Anatomi Tulang Temporal Dan Dasar Tengkorak

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

Anatomi Tulang Temporal

dan Dasar Tengkorak


Tulang temporal
• Struktur yang menarik, rumit, dan kompleks,
• Perlu pemahaman tiga dimensi dari anatomis
dari komponen-komponennya
• Pemahaman tiga dimensi sangat penting bagi
Ahli bedah otologis / neurotologis agar dapat
memahami patofisiologi, mendiagnosis dan
mengelola, gangguan otologis
Tulang Temporal

1. Tulang timpani,
2. Prosesus mastoid,
3. Squama (bagian skuamosa dari
tulang temporal)
4. Petrosa (Bagian petrous dari tulang
temporal)
• Walaupun prossesus styloid dekat
dengan tulang temporal tapi tidak
• Left termasuk bagian dari tulang temporal
• Lateral view
1. Tulang Tympani

• Tulang timpani terbentuk dari bagian anterior,


inferior dan posterior Canalis auditoris eksternal.
• Berbatasan dengan :
• Squama, pada Sutura tympanosquamosa
• Mastoid, pada Sutura tympanoinastoid
• Petrosa, pada Fisura Petrotympani, yang
merupakan bagian dinding posterior dari Fossa
glenoid pada Temporomandibular Joint (TMJ)
• Sutura Tympanomastoid
dilewati oleh Nervus Arnold
(Arnold's nerve ) yang
merupakan cabang dari nervus
vagus

• Nervus Chorda Tympani,


berjalan di anterior dari
procesus maleolus, dan arteri
tympani transversus anterior
dari fisura petrotympani
• Henle’s spine merupakan variasi penonjolan
di bagian posterosuperior dari meatus
acusticus eksternus
• Dibagian inferior terdapat penonjolan tulang
tympani yang membentuk selubung tulang
styloid
• Dibagian lateral, Tulang tympani terdapat
perbatasan tulang tympani dengan kartilago
meatus akustikus eksternus
• Dimedial terdapat leukan dinamakan sulcus
annulus, tempat melekatnya membrane
tympani kecuali bagian superior, bagian ini
dinamakan “Notch of Rivinus”, dimana
Tulang tympani langsung berhubungan
dengan squama
Implikasi pada Pembedahan
• Sutura tympanosquamosa dan
tympanomastoid merupakan penanda/
“landmarks” untuk incisi jalur pembuluh
darah “ vascular strip”pada pembedahan
tympanomastoid.
• Pelepasan Kulit Meatus akustikus eksternus
dengan periosteum pada kedua sutura
seringkali membutuhkan diseksi tajam untuk
memisahkan kulit MAE dengan periosteum,
terutama dibagian sutura tympanosquamosa.
• Pelepasan M tympani pada eksplorasi
transkanal tympanotomy, diawali di atas
“notch of Rivinus” dengan demikian ahli
bedah dapat mengidentifikasi dan
mengangkat annulus membran tympani
secara koninue
• Penampakan ukuran MAE dapat
berkurang akibat adanya
penonjolan tulang sutura
tympanosquamosa, dibeberapa
kasus dapat dilakukan removal
tulang yang menonjol yaitu dengan
membuang penonjolan tulang
• Henle’s spine merupakan tanda
batas anterior dari diseksi canal
wall up mastoidectomy
• Kanalpasti anterior dapat meningkatkan
visualisasi saat pembedahan, namun jika
berlebihan dapat mengakibatkan
prolapses dari TMJ ke MAE, misalnya
pada saat buka mulut
• Kondisi disfungsi sendi
Temporomandibular, misalnya
dikarenkan penyakit gigi, dapat
bermanifestasi sebagai nyeri alih/ “
referred pain” karena di persyarafi oleh
nervus trigeminal (nervus V)
2. Squama
Dinding lateral dari fosa kranial
media
Berbatasan dengan :
• Tulang parietal superior
• Procesus zigomaticum dan anterior
sphenoid :
Vaskularisasi
• Medial : arteri meningeal media
• Lateral – arteri temporalis media
3. Tulang Mastoid

• Bagian penonjolan tulang di


infero lateral
• Terdiri dari :
• Bagian Squamosa (lateral)
• Bagian Petrosa (medial)
• Dipisahkan oleh septum
petrosquamosa atau septum
Korner’s
Fossa mastoid (Macewen's triangle)
• Superior : linea temporalis, memanjang
ke belakang sampai didepan processus
zygomaticum
• Anterior : Posterosuperior dari MAE
• Posterior : garis singgung ke bagian
posterior dari MAE, termasuk spine of
Henle
• Fossa mastoid, daerah Kribrosa
(cribriform) diidentifikasi dengan
banyaknya pembuluh darah kecil yang
berlubang
• Inferior : berhubungan dengan otot
sternocleidomastoideus
Implikasi pada Pembedahan
• Fossa mastoid merupakan landmark
• Linea temporalis merupakan
yang penting untuk pembedahan,
area yang avascular sebelah lateral berhubungan dengan
• Lokasi yang ideal untuk antrum mastoid
melakukan incisi • Antrum Mastoid, medial dari fossa
mastoidea (Macewen’s Triangle),
muskuloperiosteal “T” di
berkembang pada tahap awal dari
postauricular untuk mencapai pneumatisasi dan biasanya terdapat
area tympanomastoid paling tidak di tulang temporal
• Fossa mastoid merupakan tempat
dimana pengeboran mastoid dimulai
4. Tulang Petrosa

• Dapat dilihat dari Superior, medial,


posterior dan inferior
• Arti “petrous” (Yunani : seperti batu)
berasal dari kepadatan ekstrim tulangnya
yang menjaga organ-organ sensoris dan
telinga dalam
• Landmark superior :
-Eminencia arcuate
-Foramen spinosum
-Hiatus Facialis
-Meckel’s cave
• N petrosal kecil bersma arteri
timpanic menempati kanalikuli
timpani, terletak sejajar dengan jalur
N petrosal besar ke apex petrosus
• Apex petrosus berada di
anteromedial ditandai dengan
transisi intrapetrosus ke arteri carotis
interna, lubang tuba estachius dan
ganglion saraf trigeminal di gua
Meckel (Meckel’s cave)
Tampak Medial :
• Canalis auditori interna (7)
• Foramen carotis interna (10)
• Bagian sigmoid dri lateral sinus
venosus (4)
• Sinus petrosus superior berjalan
dari sulcus yang berlokasi di
persimpangan posterior dan tulang
temporal tengah (5)
Tampak Posterior :
• Canalis auditive interna/Meatus
acusticus internus (4)
• OperculumEndolymphatic (5)
• Fossa subarcuate
Tampak Bawah : berbatasan dengan sphenoidalis dan
Oksipital
• Berlekatan dengan otot-otot leher
• Terdapat multiple foramina
• Fossa jugularis
• carotis interna
• Jugulocarotid
• canaliculus timpani inferior dilalui oleh arteri
timpani inferior dan cabang timpani dari syaraf
glossopharyngeal (Saraf Jacobson), di tempatkan di
puncak jugulocarotid.
• Saluran cochlea terletak di anteromedial fosa
jugularis
• Foramen stylomastoid
• Foramen jugular merupakan
bagian penting dari
pembedahan dasar tengkorak
karena dilewati oleh syaraf
glossopharyngeal (IX), vagus
(X), and spinal accessory (XI)
Implikasi pada pembedahan
• Canalis hypoglosus berlokasi
di depan condyles occipital dan
anteroinferior dari foramen
jugularis
• N XII medial dari Nervus X
dan lebih inferior dari foramen
jugularis
Implikasi pada Pembedahan

• Kanalikulus Kokhlearis membawa cairan


perilimpatik, dan merupakan landmark
yang penting bagi Neuro-tologis
• Kanalikuli Kokhlearis inferior dari MAI
• Dari perspektif transmastoid, Kanalikuli
kokhlea ditemukan saat pengeboran ke
arah media, terbukanya saluran tersebut
mengakibatkan aliran LCS ke mastoid,
merupakan manufer yang bermanfaat
pada bedah tumor cerebellopontine angle
untuk dekompresi cairan LCS

Anda mungkin juga menyukai