JARIMAH Pencurian
JARIMAH Pencurian
JARIMAH Pencurian
• Unsur-unsur Pencurian:
1. Pengambilan secara diam-diam.
2. Barang yg diambil berupa harta.
3. Harta tersebut milik org lain
4. Adanya niat yg melawan hukum.
Ad. 1. Pengabilan secara diam-diam.
Pengambilan scr diam-diam terjadi apabila pemilik (korban) tdk
mengetahui terjadinya pengambilan brg tsb dan ia tdk
merelakannya.
Hirz bil hafiz atau hirz bigairih adalah setiap tpt yg tidak disiapkan
utk penyimpanan brg, dimana setiap org boleh masuk tanpaizin
seperti: jalan, halaman, tpt parkir. Hukumnya sama dgn lapangan
terbuka jika tdk ada org yg menjaganya.
Menurut Imam Syafi’I dan Imam Ahmad kedua hukuman tsb dpt
dilaksanakan bersama-sama. Alasannya karena dlm pencurian
terdapat dua hak yaitu hak Allah dan Hak manusia.
Menurut Imam malik apabila barang yg dicuri sudah tdk ada dan
pencuri adalah org yg mampu, maka ia wajib mengganti kerugian
sesuai dgn nilai brg yg dicuri di samping ia dikenai hukuman potong
tangan. Akan tetapi apabila ia tdk mampu, maka ia hanya dikeni
hukuman potong tangan.
Ad. 2. Hukuman Potong Tangan
Hukuman potong tangan merupakan hukuman pokok dalam
pencurian
Yg didasarkan pada firman Allah dalam Surah Al-Maidah, Ayat 38:
“Laki-laki yg mencuri dan perempuan yg mencuri, potonglah tangan
keduanya, sebagai pembalasan bagi apa yg mereka kerjakan dan
sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.”