ISLAM Dan Tantangan Zaman

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

ISLAM Dan

Tantangan Zaman
Nama kelompok : - NURUL AFIFAH 061911003
- M. IQBAL MUSTOFA 061911015
- FITRIA PUTRI K.D. 061911049
- IFFAH AMALIA 061911050
- DINI MAYTHIARACHMA 061911053
PENDAHULUAN
“ lslam dan Tantangan Zaman “ memiliki pengertian bahwa Islam sebagai
agama rahmatan lil 'alamin artinya agama yang diperuntuhkan bagi seluruh
manusia dimanapun manusia itu berada.

Sehingga Islam sebagai agama yang memiliki ajaran-ajaran yang komplek


dan bersifat universal serta sebagai bagian yang integral dari kehidupan
manusia, maka perlu di kedepankan untuk dilahirkan sebagai antisipasi
dari perubahan-perubalran zaman yang akan terjadi. Yaitu perubahan
-perubahan yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah dan norrna-nonna
yang permanen dan bersifat umum.

"Era Modern' adalah suatu masa atau waktu yang Iebih rnaju dari keadaan
sebelumnya, dan biasanya memiliki ciri-ciri antara lain: bersifat rasional, berpikir
untuk masa depan yang lebih jauh, menghargai waktu bersifat terbuka dan obyektif
TANTANGAN YANG KITA DI HADAPI

"Era Modern' adalah suatu masa atau waktu yang Iebih rnaju dari keadaan
sebelumnya, dan biasanya memiliki ciri-ciri antara lain: bersifat rasional, berpikir
untuk masa depan yang lebih jauh, menghargai waktu bersifat terbuka dan obyektif
Dalam perkembangannya banyak tantangan yang menghadang di depan kita, paling
tidak ada 3 hal yang perlu di perhatikan :

Tantangan Sosio- Tantangan sains


Ekonomis dan teknologi

Tantangan etis
religius
Pertama : Tantangan Sosio – ekonomis, yang memberi isyarat bahwa penduduk
dunia yang sekarang berjumlah kurang lebih 6 milyard , dimana sekitar 30% -nya
adalah muslim. Sebagian mereka terbesar berada di negara – negara sedang
berkembang atau dibelahan dunia bagian selatan, yang mempunyai ciri-ciri antara
lain :
A. Pertumbuhan penduduknya tinggi
B. Produktivitasnya rendah
C. Sumber alamnya besar, tapi tidak ikut menikmati
D. Tingkat kesejahteraannya rendah
E. Tingkat kematiannya tinggi
Kedua : Tantangan sains dan teknologi , yang karna kemajuan teknologi
ilmu pengetahuannya dan hasil teknologi terus berkembang, dengan
tujuan menghasilkan produk-produk yang lebih banyak , dengan pekerjaan
yang lebih sedikit , sedang unsur emosional dan spiritual tidak masuk
dalam wilayahnya, kehidupan demikian menuntut :
A. Adanya super – efisiensi
B. Adanya standarisasi
C. Adanya spesialisasi yang ketat
D. Adanya disiplin dan sistematis tinggi

Ketiga : Tantangan etis religious, sebagai korban kehidupan dalam modernisasi


materialis, maka konsekuensinya adalah terjadinya suatu pergeseran kemauan
masyarakat, dari kemauan alami ( natural will ) menjadi kemauan rasional ( rational
will) . Di negara berkembang terjadi kesenjangan antara orientasi keagamaan
dengan tutuntan duniawinya. Kehidupan rohaniyah menjadi semu dan kelabu yaitu
tidak jelas warna dan garisnya
KONDISI INTERNAL ISLAM DAN UMATNYA

Islam sebagai ad – Dyin, sebenarnya telah memberikan ruang yang cukup


luas untuk pemecahan-pemecahan masalah tersebut, baik dalam bentuk “
etis “ maupun dalam bentuk “ sistem “.

Masalah yang sebenarnya memprihatinkan adalah kualitatif umat Islam,


suatu kumpulan manusia yang sebanyak itu banyak yang belum
menampilkan potensi riilnya malah banyak diantaranya yang dikenal
sebagai mayoritas disuatu Negara, tapi mayoritasnya masih terbatas pada
“numerical majority” (mayoritas angka), dan pada hakikatnya masih tetap
dalam “energetical minority” (minoritas dalam kekuatannya).
Kenyataan semacam ini memang pahit dirasakan dan diantara sebab-sebab
yang gampang dilihat antara lain adalah karena :

• Kekurangan fahaman terhadap hakikat ajaran Islam, karena


pengaruh orientasi Barat yang sengaja mengacaukan pengertian-
pengertian tentang Islam, dan juga karena sistem pendidikan
Islam yang belum mapan.
• Sikap sinis terhadap Islam, karena kekecewaan melihat realitas
umat Islam dalam keterbelakangan, baik keilmuan, teknologi,
ekonomi, dan lain-lain.
• Melemahnya semangat dan idealisme umat Islam, akhibat
kegagalan yang berulang-ulang dalam perjuangan politik yang
memang belum memiliki strategi baku.
• Dakwah Islamiyah yang kehilangan aktualitasnya, karena kurang
menemukan relevansi dengan tuntutan dan perkembangan yang
terjadi dalam realitas sosial yang dihadapi.
 
Bagaimana Cara Islam
Menjawab Tantangan Zaman ?
• dengan cara beradaptasi, menyesuaikan diri, atau mengubah hukum-hukumnya agar
selaras dengan tuntutan keadaan. Dalihnya, Islam itu luwes, fleksibel, tidak kaku, tidak
ekstrem, tetapi moderat, lunak, dan selalu bersikap kompromistis dengan realitas.
Secara ringkas, Islam menjawab tantangan zaman dengan cara memberikan
pemecahan terhadap problem-problem baru yang muncul.

• Taqiyyuddin An Nabhani menjelaskan metode Islam yang harus ditempuh para


mujtahidin untuk memecahkan persoalan dalam menjawab tantangan zaman:
1. mempelajari dan memahami problem yang ada (fahmul musykilah).
2. mengkaji nash-nash syariat yang bertalian dengan problem tersebut (dirasatun nushush).
3. mengistinbath hukum syariat dari dalil-dalil syariat untuk menyelesaikan persoalan yang
ada (istinbathul hukmi).
beberapa alternatif formulasi pendidikan Islam yang dapat diterapkan dalam
perubahan zaman di antaranya : 
4. Pengajaran tasawuf atau pengembangan
kecerdasan emosional dan spiritual sangat
1. Memperkenalkan kepada para siswa persoalan-
diperlukan dan pelaksanaan pendidikan Islam tidak
persoalan modernitas yang dihadapi umat Islam
terlalu menekankan pada aspek kognitif siswa
saat ini dan mengajarkan pendekatan keilmuan
(intelektual) 
sosial keagamaan yang saat ini berkembang 
5. Pendidikan agama Islam tidak hanya diarahkan
2. Pembelajaran ilmu-ilmu keislaman tidak selalu
kepada pembentukan “kesalehan individual” tetapi
bersifat doktrinal, melainkan disampaikan melalui
juga mengembangkan pembentukan “kesalehan
pendekatan sejarah dari doktrin-doktrin tersebut
sosial” Dalam pada itu, menjawab tantangan zaman
sehingga memunculkan tela’ah kritis yang apresiatif
hendaknya disikapi secara positif. Manakala kita
konstruktif terhadap khazanah intelektual klasik
berhasil menjawab tantangan zaman, maka kita
sekaligus melatih merumuskan ulang pokok-pokok
akan memperoleh banyak manfaat. Tidak hanya
rumusan realisasi doktrin agama yang sesuai dengan
untuk pribadi kita, namun juga kehidupan
tantangan dan tuntutan zaman
masyarakat. Tentunya, dalam menyikapi tantangan
 3. Pembelajaran yang bertumpu pada teks (nash)
zaman kita harus berpedoman nilai – nilai ajaran
perlu diimbangi dengan analisa yang mendalam dan
agama yang ada dalam Al Qur’an dan Al hadist agar
cerdas terhadap konteks dan realitasnya.
kita tidak akan tersesat dalam derasnya arus
kehidupan.
Landasan hukum islam dalam menjawab
tantangan zaman
• Artinya:
diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging
hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang
terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas,
kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan
bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga)
mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak
panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini orang-orang kafir telah putus
asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut
kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama
bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja
berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. Al Maidah 3)
Lanjutan…..

• (QS. Al Maidah 3) mengatakan bahwa Islam adalah agama


yang sempurna dan mampu menjawab tantangan zaman.
Tidak ada masalah yang muncul dari masa ke masa melainkan
para mujtahid akan menjawab status hukumnya menurut
syariah.
DAFTAR PUSTAKA
• http://alfaniable.blogspot.com/2009/03/pendidikan-islam-
menghadapi-tantangan.html
http://www.gaulislam.com/ideologi-islam-menghadapi-
tantangan-zaman 
• http://www.suara-islam.com/read/index/4729/-Islam-
Menjawab-Tantangan-Zaman-
http://wurtj.blogspot.com/2012/12/aqidah-islam-dan-
tantangan-zaman.html
TERIMAKASIH~

Anda mungkin juga menyukai