Tugas Makro
Tugas Makro
Tugas Makro
PEREKONOMIAN
TERBUKA
(1)Tri Ef Shani (5)Depe Erella
(2) Sahira Fadilah (6) Natasia
Mery
(3) Destania Natalia (7)
Amelia Zahro
(4) Thalia Theodora
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN
TERBUKA
Dalam kegiatan ekonomi yang sebenarnya, perekonomian dapat dibedakan
kepada empat sektor, yaitu ditambah dengan sektor luar negeri dimana kegiatan
ekspor dan impor dijalankan.
Analisis penentuan pendapatan nasional dalam perekonomian seperti itu
dinamakan sebagai keseimbangan pendapatan nasional dalam ekonomi empat
sektor atau perekonomian terbuka yaitu perekonomian yang menjalankan
kegiatan ekspor dan impor.
Perekonomian terbuka atau perekonomian
empat sektor adalah suatu sistem ekonomi
yang melakukan kegiatan ekspor dan
impor dengan negara negara lain di dunia
SIRKULASI ini.
ALIRAN
PENDAPATAN
PEREKONOMIA Dalam perekonomian terbuka sektor –
N TERBUKA sektor ekonominya dibedakan kepada
empat golongan, yaitu : rumah tangga,
perusahaan, pemerintah, dan luar negeri
Ekspor diartikan sebagai pengiriman dan penjualan
barang – barang buatan dalam negeri ke negara
negara lain. Pengiriman ini akan menimbulkan aliran
pengeluaran yang masuk ke sektor perusahaan.
Dengan demikian pengeluaran agregat akan meningkat
sebagai akibat dari kegiatan mengekspor barang dan
jasa dan pada akhirnya keadaan ini akan menyebabkan
peningkatan dalam pendapatan nasional.
Dalam pendekatan penawaran agregat – pengeluaran agregat menunjukkan bahwa keseimbangan dicapai
apabila :
Y = C + I + G + (X-M)
Dengan demikian dalam perekonomian terbuka yang mencapai keseimbangan pendapatan nasional berlaku
kesamaan berikut:
KESEIMBANGAN DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA
Y = AE
AE
Perbelanjaan Agregat AE = C + I + G
AE = C + I + G (X-M)
E C (a) Pendekatan pengeluaran
M) E
(X - ₁ agregat- penawaran
₀ M agregat
Cdn
(I + G)
Y
0 Y3 Y4 Pendapatan Negara
45⁰ Yc
(+ S+T+M S+T
Suntikan - bocoran
) I+G+X
X (b) Pendekatan suntikan -
M
I+G bocoran
0 Y
Yc Y3 Y4
Pendapatan Negara
(-)
z
Dengan demikian, efek perubahan dalam (i) dan (ii) dalam perekonomian terbuka
keseimbangan akan dicapai di E, yaitu pada persilangan di antara I + G + X dan
S + T + M. Maka pendapatan nasional dari ekonomi empat sektor adalah Y4.
Dalam grafik (a) ditujukkan suatu garis putus – putus Cdn. Garis ini
menggambarkan pengeluaran rumah tangga ke atas barang produksi dalam
negeri pada berbagai tingkat pendapatan nasional. Perbedaan di antara garis C
dan Cdn menggambarkan nilai impor. Pada ketika garis cdn memotong garis 45
derajat Y=AE, fungsi bocoran S + T + M harus memotonng sumber datar.
Keadaan tersebut menggmbarkan bahwa nilai S + T + M = 0 dan nilai Cdn = Y
z
Dalam perekonomian terbuka pendapatan nasional adalah sama dengan
pengeluaran – pengeluaran berikut : pengeluaran rumah tangga terhadap
produksi dalam negeri, tabungan rumah tangga, pajak perusahaan dan individu
yang dibayar dan pengeluaran ke atas barang impor.
Dalam persamaan : Y = Cdn + S + T + M
Oleh karena kesamaan itu makan apabila Y = Cdn dengan sendirinya
S + T + M = 0.
z
Perubahan – perubahan Keseimbangan
Perubahan pengeluaran rumah tangga, perubahan komponen – komponen suntikan (I, G
dan X) dan perubahan komponen bocoran (S, T atau M) akan menimbulkan perubahan
ke atas keseimbangan pendapatan nasional. Kenaikan dalam pengeluaran rumah
tangga, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor akan menaikkan pendapatan
nasional.
Perubahan komponen yang meliputi bocoran (S, T dan M) akan menimbulkan akibat
yang sebaliknya dari yang ditimbulkan oleh komponen pengeluaran agregat. Kenaikan
tabungan, atau pajak atau impor akan mengurangi pendapatan nasional. Proses
multiplier akan menyebabkan pendapatan nasional berkurang lebih besar dari kenaikan
bocoran.
z
Ditunjukkan dua contoh yang menggambarkan efek perubahan salah satu komponen
pengeluaran agregat dan bocoran keaas keseimbangan dan ke atas pendapatan
nasional.
Dalam bagian (A) ditunjukkan akibat pertambahan ekspor (ΔX) dan dalam bagian (B)
ditunjukkan efek pertambahan impor (ΔM).
Gambar b(i) menunjukkan akibat kenaikan impor (ΔM) ke atas keseimbangan Y = AE.
Pertambahan impor akan memindahkan AE menjadi AE1 dan pendapatan nasional
merosot dari Y0 menjadi Y1
•FungsiKonsumsiSebagaiFungsidari Y
C = 250 + 0,5Y
C = 250 + 0,5 (Y – T)
C = 250 + 0,5 (Y – 0,2Y)
C = 250 + 0,4Y
•PendapatanNasionalpadaKeseimbangan
Y = C + I + G + (X – M)
Y = 250 + 0,4Y + 2000 + 750 + (400 – 0,1Y)
Y = 3000 + 0,4Y + 400 – 0,1Y
Y = 3000 + 0,3Y
0,7 Y = 3000
Y = 2100
•Perubahan untuk Mencapai Kesempatan Kerja penuh
Y = C + I + G + (X – M)
Y = 2500 + 0,4Y + I + G + (X-M)
4000 = 250+0,4Y(Y – T0) + 2000 + 750 + (400 – 0,1Y)
4000 = 3000 + 0,4Y – 0,4T0- 0,1Y
4000 = 3000 + 0,4 (4000) – 0,4T0 – 0,1 (4000)
0,4T0 = -4000 + 3000 + 1600 – 400
0,4T0 = 200
0,4T0 = 500
T = 0,2Y
T = 0,2 (4000)
T = 800
•Kasus menambah
pengeluaranpemerintahuntukmencapaikesempatankerjapenuh
perhitungan menunjukkan pengeluaran pemerintah akan menurun
menjadi 150. Olehkarenatiadaperubahandalamfungsipajak (T =
0,2Y) makapada Y = 4000, pajak yang diterimaadalah T = 0,2 (4000)
= 800. Dengandemikian budget pemerintahmengalami surplus T – G =
800 – 150 = 650
•FungsiPajak yang Baru
apabilakesempatankerjapenuhdicapaimengurangipajaksecarasekaligus, fungsi pajak
akan berubah menjadi T = T0 + 0,2Y. Perhitungan dalam menjawab soal (3)
menunjukkan jumlah pajak yang baru adalah 500. Informasi ini dapat membantu
menentukan nilai T0, yaitu:
T = T0 + 0,2Y
500 = T0 + 0,2 (400)
500 = T0 + 800
T0 = 500 – 800
T0 = -300
Dengandemikianfungsipajak yang baruadalah T = -300 – 0,2Y.
KeseimbanganEkspor–Impor
Multiplier
AE Y = AE
AE=3400=0,5Y
3400
C= 250=0,5Y
250
500 2100
AE Y = AE
AE=3400=0,5Y
3400
C= 250=0,5Y
250
500 2100
JW
W=S+T+M
3150 J= I+G+X
Mtp =
Mtp =
Mtp = = 2,5
Perhitungan ini menunjukakn apabila perekonomian itu adalah perekonomian
tertutup, multipliernya adalah 2,5. Manakala dalam perhitungan sebelum ini telah
ditunjukkan (dihitung) multiplier dalam ekonomi terbuka adalah 3,16
PERSAMAAN MULTIPLIER PEREKONOMIAN TERBUKA
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
•C = a + bYd
•I = I0
•G = G0
•T = Ty
•X = X0
•M = My
Berdasarkan asumsi – asumsi diatas pendapaatan nasional pada keseimbangan adalah:
Y = C + I + G + (X-M)
Y = a + bYd + I0 + G0 + X0 – mY
Y = a + b(Y – tY) + I0 + G0 + X0 -mY
Y – b (1-t) Y + mY = a + I0 + G0 + X0
Y[1-b(1-t)+m] = a +I0 + G0 + X0
Y= (a + I0 + G0 + X0)
Seterusnya misalkan ekspor meningkar sebanyak ΔX. Maka pendapatan nasional yang baru
adalah:
Y1 = ( a + I0 + G0 + X0 + ΔX0)
Dari perhitungan tersebut dapat ditentukan efek pertambahan ekspor kepada pendapatan
nasional,yaitu:
Y1 – Y = (ΔX)
ΔY = Y1 – Y = (ΔX)
Multiplier adalah nisbah pertambahan pendapaatn nasioanl dengan pertambahan pengeluaran
agregat. Dnegan demikian multiplier dalam perekonomian terbuka bagi system pajak
proporsional agregat adalah:
Mtp = =
Apabila system pajak adalah pajak tetap dalam persamaan multiplier diatas nilai t = 0. Maka
multiplier dalam ekonomi terbuka yang bersistem pajak tetap adalah:
Mtp =
SEKIAN
DAN
TERIMAKASI
H