron Triklorida
• Boron Triiodida
Boron triiodida merupakan salah satu senyawa yang terdiri dari boron dan
iodin dengan rumus BI3. Strukturnya merupakan struktur geometri molekuler planar
trigonal. Senyawa ini adalah senyawa padat kristalin yang dapat membentuk asam
borat jika direaksikan dengan air. Boron triiodida juga dapat dibentuk maupun dibuat
dari reaksi antara boron dengan iodin pada suhu 209.5 °C atau 409.1 °F. Senyawa ini
juga dapat dibuat dari metode ini:
3HI + BCl3 → BI3 + 3HCl
reaksi ini memerlukan suhu yang tinggi.
Boron membentuk satu seri hidrida molekular yang luas yang disebut dengan boran.
Boran pertama kali dibuat oleh Alfred Tock (1912 dan 1936) yang mengembangkan
teknik vakum line untuk mengangani material-material reaktif. Sintesis pertama kali
oleh Stock adalah untuk B2H6 dari reaksi Mg2B2 dengan asam, tetapi sekarang
digunakan untuk semua hidrida dari boron.
Hidrida Boron
Hidrida yang paling sederhana dari boron yang ada sebagai dimer gas adalah diboran (B2H6). B2H6 adalah sebuah gas yang
terbakar secara spontan dalam udara dan terhidrolisa seketika oleh air menghasilkan gas hidrogen dan asam borak. B2H6 dibuat
secara kuantitatif dalam eter pada suhu kamar, dengan reaksi antara natrium borohidrida dengan BF3 dengan reaksi
Pada skala industri, B2H6 dibuat pada temperatur tinggi dengan mereduksi BF3 dengan natrium hidrida
Diboran sangat berguna dalam proses sintesis organik, baik sebagai reagen maupun sebagai intermediet. Diboran juga
merupakan agen pereduksi yang sangat memiliki fungsi untuk beberapa gugus fungsi seperti aldehida dan nitrit organik.
Diboran dapat disintesis secara sistematis dengan menggunakan sifat asam Lewis BX3 (X = F, Cl, br) untuk abstrak H- dari anion
boran seperti BH4-, B3H8-, dan seterusnya.
Semua bentuk-bentuk alami dari boron adalah mineral-mineral borat yang mengandung oksigen.
Contoh sederhana yang mencakup trigonal boron adalah orto borat, B(OR)3; acyl borat,
B(OCOR)3;perokso borat, B(OOR)3; dan asam boranik, RB(OH)2. Dari borat, atau hidrolisis dari
boron trihalida, asam borak B(OH)3 dapat diperoleh sebagai padatan putih seperti jarum. Asam
borak cukup larut dalam air, dimana ia bertindak sebagai asam lewis terhadap OH-
B(OH)3 + H 2O B(OH) 4- + H+
Ion B(OH)4- terdapat dalam kebanyakan mineral-mineral tipe-borate, tetapi kebanyakan borat
(khususnya yang terbentuk dari fusi asam borak dengaan oksida logam) memiliki struktur yang
komplek seperti anion cincin Asam borak dan borat membentuk komplek yang sangat stabil dengan
1,2 diol. Esterifikasi asam borat oleh alkohol dengan asam sulfat memberikan B(OR)3 yang dapat
dikoordinasikan dalam eter oleh H- memberikan agen pereduksi yang sangat berguna [HB(OR)3]-.
Kereaktifan dan selektivitas agen pereduksi ini dapat dikontrol dengan mengganti gugus R.
Manfaat dan Dampak Boron
Manfaat Dampak
• Sebagai bahan pembuat gelas pyrex pada Manusia dapat terpapar boron melalui buah
suhu yang tinggi. dan sayuran air, udara dan produk konsumen
• Dalam jumlah yang sesuai, senyawa boron lainnya. Boron dapat menginfeksi hati, lambung,
dapat menjadi sumber nutrisi yang penting ginjal dan otak serta dalam kasus parah dapat
bagi manusia.
menyebabkan kematian. Ketika tubuh terpapar
• Sebagai bahan pembuat fiberglass boron sejumlag boron dalam kandungan yang kecil
• Boron juga digunakan sebagai bahan dalam menyebabkan iritasi hidung,
pemuatan baja dimana untuk membuat baja tenggorokan, atau mata. Dibutuhkan 5 gram
itu bertambah keras.
asam borat untuk membuat seseorang sakit dan
• Boron dapat digunakan sebagai bahan 20 gram atau lebih untuk membahayakan jiwa
pembuatan detergen pada suhu 900℃.
seseorang.
• Sebagai bahan pembuatan keramik.
• Dapat digunakan sebagai pengawet.
THANK YOU !!!