Buku ini membahas tentang fiqh muamalah kontemporer. Fiqh muamalah adalah hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan transaksi antar manusia seperti jual beli, sewa menyewa, dan gadai. Ruang lingkup fiqh meliputi berbagai aspek kehidupan manusia dan terus berkembang seiring perkembangan kebutuhan manusia.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
198 tayangan11 halaman
Buku ini membahas tentang fiqh muamalah kontemporer. Fiqh muamalah adalah hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan transaksi antar manusia seperti jual beli, sewa menyewa, dan gadai. Ruang lingkup fiqh meliputi berbagai aspek kehidupan manusia dan terus berkembang seiring perkembangan kebutuhan manusia.
Buku ini membahas tentang fiqh muamalah kontemporer. Fiqh muamalah adalah hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan transaksi antar manusia seperti jual beli, sewa menyewa, dan gadai. Ruang lingkup fiqh meliputi berbagai aspek kehidupan manusia dan terus berkembang seiring perkembangan kebutuhan manusia.
Buku ini membahas tentang fiqh muamalah kontemporer. Fiqh muamalah adalah hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan transaksi antar manusia seperti jual beli, sewa menyewa, dan gadai. Ruang lingkup fiqh meliputi berbagai aspek kehidupan manusia dan terus berkembang seiring perkembangan kebutuhan manusia.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11
FIQH MUAMALAH
KONTEMPORER DR. SRI SUDIARTI, MA Editor : Dr. Isnaini Harahap, MA
RESUME FIQIH MUAMALAH KONTEMPORER
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Fiqih Muamalah, Dosen Pengampu : Wawan Gunawan, S. H. I., M.E.Sy.
Disusun Oleh: Dede Awaludin ( 2019210036 )
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
YAPATA AL-JAWAMI Komp. Pesantren Al-Jawami No. 87 Cileunyi Bandung Telp.(022) 63700176 Fax.(022)7836483 BAB I FIQH MUAMALAH A. Pengertian Fiqh Kata fiqh secara etimologi berarti paham, mengetahui dan melaksanakan. Pengertian fiqh secara bahasa ini dapat dipahami dari firman Allah dalam Alqur‘an antara lain surat Hud ayat 91 dan surat al-An’am ayat 65 (QS. 11 : 91 dan 6 : 65), yang artinya : “Mereka berkata: “Hai Syu’aib, Kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan Sesungguhnya Kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami: kalau tidaklah karena keluargamu tentulah Kami telah merajam kamu, sedang kamupun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami.” Secara terminologi pengertian fiqh yang diberikan oleh para ahli dapat dipahami dengan makna yang sama. Menurut ulama ushul fiqh, fiqh adalah pengetahuan hukum Islam yang bersifat amaliah melalui dalil yang terperinci. Sementara ulama fiqh mendefinisikan fiqh sebagai sekumpulan hukum amaliah yang disyari’atkan Islam. B. RUANG LINGKUP KAJIAN FIQH • Pertama : hukum yang berkaitan dengan ibadah kepada Allah SWT. Seperti sholat, puasa, zakat, haji dan umrah, bagian ini dinamakan dengan ibadah. • Kedua : hukum yang berkaitan dengan permasalahan keluarga. Seperti nikah, talak, masalah keturunan dan nafkah, bagian ini disebut ahwal asy-syakhshiyyah. • Ketiga : hukum yang berkaitan antara sesama manusia dalam rangka memenuhi keperluan masing-masing yang berkaitan dengan masalah harta dan hak-hak kebendaan bagian ini disebut muamalah. • Keempat : hukum yang berkaitan dengan perbuatan atau tindak pidana, bagian ini disebut dengan jinayah dan uqubah. • Kelima : hukum yang berkaitan dengan penyelesaian sengketa antara sesama manusia dinamakan jinayah ahkam al-qadha’. • Keenam : hukum yang mengatur hubungan antara penguasa dan warganya, bagian ini disebut al-ahkam as-sulthaniyyah atau siyasah asy-syar’iyyah. • Ketujuh : hukum yang mengatur hubungan antar negara dalam keadaan perang dan damai, bagian ini disebut siyar atau al-huquq ad-dauliyyah. • Kedelapan : hukum yang berkaitan dengan akhlak, yang baik maupun buruk bagian ini disebut dengan adab. Perbuatan manusia sebagai objek kajian fiqh, maka pembahasan fiqh mencakup segala aspek kehidupan manusia, segala permasalahan hidup di dunia dan di akhirat, oleh sebab itu secara garis besarnya fiqh dapat dibagi dua, yaitu: • Fiqh Ibadah: yaitu segala perbuatan yang dikerjakan untuk mendekatkan diri kepada Allah, seperti: sholat, puasa, zakat dan haji. Segala yang dikerjakan bersifat Ta’abbudi, oleh karena itu segala hukumnya bersifat tetap dan tidak akan berubah disebabkan perubahan zaman dan tempat. • Fiqh Muamalah: yaitu segala persoalan yang berkaitan dengan perbuatan antar sesama manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia. C. PENGERTIAN FIQH MUAMALAH
Secara etimologi fiqh berarti paham, mengetahui dan
melaksanakan. Adapun kata muamalah berasal dari bahasa Arab املةF مع-املFFعF ي-املF )) عyang secara etimologi sama dan semakna dengan al-mufa’alah (saling berbuat). Secara terminologi fiqh muamalah adalah hukum-hukum yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan oleh manusia dalam hal yang berkaitan dengan hartanya, seperti jual beli, sewa menyewa, gadai dan lain-lain. Dalam muamalah secara bersamaan terdapat unsur wahyu dan unsur intelektual, yang bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan umat dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip keadilan. Muamalah pada dasarnya dibolehkan selama tidak ada nash/dalil yang menyatakan keharamannya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Yunus (QS. 10: 59) yang bermaksud: “Katakanlah: Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal. Katakanlah: Apabila Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?”. Objek muamalah dalam Islam mempunyai bidang yang sangat luas, sehingga al-Qur’an dan Sunnah secara mayoritas lebih banyak membicarakan persoalan muamalah secara global. Perkembangan jenis dan bentuk muamalah yang dilakukan manusia sejak dahulu sampai sekarang sejalan dengan perkembangan kebutuhan dan pengetahuan manusia.