HBM & BASIC of PMT Kompilasi
HBM & BASIC of PMT Kompilasi
HBM & BASIC of PMT Kompilasi
OL
Oleh :
Siti Nurngaini
Wahyuningsih
HARI INI INDAH
Perceived of
Demographic Severity
Variable Likelihood of
Behaviour
Benefit
Cost
Cues to action
Perceived of Severity
Variabel Persepsi ttg resiko tdk ANC
Demografi Ibu (perdarahan,KPD)
(umur,ras) Likelihood of
Cost Behaviour
Biaya bumil untuk Kunjungan ANC
melakukan ANC Teratur
(biaya pemeriksaan
Benefit
Manfaat ANC (Ibu dan
janin sehat, tidak BBLR)
Cues to action
(Dukungan Ortu,
Sosialisasi informasi
kesehatan, keaktifan
nakes)
Basic Of
PROTECTION MOTIVATION
THEORY
• Pada tahun 1975 Rogers mengembangkan
Protection Motivation Theory (PMT) yang
merupakan kelanjutan dari teori Health Belief
Models
• Protection Motivation Theory (PMT) kemudian
di kembangkan oleh Roger (1983) menjadi
teori yang lebih luas mengenai dampak
komunikasi yang menekankan pada proses
kognitif sebagai sarana perubahan perilaku.
• Teori ini beranggapan bahwa orang memiliki
motivasi untuk melindungi dirinya dari bahaya
fisik, sosial, dan psikologis.
Variable independent Var Intervening Var dependent
Severity
Vulnerability Behavioural
Behaviour
Intentions
Response effectiveness
Self-efficacy
1. Severity (keparahan)
Persepsi terhadap besarnya bahaya /masalah. Contohnya ”HIV/AIDS adalah penyakit yang
berbahaya dan belum ada obatnya”.
2. Vulnerability (Kerentanan)
Persepsi tentang resiko kejadian negatif yang terjadi pada seseorang dan kerentanan
terserang suatu penyakit (Rentan terhadap masalah kesehatan tertentu). Contohnya “Jika
terkena HIV/AIDS, maka bisa berakibat pada kematian.”
resiko). Kefektifan dari perilaku yang sudah direkomendasikan dapat merubah atau
mencegah dari dampak yang mungkin terjadi. Contohnya “Penggunaan kondom pada saat
melakukan free seks bisa mengurangi resiko tertular HIV/AIDS”
memilki perasaan self efficacy yang tinggi yakin bahwa dia akan berhasil, sehingga dia akan
melaksanankan tugasnya dengan cepat dan percaya diri. Sedangkan orang dengan self
efficacy yang rendah merasa dia akan gagal, sehingga dia akan menghindar dengan berbagai
cara atau sebelum mencoba dia merasa bahwa dia akan gagal. Contohnya : “Dengan
penggunaan kondom dapat mengurangi resiko tertular HIV/AIDS”.
Keempat komponen tersebut dapat
memprediksi niat perilaku ( “saya ingin
merubah perilaku saya”) yang mempengaruhi
perilaku seseorang.