2 Pembobotan Soal

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

Contoh:

Skor mentah Skor mentah Bobot Skor butir


No soal perolehan maksimum soal soal
(a) (b) (c) (SBS)

01 30 60 20 10
02 20 40 30 15
03 10 20 30 15
04 20 20 20 20
Jumlah 80 140 100 60
(STP)
e. Soal Campuran
Suatu ulangan terdiri dari N1 soal pilihan ganda, dan N2 soal uraian.
Bobot untuk soal pilihan ganda w1 dan bobot untuk soal uraian w2.
Jika seorang peserta menjawab benar n1 pilihan ganda, dan n2 soal
uraian.
n1 n2
Skor Gabungan = ---- x 100 w1 + --- x 100 w2
N1 N2
Contoh: Suatu ulangan terdiri dari 20 bentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan, dan
4 soal bentuk uraian. Soal pilihan ganda bisa dijawab benar 16 dan dijawab salah
4, sedang bentuk uraian bisa dijawab dengan skor 20 dari skor maksimum 40.
Apabila bobot pilihan ganda 0,40 dan bentuk uraian 0,60.

16 20
Skor Gabungan = ---- x 100 0,4 + --- x 100 0,6 = 62
20 40
C. RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN DAN
PENSKORAN INSTRUMEN TES AFEKTIF

1. RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN INSTRUMEN AFEKTIF


● Pilih ranah afektif yang akan dinilai, sikap atau minat
● Tentukan indikator minat, misalnya kehadiran di kelas, banyak
bertanya, tepat waktu mengumpulkan tugas, catatan di buku rapi.
● Pilih skala yang digunakan, misal Likert dengan 5 skala: sangat
berminat, berminat, sama saja, kurang berminat, dan tidak berminat
● Telaah instrumen oleh sejawat
● Perbaiki instrumen untuk siap dipakai
● Siapkan teknik penyekoran
CONTOH LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SISWA

K R
e a H
T N
t T K m o M
K a il
e e e a r e K
e K K K n a
k n d h m n e
t e e e g i
u g i d a e p
e r r j g r H
n g s e t p e
r a j u u a u
a a i n p a d
No Nama Siswa b j a j n t r
n n p g a ti u
u i s u g a u
b g l a d J l
k n a r j - f
e r i n a a i
a a m a a r
l a n t G n a
a n a n w a
a s a e u j n
n a t
j a n m r i
b a
a a u
r n
1

4
Jenis sikap yang tidak ada nilai baik dan buruk. Arti nilai adalah
kecenderungan suatu sikap, atau kecenderungan potensi pribadi

Gaya belajar (Wool Fok & Mc Cune-Nicolich,1984)


Field-dependent (bergantung) Field-independent (bebas)
1. mudah dalam mempelajari bidang 1. sulit dalam mempelajari bidang sosial
sosial 2. sulit memahami informasi bidang sosial
2. mudah memahami informasi sosial 3. kurang terpengaruh oleh kritikan
3. mudah terpengaruh oleh kritik
4. kesulitan mempelajari bahan yang 4. mudah mempelajari bahan yang tidak
tidak teratur teratur
5. sulit merubah pola yang sudah ada 5. mudah merubah pola yang sudah ada
6. perlu perintah yang jelas untuk 6. tidak perlu perintah yang jelas untuk
memecahkan sebuah masalah memecahkan sebuah masalah
2. TEKNIK PENSKORAN PENGUKURAN AFEKTIF
Teknik penskoran dapat dilakukan tiga cara: berdasar rata-rata skor,
jumlah skor, atau persen skor.
● Rata-rata skor
Misal menggunakan instrumen 10 butir dengan rentangan pilihan yang
dipakai 1 sampai dengan 5.
Rata-rata minimal = 1 dan rata-rata maksimal = 5.
Retangan skor rata-rata = 5 – 1 = 4
Bila dibagi menjadi 3 kategori, kelompok bersikap baik, kelompok
antara, dan kelompok bersikap jelek, maka dapat disusun:
Rentangan tiap kelompok 4/3 = 1,33
Kelompok jelek dengan skor = 1,00 – 2,33 C
Kelompok antara dengan skor = 2,34 – 3,66 B
Kelompok baik dengan skor = 3,67 – 5,00 A
● Skor Jumlah
Misal menggunakan instrumen 10 butir dengan rentangan yang dipakai 1
sampai dengan 5.
Jumlah skor terendah 10, sedang skor tertinggi 50.
Rentangan jumlah skor 50 – 10 = 40
Bila dibagi menjadi 3 kategori, kelompok bersikap baik, kelompok
antara, dan kelompok bersikap jelek, maka dapat disusun:
Rentangan tiap kelompok 40/3 = 13,33
Kelompok bersikap jelek dengan skor = 10,00 – 23,33 C
Kelompok antara dengan skor = 23,34 – 36,66 B
Kelompok bersikap baik dengan skor = 36,67 – 50,00 A
● Skor Persen

Skor mentah
Skor = ----------------- x 100
Skor maks

Misal menggunakan instrumen 10 butir dengan rentangan


yang dipakai 1 sampai dengan 5.
Skor minimum = 20, sedang skor maksimum = 100.
Rentangan jumlah skor 100 – 20 = 80
Bila dibagi menjadi 3 kategori, kelompok bersikap baik,
kelompok antara, dan kelompok bersikap jelek, maka dapat
disusun:
Rentangan tiap kelompok 80/3 = 26,66
Kelompok bersikap jelek dengan skor = 20,00 – 46,66 C
Kelompok antara dengan skor = 46,67 – 73,33 B
Kelompok bersikap baik dengan skor = 73,34 – 100,00 A
D. RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN DAN
PENSKORAN INSTRUMEN TES PSIKOMOTOR
1. PENYUSUNAN TES PSIKOMOTOR
● Tes Paper and Pencil
Walaupun aktivitasnya seperti tes tulis, namun yang
menjadi sasaran adalah kemampuan perserta didik dalam
menampilkan karya, misal berupa desain alat, atau desain
grafis (penilaian hasil, gambar).

● Tes Identifikasi
Tes ini lebih ditujukan untuk mengukur kemampuan
peserta didik dalam mengidentifikasi sesuatu hal, misal
menemukan bagian yang rusak atau yang tidak berfungsi
dari suatu alat (penilaian proses, identifikasi).
● Tes Simulasi (demo)
Tes ini dilakukan jika tidak ada alat yang sesungguhnya
yang dapat dipakai untuk memperagakan penampilan
peserta didik, sehingga dengan simulasi alat tiruan atau
peraga dapat dinilai penguasaan ketrampilan peserta didik
(proses, simulasi).

● Tes Unjuk Kerja


Tes ini dilakukan dengan alat yang sesungguhnya dengan
tujuan mengetahui pengusaan penggunaan peralatan
(proses dan hasil kerja).
Contoh
Indikator peserta didik terampil menggunakan penyipat
datar dalam Ilmu Ukur Tanah:
● Cara memasang statif pada penyipat datar
● Cara menyetel nivo bulat pada penyipat datar
● Cara menyetel teropong siap dibaca
● Cara mengukur jarak optis
● Cara mengukur beda tinggi
a. Bentuk Skala Penilaian
Lingkari angka 5 jika sangat benar, angka 4 jika benar, angka 3 jika
agak benar, angka 2 jika tidak benar, dan angka 1 jika sangat tidak
benar.
5 4 3 2 1 Cara memasang statif pada penyipat datar
5 4 3 2 1 Cara menyetel nivo bulat pada penyipat datar
5 4 3 2 1 Cara menyetel teropong siap dibaca
5 4 3 2 1 Cara mengukur jarak optis
5 4 3 2 1 Cara mengukur beda tinggi
b. Bentuk Daftar Rubrik
● Cara memasang statif pada penyipat datar
1 tidak bisa memulai
2 menggunakan cara yang salah
3 menggunakan cara yang kurang benar
4 menggunakan cara yang benar, dengan waktu > 5 menit
5 menggunakan cara yang benar, dengan waktu ≤ 5 menit
● Cara menyetel nivo bulat pada penyipat datar
1 tidak bisa memulai
2 menggunakan cara yang salah
3 menggunakan yang kurang benar,
4 menggunakan cara yang benar, dengan waktu > 3 menit
5 menggunakan cara yang benar, dengan waktu ≤ 3 menit
● Cara menyetel teropong siap dibaca
1 tidak bisa memulai
2 menggunakan cara yang salah
3 menggunakan yang kurang benar,
4 menggunakan cara yang benar, dengan waktu > 2 menit
5 menggunakan cara yang benar, dengan waktu ≤ 2 menit
● Cara mengukur jarak optis
1 tidak bisa memulai
2 menggunakan cara yang salah
3 menggunakan yang kurang benar
4 menggunakan cara yang benar, dengan waktu > 2 menit
5 menggunakan cara yang benar, dengan waktu ≤ 2 menit
● Cara mengukur beda tinggi
1 tidak bisa memulai
2 menggunakan cara yang salah
3 menggunakan yang kurang benar
4 menggunakan cara yang benar, dengan waktu > 2 menit
5 menggunakan cara yang benar, dengan waktu ≤ 2 menit
c. Bentuk Ceklis
1. Kemampuan untuk memperbaiki bagian yang rusak

sangat di atas rata-rata di bawah sangat


tinggi rata-rata rata-rata rendah

2. Dilihat dari penampilan kerja, peserta ini


amat baik baik biasa-biasa jelek amat jelek
saja

3. Tingkatan volume istirahat kerja menunjukkan kesungguhan kerja, peserta


ini termasuk

tidak jarang kadang- sering amat


pernah kadang sering

4. Penampilan kerja peserta ini betul-betul bik

setuju setuju antara setuju tidak tidak setuju


sekali dan tidak setuju sekali
d. Penilaian oleh Teman

Nama Penilai: …………………

No Nama yang dinilai Skor


Kriteria:
1
1: sangat kurang
2 2: kurang
3 3: Cukup

4 4: baik
5: sangat baik
Kelompok: ………
Diberi pengantar:
◘ Penilaian yang baik adalah yang memberikan keadilan
◘ Penilaian yang baik adalah yang bisa membedakan
◘ Bila dinilai sama tidak dapat dipakai
◘ Penilaian yang tidak searah dengan teman lain adalah salah

Direkap:
◘ Ditentukan posisi masing-masing siswa
◘ Diberi nilai masing-masing siswa berdasarkan salah satu siswa
yang diketahui kinerjanya
e. Penilaian Hasil Gambar (Skor maks = 100)

Komponen Yang Dinilai Skor Maks Skor


1. Kebenaran 40 …..
2. Kelengkapan 30 …..
3. Peserasian 20 …..
4. Kebersihan 10 …..
Jumlah 100 …..
f. Penilaian Hasil (Skor maks = 10)

Komponen Yang Dinilai Skor Maks Skor


1. Ketepatan Ukuran 2 …..
2. Kekuatan 3 …..
3. Penampilan 3 …..
4. Kecepatan Selesai 2 …..
Jumlah 10 …..
g. Penilaian Proses

Penilaian Proses (Skor maks = 10)


Komponen yang dinilai Skor maks Skor
1. Urutan/langkah kerja 2 …..
2. Sikap kerja 3 ….
▪ Ketekunan
▪ Semangat
▪ Ketelitian
3. Penggunaan Peralatan 3 …..
4. Keselamatan Kerja 2 …..
▪ Keamanan diri
▪ Keamanan orang lain
▪ Keamanan alat
Jumlah 10 …..
h. Penilaian Proses dan Hasil

Penilaian Proses (Skor maks = 10)


Komponen yang dinilai Skor maks Skor
1. Urutan/langkah kerja 15 ….
2. Sikap kerja 15 ….
3. Penggunaan Peralatan 20 ….
4. Keselamatan Kerja 10 ….

5. Hasil kerja 40 …..


▪ Ketepatan Ukuran
▪ Kekuatan
▪ Penampilan

Jumlah 100 …..


2. PENSKORAN
Penskoran tes psikomotor ini dapat dilakukan seperti pada
tes afektif. Namun karena yang diminta skor berupa
angka maka digunakan model persen:
Skor mentah
Skor = ----------------- x 100
Skor maks
Misal menggunakan instrumen 12 butir dengan rentangan yang
dipakai 1 (sangat jelek) sampai dengan 5 (sangat baik).
Skor maksimum = 5 x 12 = 60.

Bila berdasarkan instrumen siswa dapat skor mentah = 37


37
Skor = ----- x 100 = 62
60
Tugas
Susunlah instrumen tes, masing-masing satu soal, sesuai
dengan materi yang Bapak/Ibu bina
1. Pilihan ganda 5 alternatif dengan 5 jawaban, A, B, C, D, E
2. Pilihan ganda 5 alternatif model (1), (2), (3), dan (4)
3. Pilihan ganda 5 alternatif model sebab akibat
4. Uraian objektif dengan kunci jawaban
5. Instrumen tes performan model rubrik

Anda mungkin juga menyukai