Kasus Portofolio Vulnus Laceratum
Kasus Portofolio Vulnus Laceratum
Kasus Portofolio Vulnus Laceratum
Vulnus Laceratum
Dwi Ramadhani Fajrianti
111 2017 2095
Data Pasien
• Nama : Tn. M
• Umur : 38 tahun
• Alamat : Pampang
• Pekerjaan : Buruh
• Suku : Makassar
Status Medis Pasien
• Anamnesis
Pasien datang ke IGD RS Ibnu Sina dengan keluhan
luka pada jari kedua tangan kanan yang dialami sejak 1
jam yang lalu SMRS. Kejadian berawal saat pasien
memotong besi menggunakan mesin gurinda, pasien
tidak menyadari tangan kanan yang menggenggam besi
sangat dekat dengan mesin gurinda sehingga saat besi
berhasil dipotong mesin gurinda juga mengenai jari
kedua pasien. Nyeri (+), perdarahan (+), teman kerja
pasien langsung menutup jari pasien menggunakan kain.
• Riwayat alergi obat (-)
• Riwayat penyakit jantung dan ginjal disangkal
• Riwayat HT dan DM disangkal
• Pemeriksaan Fisik
– Primary Survey:
• Airway: Clear
• Breathing : RR 20 kali/menit, simetris kanan-kiri, suara
napas vesikular, suara napas tambahan (-), jejas di
thorax tidak ada
• Circulation : TD 120/80 mmHg, Nadi 88 kali/menit,
perdarahan pada jari kedua tangan kanan masih
mengalir sedikit
• Disability : GCS E4M6V5, pupil bulat isokor 2,5 mm/2,5
mm, RCL +/+, RCTL +/+
• Exposure : Suhu 36,7oC
• Secondary Survey
– Status Regional
– Regio Manus Dextra
• Inspeksi : luka robek pada jari kedua (deskripsi luka:
pinggir tidak rata, jembatan jaringan ada, perdarahan
ada, dasar luka bersih, tampak tulang intak), jari kedua
bengkak, deformitas (-)
• Palpasi : nyeri tekan (+), luka robek sepanjang 4 cm x 1
cm x 0,5 cm
• Pergerakan : ekstensi (+) terbatas, fleksi (+) terbatas
• NVD : dalam batas normal, CRT< 2 detik
Diagnosis
• Vulnus Laceratum Digiti II Manus Dextra
Diagnosis Banding
• Vulnus Scissum
• Vulnus Punctum
Penatalaksanaan
• Wound Toilet
• Wound Suturing: Simple Interrupted Suture
• Wound Dressing
• Paracetamol 3x500 mg
• Amoxicillin 3x500 mg
Prognosis
• Bonam
DISKUSI
Definisi
• Luka (vulnus) adalah hilang atau rusaknya
sebagian jaringan tubuh yang umumnya
mengganggu proses seluler normal.
• Vulnus laceratum (luka robek) merupakan luka
yang tepinya tidak rata atau compang-
camping disebabkan oleh benda yang
permukaannya tidak rata
Etiologi
• Trauma Benda tumpul
• Terjatuh
• Kecelakaan lalu lintas
Fase Penyembuhan Luka
Penyembuhan luka dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu:
• Fase Inflamasi
• Berlangsung sejak terjadinya luka sampai kira-kira hari
kelima. Pembuluh darah yang terputus pada luka
perdarahan Vasokonstriksi reaksi hemostasis
(trombosit aggregasi dan jala fibrin terbentuk
koagulasi) aktivasi kaskade komplemen vasodilatasi
dan peningkatan permeabilitas vaskular keluarnya sel
radang menuju jejas fagositosis keluarkan sitokin-
sitokin dan growth factor
• Tanda : warna kemerahan (rubor), rasa hangat (kalor),
nyeri (dolor), dan pembengkakan (tumor)
• Fase Proliferasi
• Berlangsung dari akhir fase inflamasi sampai kira-
kira akhir minggu ketiga
• Luka dipenuhi oleh sel radang, fibroblas, dan
kolagen serta terjadi angiogenesis jaringan
granulasi. Epitel tepi luka yang terdiri atas sel basal
terlepas dari dasarnya dan berpindah mengisi
permukaan luka. Tempatnya kemudian diisi oleh sel
baru yang terbentuk dari proses mitosis. Proses ini
baru berhenti setelah epitel saling menyentuh dan
menutup seluruh permukaan luka
• Fase Remodelling
• Dapat berlangsung berbulan-bulan dan
dinyatakan berakhir kalau semua tanda radang
sudah lenyap.
• Edema dan sel radang diserap, sel muda menjadi
matang, kapiler baru menutup dan diserap kembali,
kolagen yang berlebih diserap dan sisanya mengerut
sesuai dengan besarnya regangan
• Selama proses ini, dihasilkan jaringan parut yang
pucat, tipis, dan lentur serta mudah digerakkan dari
dasar.
Diagnosis
• Lakukan pemeriksaan secara telliti untuk
memastikan apakah ada perdarahan yang
harus dihentikan
• Tentukan jenis trauma (tajam atau tumpul)
• Luasnya kematian jaringan
• Banyaknya kontaminasi
• Berat ringannya luka
Penanganan
• Wound Toilet
• Debridement
• Penjahitan Luka
• Wound Dressing
TERIMA KASIH