Model Pemberdayaan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

Anna Mahsusoh 101914153010

The term “community organisation” is


being often used synonymous to
community work, community
development and
community mobilization.

In general, community organisation


means helping the community to
solve its problems.
Rothman’s Models of Community
Organization

Locality Social
development action

Social
planning
Locality development
• Disebut juga community development.
• Model ini memandang bahwa perubahan atau
pengembangan masyarakat dapat dilakukan
dengan baik melalui suatu partisipasi aktif dari
masyarakat lokal.
• Model ini menuntut adanya keterlibatan berbagai
golongan atau lapisan masyarakat kurang
beruntung maupun struktur kekuasaan, terutama
dalam mengidentifikasi dan memecahkan
permasalahan yang mereka hadapi.
Bersama kita ungkapkan apa yang
harus kita lakukan, dan laksanakan
secara bersama pula.
Peran Praktisi ;
Enabler/pemungkin,
catalyst/pemercepat pencapaian hasil,
koordinator, guru
Social Planning
• Model ini meyakini bahwa masalah yang dihadapi oleh
masyarakat dengan lingkungan yang kompleks (masy.
Industri) memerlukan seorang perencana yang memiliki
keterampilan serta terlatih dan mampu membimbing
masyarakat dalam melakukan proses perubahan yang
kompleks.
• Model ini menempatkan penciptaan komunitas dalam
perjuangan kolektif terorganisir melawan kondisi
ketidaksetaraan yang terstruktur
• Dilakukan untuk memodifikasi jumlah, kualitas, aksesibilitas
dan jangkauan barang, layanan, dan fasilitas yang
disediakan untuk masyarakat.
Dapatkanlah data, kemudian lakukan
tahapan berikut secara rasional dan
logis
Peran Praktisi ;
sebagai tenaga ahli untuk
memecahkan permasalahan yang
dihadapi, pengumpul penganalisa
data, pengimplementasi program,
fasilitator
Social Action
Model ini memiliki pandangan bahwa didalam
masyarakat yang bersangkutan, terdapat
bagian/kelompok yang kurang beruntung
(tertindas) yang perlu dibantu, diorganisasikan
dalam rangka menekan struktur kekuasaan
yang menindasnya. Upaya ini dilakukan untuk
memperoleh sumber-sumber atau perlakuan
yang lebih baik sesuai dengan asas demokrasi
dan keadilan.
Marilah kita galang kekuatan untuk
mengubah penindas kita
Peran Praktisi ;
Aktivis, advokat, agiator/penggerak,
pialang/perantara, negosiator,
partisan.
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas Rothman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

1. Katagori tujuan Kemandirian : Pemecahan masalah Pergeseran


tindakan terhadap Pengembangan dengan (pengalihan) sumber
masyarakat kapasitas dan memperhatikan daya dan relasi
pengintegrasian masalah yang kekuasaan;
masyarakat (tujuan penting yang ada perubahan institusi
yang dititikberatkan pada masyarakat dasar (task ataupun
pada proses = (tujuan process goals)
process goals) dititikberatkan pada
tugas = task goals)
Model A Model B Model C
(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

2. Asumsi mengenai Adanya anomie dan Masalah sosial yang Populasi yang
struktur komunitas ‘kemurungan’ dalam sesungguhnya; dirugikan;
dan kondisi masyarakat; kesehatan fisik dan kesenjangan sosial,
kesenjangan relasi mental, perumahan perampasan hak, dan
permasalahannya dan kapasitas dalam dan rekreasional. ketidakadilan.
memecahkan
masalah secara
demokratis;
komunitas berbentuk
tradisional statis
Model A Model B Model C
(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

3. Strategi Pelibatan berbagai Pengumpulan data Kristalisasi dari isu isu yg dhadapi
perub kelompok warga yang terkait dengan masy dan pengorganisasian massa
ahan dalam menentukan masalah, dan untuk menghadapi sasaran yang
dasar dan memecahkan memilih serta menjadi ‘musuh’ mereka.
masalah mereka menentukan bentuk
sendiri. tindakan yang ‘mari kita mengorganisiir diri dan
paling rasional. membentuk aksi masa untuk ganti
‘marilah kita bersama- memberikan tekanan thdp
sama membahas kelompok sasaran mereka’
masalah ini’
Model A Model B Model C
(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

4.Karakteristik taktik Konsensus; Teknik pengumpulan Konflik; konfrontasi;


dan teknik Komunikasi antar data dan aksi yang bersifat
perubahan kelompok dan keterampilan u/ langsung.
melalui kelompok menganalisis. (memobilisir masa,
kepentingan dalam Konsensus atau demonstrasi,
masyarakat ; diskusi konflik tergantung pemboikotan)
kelompok hasil analisis
perencana
Model A Model B Model C
(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

5. Peran praktisi Sebagai Enabler- Expert (pakar). Peran Aktifis, advokat,


yang menonjol katalis, koordinator, lbh menekankan negosiator, partisan.
orang yang pada penemuan Menciptakan
mengajarkan fakta, implementasi pergerakan masa
keterampilan program, relasi dg
memecahkan berbagai macam
masalah dan nilai- birokrasi, dan expert
nilai etis. lain
Model A Model B Model C
(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

6. Media Perubahan Manipulasi Manipulasi Manipulasi


kelompok kecil yang organisasi formal organisasi massa dan
berorientasi pada dan data yang proses-proses politik.
terselesaikannya tersedia.
suatu tugas (small
task oriented groups)
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas
Rothman dan Tropman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

7. Orientasi Struktur kekuasaan Struktur kekuasaan Struktur kekuasaan


terhadap struktur sudah tercakup dlm sebagai ‘pemilik’ dan sebagai sasaran
kekuasaan komunitas, Anggota ‘sponsor’ eksternal dari
dari struktur (pendukung) tindakan yang
kekuasaan bertindak dilakukan ; mereka
sebagai kolaborator yang memberikan
‘tekanan’ harus
dilawan dengan
memberikan
‘tekanan’ balik.
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas
Rothman dan Tropman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

8. Batasan definisi Keseluruhan Keseluruhan Segmen dalam


sistem klien dalam komunitas geografis komunitas atau dapat komunitas yang
komunitas suatu segmen dalam membutuhkan
komunitas (termasuk bantuan.,
(konstituensi) komunitas membutuhkan
fungsional) layanan tapi tidak
terjangkau oleh
layanan tsb, atau
ditolak
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas
Rothman dan Tropman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

9. Asumsi mengenai Berbagai Permufakatan atau Kepentingan sari


kepentingan dari kepentingan konflik bisa masing2 bagian dlm
kelompok- kelompok dlm ditolerir, selama masy sgt bervariasi/
masyarakat, tidak menghalangi Konflik kepentingan
kelompok di menghasilkan proses pencapaian yang sulit dicapai
dalam suatu pemufakatan tujuan kata mufakat;
komunitas
Model A Model B Model C
(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

10. Konsepsi Warga masyarakat, Konsumen ‘Korban’


mengenai sebagai sumber (pengguna jasa,
populasi klien daya/asset yang memanfaatkan
berharga. program dan
(konstituensi) layanan).
Model A Model B Model C
(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

11. Konsepsi Sebagai partisipan Konsumen atau Employere


mengenai aktif pada proses resipien (penerima konstituen, anggota.
peran klien interaksional pelayanan). ‘teman-teman
pemecahan masalah. partisipan’
Model A Model B Model C
(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

12. Pemanfaatan Mengembangkan Mencari tahu dari Meraih kekuasaan


Pemberdayaan kapasitas komunitas para pengguna jasa objektif bagi mereka
(Pemberdayaan untuk mengambil tentang layanan apa yang ‘tertindas’ agar
keputusan bersama; yang mereka dapat memilih dan
digunakan serta membangkitkan butuhkan; serta memutuskan cara
untuk) rasa percaya diri memberi tahu para yang tepat guna
akan kemampuan pengguna jasa melakukan aksi;
masing-masing tentang pilihan jasa serta membangkitkan
anggota masyarakat. yang ada. rasa percaya diri
partisipan akan
kemampuan mereka.
Model Intervensi Komunitas Terkait : Ann Jeffries (1996)

(Hardcastle et al., 2004)


Tidak ada pendekatan tunggal untuk
pengorganisasian yang lebih unggul,
karena penggunaan tergantung pada
bagaimana situasi terungkap dan
sering ketiganya digunakan untuk
berbagai tingkat pada masalah yang
sama
Referensi
• Hardcastle, D. A., Powers, P. R., & Wenocur, S.
(2004). Community practice: Theories and skills
for social workers (2nd ed). Oxford University
Press.
• Murugan, S. (2013). Community Organization And
Social Action. Social work department, PSGCAS.
• Poland, B. D., Green, L. W., & Rootman, I. (Eds.).
(2000). Settings for health promotion: Linking
theory and practice. Sage Publications.

Anda mungkin juga menyukai