Model Pemberdayaan
Model Pemberdayaan
Model Pemberdayaan
Locality Social
development action
Social
planning
Locality development
• Disebut juga community development.
• Model ini memandang bahwa perubahan atau
pengembangan masyarakat dapat dilakukan
dengan baik melalui suatu partisipasi aktif dari
masyarakat lokal.
• Model ini menuntut adanya keterlibatan berbagai
golongan atau lapisan masyarakat kurang
beruntung maupun struktur kekuasaan, terutama
dalam mengidentifikasi dan memecahkan
permasalahan yang mereka hadapi.
Bersama kita ungkapkan apa yang
harus kita lakukan, dan laksanakan
secara bersama pula.
Peran Praktisi ;
Enabler/pemungkin,
catalyst/pemercepat pencapaian hasil,
koordinator, guru
Social Planning
• Model ini meyakini bahwa masalah yang dihadapi oleh
masyarakat dengan lingkungan yang kompleks (masy.
Industri) memerlukan seorang perencana yang memiliki
keterampilan serta terlatih dan mampu membimbing
masyarakat dalam melakukan proses perubahan yang
kompleks.
• Model ini menempatkan penciptaan komunitas dalam
perjuangan kolektif terorganisir melawan kondisi
ketidaksetaraan yang terstruktur
• Dilakukan untuk memodifikasi jumlah, kualitas, aksesibilitas
dan jangkauan barang, layanan, dan fasilitas yang
disediakan untuk masyarakat.
Dapatkanlah data, kemudian lakukan
tahapan berikut secara rasional dan
logis
Peran Praktisi ;
sebagai tenaga ahli untuk
memecahkan permasalahan yang
dihadapi, pengumpul penganalisa
data, pengimplementasi program,
fasilitator
Social Action
Model ini memiliki pandangan bahwa didalam
masyarakat yang bersangkutan, terdapat
bagian/kelompok yang kurang beruntung
(tertindas) yang perlu dibantu, diorganisasikan
dalam rangka menekan struktur kekuasaan
yang menindasnya. Upaya ini dilakukan untuk
memperoleh sumber-sumber atau perlakuan
yang lebih baik sesuai dengan asas demokrasi
dan keadilan.
Marilah kita galang kekuatan untuk
mengubah penindas kita
Peran Praktisi ;
Aktivis, advokat, agiator/penggerak,
pialang/perantara, negosiator,
partisan.
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas Rothman
2. Asumsi mengenai Adanya anomie dan Masalah sosial yang Populasi yang
struktur komunitas ‘kemurungan’ dalam sesungguhnya; dirugikan;
dan kondisi masyarakat; kesehatan fisik dan kesenjangan sosial,
kesenjangan relasi mental, perumahan perampasan hak, dan
permasalahannya dan kapasitas dalam dan rekreasional. ketidakadilan.
memecahkan
masalah secara
demokratis;
komunitas berbentuk
tradisional statis
Model A Model B Model C
(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)
3. Strategi Pelibatan berbagai Pengumpulan data Kristalisasi dari isu isu yg dhadapi
perub kelompok warga yang terkait dengan masy dan pengorganisasian massa
ahan dalam menentukan masalah, dan untuk menghadapi sasaran yang
dasar dan memecahkan memilih serta menjadi ‘musuh’ mereka.
masalah mereka menentukan bentuk
sendiri. tindakan yang ‘mari kita mengorganisiir diri dan
paling rasional. membentuk aksi masa untuk ganti
‘marilah kita bersama- memberikan tekanan thdp
sama membahas kelompok sasaran mereka’
masalah ini’
Model A Model B Model C
(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)