Membimbing Latihan Nafas Dalam Batuk Efektif Dan Melatih Ambulasi

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

MEMBIMBING LATIHAN NAFAS DALAM,

BATUK EFEKTIF DAN MELATIH AMBULASI


Nama : Fauziah Fitri Handayani.
Nim : 18112182.
MEMBIMBING LATIHAN NAFAS DALAM

• Nafas dalam adalah bernafas secara perlahan dan menggunakan


diafragma.

• Tujuan Latihan Nafas Dalam : meningkatkan kapasitas paru dan


mencegah atelektasis.

• Latihan Nafas Dalam dilakukan pada :


- Pasien dengan gangguan paru obstruktif maupun restriktif.
- Pasien pada tahap penyembuhan dari pembedahan thorax.
- Untuk metode relaxasi.
PROSEDUR PELAKSANAAN
• Tahap pra interaksi :
1.  Mengecek program terapi.
2.  Mencuci tangan.

• Tahap orientasi :
1.  Memberikan salam dan menyapa nama pasien.
2.  Menjelaskan tujuan  dan prosedur pelaksanaan. 
3.  Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien.
Tahap kerja :
1.  Menjaga privacy pasien.
2.  Mempersiapkan pasien.
3.  Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di
abdomen.
4.  Melatih pasien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui
hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup).
5.  Meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen (cegah
lengkung pada punggung).
6.  Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan.
7.  Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat
mulut, bibir seperti meniup).
8.  Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari
otot.
9.  Merapikan pasien.
• Tahap terminasi :
1.  Melakukan evaluasi tindakan.
2.  Berpamitan dengan klien.
3.  Mencuci tangan.
4.  Mencatat kegiatan dalam lembar catatan.
MEMBIMBING BATUK EFEKTIF
Batuk efektif adalah suatu teknik batuk yang benar,
dimana klien dapat menghemat tenaga dan dapat
mengeluarkan dahak secara maksimal.

Tujuan batuk efektif :


- Membebaskan jalan nafas dari akumulasi secret.
- Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik
laboraturium.
- Mengurangi sesak nafas karena akumulasi secret.
Batuk efektif dilakukan pada :
- Pasien dengan gangguan saluran nafas akibat akumulasi
secret.
- Pasien yang akan di lakukan pemeriksaan diagnostik
sputum.
- Pasien setelah menggunakan bronkodilator.

• Peralatan :
1. Kertas tissue.
2. Bengkok.
3. Perlak/alas.
4. Sputum pot berisi desinfektan. 
5. Air minum hangat.
PROSEDUR PELAKSANAAN
• Tahap pra interaksi :
1. Mengecek program terapi.
2. Mencuci tangan.
3. Menyiapkan alat. 
• Tahap orientasi :
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien.
2. Menjelaskan tujuan  dan prosedur pelaksanaan.
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien.
• Tahap kerja :
1. Menjaga privacy pasien 
2. Mempersiapkan pasien 
3. Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu
tangan di abdomen 
4. Melatih pasien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam
melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup) 
5. Meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen
(cegah lengkung pada punggung) 
6. Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan 
7. Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan
(lewat mulut, bibir seperti meniup).
8. Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan
kontraksi dari otot 
9. Memasang perlak/alas dan bengkok (di pangkuan pasien bila duduk atau di
dekat mulut bila tidur miring) 
10. Meminta pasien untuk melakukan nafas dalam 2 kali , yang ke-3: inspirasi,
tahan nafas dan batukkan dengan kuat 
11. Menampung lender dalam sputum pot 
12. Merapikan pasien 

•Tahap terminasi :
1. Melakukan evaluasi tindakan 
2. Berpamitan dengan klien 
3. Mencuci tangan 
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
MELATIH AMBULASI
• Ambulasi merupakan latihan yang dilakukan dengan hati-
hati tanpa tergesa-gesa untuk memperbaiki sirkulasi dan
mencegah flebotrombosis (Hin Chiff, 1999)
• Ambulasi dini adalah tahapan kegiatan yang dilakukan
segera pada pasien pasca operasi dimulai dari bangun dan
duduk sampai pasien turun dari tempat tidur dan mulai
berjalan dengan bantuan alat sesuai dengan kondisi
pasien (Roper, 2002)
TINDAKAN-TINDAKAN AMBULASI DINI
• Duduk diatas tempat tidur :
a) Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan
b) Tempatkan klien pada posisi terlentang
c) Pindahkan semua bantal
d) Posisi menghadap kepala tempat tidur
e) Regangkan kedua kaki perawat dengan kaki paling dekat ke
kepala tempat tidur di belakang kaki yang lain.
f) Tempatkan tangan yang lebih jauh dari klien di bawah bahu
klien, sokong kepalanya dan vetebra servikal.
g) Tempatkan tangan perawat yang lain pada permukaan temapt
tidur.
h) Angkat klien ke posisi duduk dengan memindahkan berat
badan perawat dari depan kaki ke belakang kaki.
i) Dorong melawan tempat tidur dengan tangan di permukaan
tempat tidur.
• Duduk ditepi tempat tidur :
a) Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan
b) Tempatkan px pada posisi miring, menghadap perawat di sisi tempat tidur tempat ia
akan duduk.
c) Pasang pagar tempat tidur pada sisi 2. yang berlawanan.
d) Tinggikan kepala tempat tidur pada ketinggian yang dapat ditoleransi pasien.
e) Berdiri pada sisi panggul klien yang berlawanan.
f) Balikkan secara diagonal sehingga perawat berhadapan dengan pasien dan menjauh
dari sudut tempat tidur.
g) Regangkan kaki perawat dengan kaki paling dekat ke kepala tempat tidur di depan
kaki yang lain
h) Tempatkan lengan yang lebih dekat ke kepala tempat tidur di bawah bahu pasien,
sokong kepala dan lehernya
i) Tempat tangan perawat yang lain di atas paha pasien.
j) Pindahkan tungkai bawah klien dan kaki ke tepi tempat tidur.
k) Tempatkan poros ke arah belakang kaki, yang memungkinkan tungkai atas pasien
memutar ke bawah.
l) Pada saat bersamaan, pindahkan berat badan perawat ke belakang tungkai dan angkat
pasien.
m) Tetap didepan pasien sampai mencapai keseimbangan.
n) Turunkan tinggi tempat tidur sampai kaki menyentuh lantai
• Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda :
a) Bantu pasien ke posisi duduk di tepi tempat tidur. Buat posisi kursi pada sudut 45
derajat terhadap tempat tidur. Jika menggunakan kursi roda, yakinkan bahwa kusi roda
dalam posisi terkunci.
b) Pasang sabuk pemindahan bila perlu, sesuai kebijakan lembaga.
c) Yakinkan bahwa klien menggunakan sepatu yang stabil dan antislip.
d) Regangkan kedua kaki perawat.
e) Fleksikan panggul dan lutut perawat, sejajarkan lutut perawat dengan pasien
f) Pegang sabuk pemindahan dari bawah atau gapai melalui aksila pasien dan tempatkan
tangan pada skapula pasien.
g) Angkat pasien sampai berdiri pada hitungan 3 sambil meluruskan panggul dan kaki,
pertahankan lutut agak fleksi.
h) Pertahankan stabilitas kaki yang lemah atau sejajarkan dengan lutut perawat.
i) Berporos pada kaki yang lebih jauh dari kursi, pindahkan pasien secara langsung ke
depan kursi
j) Instruksikan pasien untuk menggunakan penyangga tangan pada kursi untuk
menyokong.
k) Fleksikan panggul perawat dan lutut saat menurunkan pasien ke kursi.
l) Kaji klien untuk kesejajaran yang tepat.
m) Stabilkan tungkai dengan selimut mandi
n) Ucapkan terima kasih atas upaya pasien dan puji pasien untuk kemajuan dan
penampilannya.
• Membantu berjalan :
a) Anjurkan pasien untuk meletakkan tangan di samping badan atau
memegang telapak tangan perawat.
b) Berdiri di samping pasien dan pegang telapak dan lengan bahu pasien.
c) Bantu pasien berjalan
• Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brancard :
a) Merupakan tindakan keperawatan dengan cara memindahkan pasien
yang tidak dapat atau tidak boleh berjalan sendiri dari tempat tidur ke
branchard.
b) Atur posisi branchard dalam posisi terkunci
c) Bantu pasien dengan 2 – 3 perawat
d) Berdiri menghadap pasien
e) Silangkan tangan di depan dada
f) Tekuk lutut anda, kemudian masukkan tangan ke bawah tubuh
pasien.Perawat pertama meletakkan tangan di bawah leher/bahu dan
bawah pinggang, perawat kedua meletakkan tangan di bawah pinggang
dan pinggul pasien, sedangkan perawat ketiga meletakkan tangan di
bawah pinggul dan kaki.
g) Angkat bersama-sama dan pindahkan ke branchard
• Melatih berjalan dengan menggunakan alat bantu jalan :
Kruk dan tongkat sering diperlukan untuk meningkatkan
mobilitas pasien. Melatih berjalan dengan menggunakan
alat bantu jalan merupakan kewenangan team fioterapi.
Namun perawat tetap bertanggung jawab untuk
menindaklanjuti dalam menjamin bahwa perawatan yang
tepat dan dokumentasi yang lengkap dilakukan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai