Surveilans Dalam Epidemiologi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

SURVEILANS DALAM

EPIDEMIOLOGI
Oleh: drg. Isnur Hatta, M.AP
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Lambung Mangkurat
2019
 Kompetensi Dasar yang ingin dicapai pada bab ini adalah:
 Mahasiswa mampu memahami konsep surveilans dan aplikasinya dalam
epidemiologi.
 Indikator:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep surveilans dalam
epidemiologi
2 Mampu menjelaskan perbedaan surveilans aktif, pasif dan sentinel
3 Mampu menjelaskan prosedur surveilans untuk beberapa penyakit menular dan tidak
menular
4 Mampu menjelaskan contoh pelaksanaan surveilans epidemiologi
Materi Pembelajaran : Konsep surveilans, Surveilans aktif, pasif dan sentinel, aplikasi
surveilans
A.PENDAHULUAN
 Gambaran awal kegiatan Surveilans data TB Paru dan Flu Burung
 TB Paru
Studi termasuk
kasus re-emerging
TB Paru dan communicable disease
Upaya mengontrol Tahu Trend penyakit
Flu Burung Penyebaran P2 tertentu

Dana rutin di Dinkes


untuk: Pengumpulan data
scr aktif, pasif di Identifikasi cepat
Puskesmas wabah/outbreak
Pengumpulan data secara
aktif dan pasif dari berbagai Penyakit menular penting: TB
puskesmas diwilayah Paru, HIV AIDS, PD3I,
kerjanya Malaria dll

Pengumpulan data secara


Penyakit menular yang tidak
sentinel pada puskesmas
rutin: Flu burung
tertentu
 B. KONSEP DAN DEFINISI SURVEILANS DALAM EPIDEMIOLOGI
 EPIDEMIOLOGI Merupakan suatu studi tentang distribusi dan determinan
terkait permasalahan kesehatan didaerah tertentu atau
Kejadian yang spesifik dalam suatu populasi dan aplikasi penelitian ini yakni
sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan permasalahan
kesehatan.
SURVEILANS Suatu proses sistematis meliputi:
Pengumpulan, pemeriksaan, analisis data serta diseminasi informasi pada
waktu dan orang yang tepat sehingga dapat dilakukan tindakan lanjutan
SURVEILANS (KBBI)
Kata Surveilans berasal dari kata SURVEI yang berarti Teknik riset dengan memberi batas yang
jelas atas data, penyelidikan, peninjauan.

SURVEILANS (Kementerian Kesehatan RI, 2002, Project ICDC)


Suatu sistem pelaporaan khusus yang disususn untuk masalah kesehatan atau penyakit tertentu
yang penting
 SURVEILANS (WHO)
 Merupakan ciri penting dalam praktek epidemiologi. Keutamaan dari kegiatan monitoring
terhadap fakta adalah merupakan suatu proses dan berkelanjutan dimana monitoring
merupakan kegiatan berselang dan tidak disengaja
 SURVEILANS( CENTER FOR DISEASE CONTROL AND PREVENTION)
 Suatu proses sistematis meliputi pengumpulan , analisis dan interpretasi dari data kesehatan,
brguna untuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian praktek kesehatan masyarakat yang
terkait erat dengan waktu, diseminasi data, kepada pihak yang memerlukan informasi tersebut
 SURVEILANS EPIDEMIOLOGI (KepMenKes no
111/MENKES/SK/VIII/2003)
 Kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah
kesehatan dan kondisi yang memengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit
atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan penanggulangan secara
efektif efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi
epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan
SISTEM SURVEILANS HARUS SELALU MENGANDUNG ARTI:
Informasi yang berupa hasil pengumpulan, Analisa dan interpretasi dari penyakit atau kematian
tertentu untuk menentukan besarnya masalah penyakit tersebut dimasyarakat.
Informasi ini diperlukan sebagai bahan untuk penyusunan rencana dan anggaran dalam
melakukan pencegahan, penanggulangan dan pemberantasan penyakit tersebut
Informasi terkini mengenai penyakit tertentu dimasyarakat, sebagai bahan monev terhadap
program penanggulangan penyakit tersebut dimasyarakat
Perkembangan suatu penyakit menjadi KLB atau penyebaran suatu penyakit baru dimasyarakat
serta penanggulangannya.
Keadaan vector, reservoir penyakit bersumber binatang, serta cara dan dinamika penularan
penyakit tersebut.
Sistem epidemiologi merupakan tatanan prosedur penyelenggaraan surveilans epidemiologi yang
terintegrasi antara unit penyelenggara surveilans epidemiologi dengan laboratorium, sumber data,
pusat penelitian, pusat kajian dan penyelenggaraan program kesehatan meliputi tata hubungan
serveilans epidemiologi antar wilayah kab/kota, provinsi dan pusat
DATA HASIL SURVEILANS DAPAT DIGUNAKAN
SEBAGAI LANDASAN DALAM MELAKUKAN
TINDAKAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
(PENGONTROLAN)

DISIMPULKAN:
SISTIM SURVEILANS MELIPUTI KAPASITAS
FUNGSIONAL DARI PENGUMPULAN DATA, ANALISIS
DAN DISEMINASI TERKAIT BERBAGAI PROGRAM
KESEHATAN MASYARAKAT
C. TUJUAN DAN MANFAAT PELAKSANAAN SURVEILANS
1. Mengidentifikasi, mendefinisikan dan mengukur besaran masalah kesehatan
2. Mengumpulkan dan menyusun data tentang masalah termasuk factor-factor yang
mempengaruhinya.
3. Menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut.
4. Menyediakan data dan bertanggungjawab untuk menginterpretasikan data dalam rangka
pengendalian masalah kesehatan
5. Memantau dan mengevaluasi secara berkala manfaat dan kualitas surveilans untyk perbaikan
pada penggunaan masa depan
MANFAAT/GUNA SURVEILANS:
1. Mengenali kasus tertutup atau pada kelompok (cluster) tertentu
2. Menilai dampak program kesehatan masyarakat dan menilai pola
permasalahan kesehatan masyarakat
3. Mengukur factor-factor resiko/ penyebab penyakit
4. Memantau efektivitas dan mengevaluasi dampak program
pencegahan serta mengontrol pengukuran, strategi intervensi dan
perubahan kebijakan kesehatan
5. Membuat perencanaan dan menyediakan pengobatan/perawatan
6. Mengestimasi besaran masalah dalam epidemiologi dan
memonitoring pola penyakit.
D. SUMBER DATA SURVEILANS
Untuk mendukung analisis pelaksanaan surveilans dimasyarakat dan perencanaan program tindak
lanjut, maka diperlukan data yang adekuat. Berikut berbagai sumber data yang dapat dipergunakan
untukmemenuhi tujuan surveilans, yakni meliputi karakteristik penyakit baik secara umum dan
khusus, meliputi:
1. Laporan mortalitas dan morbiditas berdasarkan registrasi kematian, laporan RS, aktivitas sentinel
umum dan catatan penting lainnya
2. Diagnosis laboratorium
3. Laporan outbreak atau wabah
4. Pemanfaatan vaksin
5. Catatan ketidakhadiran karena sakit
6. Faktor yang memengaruhi penyakit termasuk perubahan biologis dalam bibit penyakit, vector
maupun perantara
7. Kerentanan keparahan diukur melalui tes kulit atau surveilans serologi
E. SURVEILANS AKTIF, PASIF DAN SENTiNEL
1. Surveilans Aktif
Surveilans dimana ada petugas yang aktif mengumpulkan data,
memerlukan pembiayaan besar.
2. Surveilans Pasif
Memantau penyakit secara pasif dengan menggunakan data penyakir
yang harus dilaporkan, yang tersedia difasilitas pelayanan kesehatan
meliputi puskesmas, klinik dan Rumah Sakit. Kelebihannya relaaatif
murah dan mudah untuk dilakukan.
 SURVEILANS SENTINEL
 Diaplikasikan ketika daya dengan kualitas tinggi dibutuhkan mengenai
 Penyakit tertentu yang tidak bisa diperoleh dari surveilans pasif.

Anda mungkin juga menyukai