Konsep Mutu Pelayanan Keperawatan
Konsep Mutu Pelayanan Keperawatan
Konsep Mutu Pelayanan Keperawatan
KEPERAWATAN
DETIANA,S.Kep,Ns.,M.Kes
Pengertian
1.Tangible (Nyata)
Berupa wujud fisik antara lain :
berupa gedung, ruang perawatan,
peralatan, fasilitas, dan tampilan
fisik perawatannya
Dimensi Mutu
Reliability (Keandalan)
2.
Responsiveness (tanggap)
3.
4. Competence (kompetensi)
Mencakup kemampuan kognitif
(pengetahuan) dan keterampilan
(skill) yang baik tentang produk jasa
yang ditawarkan– yakni pelayanan
keperawatan, kepada pelanggan.
Dimensi Mutu
5.Acces (kemudahan)
Kemudahan dalam menjangkau layanan,
yakni mudah dihubungi dan mudah
ditemui. Dimensi ini dipengaruhi oleh
ketersediaan fasilitas, jarak lokasi, dan
sistem informasi yang mudah diakses
pelanggan.
Dimensi Mutu
6. Courtesy ( keramahan)
Seorang perawat harus memperhatikan
hal-hal seperti sopan, santun, ramah,
respek, perhatian, menghargai, dll, yang
ditemui sejak pasien pertama kali masuk
sampai keluar rumah sakit
Dimensi Mutu
7. Communication ( Komunikasi)
Komunikasi efektif merupakan urat nadi
yang menentukan keberhasilan pelayanan
keperawatan. Seorang perawat juga harus
mampu memberikan perhatian,
mendengarkan keluhan pasien, serta
mempertahankan kontak mata.
Dimensi Mutu
8. Credibility (Kepercayaan)
Perawat sebagai customer service harus
jujur dalam setiap tindakan, terpercaya, dan
mampu memberikan pelayanan terbaik,
kredibilitas seorang perawat juga dapat
dilihat dari prestasi dan reputasinya.
Dimensi Mutu
9. Security (Keamanan)
Rasa aman dapat diberikan saat perawat
berperan sebagai advocad. Peran advocad
antara lain memberikan penjelasan efek
samping seluruh tindakan keperawatan
terhadap pasien, memberi kebebasan
keluarga dalam memilih dokter dan
sebagainya.
Dimensi Mutu
A.STRUKTUR / INPUT
B.PROSES / PROCESS
C.HASIL / OUTCOMES
Penilaian Mutu Pelayanan Keperawatan
1. Struktur
Terdapat empat aspek komponen struktur yang
dapat dilihat, antara lain
a. Fasilitas
b.Peralatan
c. Staf
d. Keuangan
Penilaian Mutu Pelayanan Keperawatan
2. Proses
Aktivitas dimulai dari paseien datang sampai
pulang, melakukan anamnesis secara lisan maupun
saat pemeriksaan fisik, merumuskan diagnosis
keperawatan, membuat perencanaan, melaksanakan
tindakan keperawatan, hingga melakukan evaluasi.
Penilaian Mutu Pelayanan Keperawatan
3. Hasil (outcome)
Pendekatan outcome merupakan hasil akhir
kegiatan dan tindakan perawat terhadap pasien,
artinya terdpt perubahan, baik positif maupun
negatif.pendekatan lain dpt diukur dari derajat
kesehatan pasien, serta kepuasan pasien thdp
pelayanan keperawatan yg diberikan.
Indikator Mutu pelayanan Keperawatan
A.Indikator Umum
1.Pemakaian Tempat Tidur (Bed
Occupancy Rate/BOR)
2.Rata-rata lama hari rawat (Averange
Length of Stay/AvLOS)
3.Rata-rata hari Tempat tidur tidak terisi
(Turn Over interval/TOI)
Indikator Mutu pelayanan Keperawatan
B. INDIKATOR KHUSUS
Antara lain: Kejadian infeksi
nosokomial (termasuk Flebitis),
kejadian Dekubitus,, pasien jatuh,
kesalahan pemberian obat. Komplikasi
pembedahan, indikasi kesalahan
operasi, angka kematian,dll.
Indikator Mutu pelayanan Keperawatan
5.Informatio 7. 9.Mounting
8.Motivatio
n 6. Market product
Management n
Requirement .