Regresi Data Time Series Dengan SPSS
Regresi Data Time Series Dengan SPSS
Regresi Data Time Series Dengan SPSS
Oleh :
FEBRYANDHIE ANANDA, S.E, M.Si
Contoh Kasus
• Seorang peneliti ingin menganalisis pengaruh
Harga Saham (HS) dan Nilai Aktual Kapital (NAK)
terhadap Nilai Investasi (INV) di Semen Padang.
• Hipotesis 2 :
H0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai
aktual kapital terhadap nilai investasi di Semen
Padang.
Ha : terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai aktual
kapital terhadap nilai investasi di Semen Padang.
• Hipotesis 3 :
H0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara harga saham dan nilai aktual
kapital secara bersama-sama terhadap
nilai investasi di Semen Padang.
Ha : terdapat pengaruh yang signifikan antara
harga saham dan nilai aktual kapital
secara bersama-sama terhadap nilai
investasi di Semen Padang.
Kriteria Pengujian
• Hipotesis 1 dan 2 :
H0 : diterima jika t hit < t tabel atau –t hit > -t
tabel (Sig > 0,05)
Ha : diterima jika t hit ≥ t tabel atau –t hit < -t
tabel (Sig < 0,05)
• Hipotesis 3 :
H0 : diterima jika F hit < F tabel atau – F hit >
-F tabel (Sig > 0,05)
Ha : diterima jika F hit ≥ F tabel atau – F hit < -
F tabel (Sig < 0,05)
Langkah-Langkah SPSS
• Klik program SPSS
Klik variabel view (untuk memasukkan variabel)
Isikan Nama Variabel
Klik data view (untuk memasukkan data)
Ketikkan data atau paste data dari excel
Regresi Berganda
• Untuk melakukan regresi :
• Klik Analize, Regression, Linear
• Masukkan variabel Y ke kotak Dependent
• Masukkan variabel X1 dan X2 ke kotak independent
• Klik OK
• Hasil Regresi di atas belum bisa
diinterprestasikan dan dimaknai karena belum
dilakukan uji asumsi klasik.
Dari tabel di atas terlihat bahwa Nilai Sig. sebesar 0,986 > 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa residual sudah terdistribusi
normal yang artinya asumsi klasik tentang kenormalan telah
terpenuhi.
Uji Multikolinearitas : Metode VIF
Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai DW model regresi sebesar 1.671.
Apabila dilihat tabel DW dengan n = 16, K = 2, maka dL = 0,9820, dU = 1,5361,
4-dU = 2,4639, 4-dL = 3,018. Oleh karena nilai DW berada pada daerah dU
dan 4-dU, maka model ini dapat dikatakan tidak terjadi masalah autokorelasi
Jadi Model yang akan dimaknai adalah model yang
sudah bebas dari uji asumsi klasik. Dalam hal ini adalah
model dalam bentuk Log
Interprestasi Model
• Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) = 0.881
Artinya sumbangan variabel HS dan NAK terhadap
variabel terikat (INV) sebesar 88,1 %. Sedangkan sisanya
sebesar 11,9 % disumbangkan oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam model.
Artinya :
Apabila nilai X1 (HS) dan X2 (NAK) nol (tidak ada), maka nilai Y
sebesar 4.786 satu-satuan.