Infeksi Genitalia Interna
Infeksi Genitalia Interna
Infeksi Genitalia Interna
GENITALIA INTERNAL
1.Endometritis Akut
Dapat terjadi pada Post abortus / post
partum
next
Gejala :
Fluor Albus yang keluar dari ostium
Kelainan haid seperti metrorhagi ,
menorrhagia.
next
Perlu dilakukan kuretase, sebagai
upaya pengobatan
Kuretasi bertujuan juga untuk
diagnosa :carcinoma corpus uteri,
polyp atau myoma submucosa,
kadang – kadang dengan curetase
ditemukan tuberculosa .
4.Miometritis / Metritis
a. Pengertian
Infeksi pada miometrium yang
merupakan infeksi yang luas
pembengkakan dan infiltrasi sel
radang menyebar melalui
limfogen dan hematogen
next
b. Penyebab :
Karena biasanya tidak berdiri sendiri
tetapi kelanjutan endometritis maka
gejala dan terapinya sama dengan
endometritis
next
2. Miometritis Acut
dapat terjadi setelah abortus septik,
Post Partum
Infeksi menyebar melalui limfogen /
hematogen
next
Kronis ditandai dengan :
Menorhagi / metroragi
Uterus membesar
Sakit pinggang
Leukore
5.Perimetritis
1.Pengertian :
Infeksi pada perimetrium yang dapat
meliputi seluruh bagian uterus, radang
peritoneum - pelvik.
2. Penyebab dan gejala
merupakan penyebaran dari
endometritis/miometritis sehingga tanda
gejalanya sama.
6.Adneksitis ( salpingo-ooforitis)
a. Pengertian :
Adalah radang pada tuba Fallopii & ovarium
Salfingo – ooforitis akut :
b. Kausa :
Paling sering disebabkan oleh gonococcus
Go, infeksi nifas, post abortus
Akibat tindakan kuret, laparatomi, insersi IUD
next
c.Infeksi melalui haematogen . Limpogen
menjalar secara asenden vagina->serviks
->,cavum uteri-> adneksa
d. Gejala :
Demam tinggi dan menggigil
Nyeri kiri - kanan perut bagian bawah
terutama waktu ditekan
Leukositosis
next
e. Penatalaksanaan
Bedrest ( fowler)-> mencegah penyebaran
ke bagian lain
AB dan analgetik
Memperbaiki gizi , intake cairan
Tindakan operatif ( ruftur piosalping,abses
ovarium, gejala illeus)
next
Salfingo ooforitis kronika
Terdiri dari :
1. Hidrosalfing
Terdapat penutupan osteum tuba abdominalis
Sering bilateral
Hidrosalfing simpleks terdapat satu ruangan
dengan dinding tipis, sedang hidrosalfing
foilikularis terbagi dalam ruanan – ruangan
kecil
next
2. Piosalfing
Merupakan kantong dengan dinding yang tebal
dan bernanah, terjadi perlekatan pada jaringan
sekitarnya
3. Salpingitis interstitialis kronik
Dinding tuba menebal / fibrosis -> pengumpulan
nanah di jaringan otot -> perlekatan jaringan
sekitarnya ( ovarium- uterus-usus )
next
4. Kista Tubo – ovarial , abses tubo ovarial
- hidrosalving bersatu dengan kista follikel
ovarium.
- abses tubo ovarium piosalving bersatu
dengan abses ovarium
next
5.Salpingitis tuberkulosa
- Tanda gejala : panas, nyeri perut bawah
( nyeri bertambah berat saat bekerja ),
nyeri pinggang, leukore, siklus haid tidak
teratur, disparenia, dismenore, infertil.
next
THERAPI :
AB spektrum luas
Istirahat
Operatif bila:
Th : AB
Bedrest
Kolpotomi& drainage
9. Penyakit Radang Pnggul
(PRP)
PRP/PID (Pelvic inflamatory Disease)
merupakan infeksi genitalia bagian atas
wanita, yang sebagian besar akibat
hubungan seksual, penyakit radang
panggul dapat bersipat acut atau kronis
yang dapat berakhir timbulnya perlekatan
organ reproduksi dan dapat menyebabkan
infertilitas.
Gejala klinis radang panggul acut adalah:
1. Nyeri menusuk-nusuk pada bagian bawah
abdomen
2. Mengeluarkan keputihan bercampur
nanah
3. Suhu tubuh meningkat, nadi cepat,
pernafasan bertambah
Pemeriksan dalam:
1.Teraba tegang pada serviks/bagian bawah
organ reproduksi
2. Nyeri gerak/goyang pada serviks
3. Dapat teraba masa karena abses dengan
timbunan nanah pada uterus
Penanganan :
1. Pengobatan dengan Antibiotik yang
adekuat, untuk menghindari terjadi
penyulit /komplikasi perlekatan yang dapat
menimbulkan infertilitas.
2. Sikap bidan bilamana mendapat klien
dengan tanda gejala radang panggul
/genitalia interna segera lakukan rujukan
medis.
Asuhan Kebidanan
1. Melakukan pemerikasaan secara
menyeluruh
2.Analisa untuk menegakan diagnosa
kebidanan
3. Penatalaksanaan
Melakukan rujukan medis ke dokter SPOG
/ RS
.4. Konseling
Melakukan hubungan seksual yang aman
Tidak berganti ganti pasangan
Menjaga kebersihan genitalia
Segera berobat bilamana mendapat
gejala infeksi genitalia ekterna/interna
Penggunaan kondom bilamana terdapat
gejala keputihan, perlukaan/ulcus pada
geitalia baik istri/suami/pasangan
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan
memperhatikan nutrisi, tidak merokok, dan
berolah raga
Meminum obat secara teratur dan berobat
sampai tuntas.
Terima Kasih