Ketidakberdayaan
Ketidakberdayaan
Ketidakberdayaan
Ketidakberdayaan dan
Keputusasaan
Ketidakberdayaan
Ketidakberdayaan adalah persepsi seseorang
bahwa tindakannya tidak akan mempengaruhi hasil
secara bermakna ; suatu keadaan dimana individu
kurang dapat mengendalikan kondisi tertentu atau
kegiatan yang baru dirasakan (NANDA, 2005).
Tanda dan gejala
Mengungkapkan ketidakpuasan dan frustasi
terhadap ketidakmampuan untuk melakukan tugas
atau aktivitas sebelumnya.
Mengatakan ketidakmampuan perawatan diri
Ketergantungan terhadap orang lain yang dapat
mengakibatkan iritabilitas, ketidaksukaan, marah
dan rasa bersalah.
Apatis dan pasif
Ekspresi muka murung
Bicara dan gerakan lambat
Tidur berlebihan
Nafsu makan tidak ada atau berlebihan
Menghindari orang lain
Intervensi Generalis Pada Pasien
A. Tujuan Umum
B. Pasien mampu membina hubungan saling
percaya
C. Pasien mampu mengenali dan
mengekspresikan emosinya.
D. Pasien mampu memodifikasi pola kognitif yang
negatif
E. Pasien mampu berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan yang berkenaan
dengan perawatannya sendiri.
F. Pasien mampu termotivasi untuk aktif
mencapai tujuan yang realistis.
B. Tindakan Keperawatan
SP1 Pasien: Assesmen ketidakberdayaan dan latihan berpikir positif
1. Bina hubungan saling percaya
2. Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan
pengendalian ketidakberdayaan
3. Bantu pasien mengenal ketidakberdayaan:
Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya.
Bantu pasien mengenal penyebab ketidakberdayaan
Bantu klien menyadari perilaku akibat ketidakberdayaan
Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat berpengaruh
terhadap ketidak berdayaannya
Diskusikan tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya
untuk menyimpulkan
Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk menurunkan melalui
interupsi atau subtitusi
Evaluasi ketepatan persepsi, logika dan kesimpulan yang dibuat pasien
4. Latih mengembangkan harapan positif (afirmasi positif)
Back Next
SP2 Pasien: Evaluasi ketidakberdayaan, manfaat mengembangkan
harapan positif dan latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan
1.Pertahankan rasa percaya pasien
Mengucapkan salam dan memberi motivasi
Asesmen ulang ketidakberdayaan dan kemampuan mengembangkan
pikiran postif
2. Membuat kontrak ulang: latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan
3. Latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan melalui peningkatan
kemampuan mengendalikan situasi yang masih bisa dilakukan pasien
Back
Intervensi Generalis pada
Keluarga
A. Tujuan:
•Keluarga mampu mengenal masalah ketidakberdayaan
pada anggota keluarganya
•Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang
mengalami ketidakberdayaan
•Keluarga mampu memfollow up anggota keluarga
yang mengalami ketidakberdayaan
Back
B. Tindakan keperawatan pada keluarga
1) Mendiskusikan kondisi pasien:
ketidakberdayaan, penyebab, proses terjadi,
tanda dan gejala, akibat
2) Melatih keluarga merawat ketidakberdayaan
pasien
3) Melatih keluarga melakukan follow up
Back Next
SP1 Keluarga: Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat:
1.Bina hubungan saling percaya
Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan interaksi: menjelaskan ketidakberdayaan pasien
dan cara merawat agar proses penyembuhan lebih cepat
2. Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan cara
merawat ketidakberdayaan pasien
3. Bantu keluarga mengenal ketidakberdayaan:
Menjelaskan ketidakberdayaan, penyebab, proses terjadi, tanda dan
gejala, serta akibatnya
Menjelaskan cara merawat ketidakberdayaan pasien: membantu
mengembangkan motivasi bahwa pasien dapat mengendalikan situasi
dan memotivasi cara afirmasi positif yang telah dilatih perawat pada
pasien
4. Sertakan keluarga saat melatih afirmasi positif
Back Next
SP 2 Keluarga: Evaluasi peran keluarga
merawat pasien, cara latihan mengontrol
perasaan ketidakberdayaan dan follow up
Back
• Tanda dan Gejala
– Ungkapan kliententang situasi kehidupan tanpa
harapan dan terasa hampa (”Saya tidak dapat
melakukan sesuatu”)
– Sering mengeluh dan nampak murung
– Kurang bicara atau tidak mau berbicara sama sekali
– Menunjukkan kesedihan, afek datar atau tumpul.
– Menarik diri dari lingkungan
– Kontak mata kurang
– Mengangkat bahu tanda masa bodoh
– Nampak selalu murung atau blue mood
– Menurun atau tidak adanya selera makan
– Penurunan keterlibatan dalam perawatan
– Bersikap pasif dalam menerima perawatan
– Penurunan keterlibatan atau perhatian pada orang
Back lain yang bermakna
• Intervensi Generalis Pada Pasien:
A. Tujuan:
1. Mampu mengenal masalah
keputusasaannya
2. Mampu memberdayakan diri dalam
aktivitas
3. Mampu menggunakan keluarga sebagai
sumber daya
Back
B. Tindakan Keperawatan
1. Diskusi tentang kejadian yang
membuat putus asa,
perasaan/pikiran/perilaku
yang berubah
2. Latihan berfikir positif melalui
penemuan harapan dan
makna hidup
3. Latihan melakukan aktivitas
untuk menumbuhkan harapan
dan makna hidup.
Back Next
• SP 1 Pasien : Assesmen keputusasaan dan
latihan berfikir positif melalui penemuan
harapan dan makna hidup
a. Tujuan
1.Keluarga mampu mengenal masalah keputusasaan
pada anggota keluarganya
2.Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang
mengalami keputusasaan
3.Keluarga mampu memfollow up anggota keluarga
yang mengalami keputusasaan
Tindakan Keperawatan
1) Mendiskusikan kondisi pasien: keputusaan,
penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala,
akibat
2) Melatih keluarga merawat pasien dengan
ansietas
3) Melatih keluarga melakukan follow up
• SP1 Keluarga: Penjelasan kondisi pasien dan
cara merawat: