Kewarganegaraan Digital

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Kelompok Belajar 4.

MENERAPKAN KOMUNIKASI DARING –


KEWARGANEGARAAN DIGITAL (DIGITAL CITIZENSHIP)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu
 menyajikan pengertian dan komponen kewargaan digital,
 menerapkan kewargaan digital dalam komunikasi daring
B. Uraian Materi

1. Kewargaan Digital
Warga digital adalah orang yang sadar apa yang baik apa yang salah,
menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi, dan membuat pilihan yang tepat
ketika menggunakan teknologi.
Warga digital merupakan individu yang memanfaatkan TI untuk
membangun komunitas, bekerja, dan berekreasi. Warga digital secara
umum telah memiliki pengetahuan dan kemampuan mengoperasikan TI
untuk berkomunikasi maupun mengekspresikan sebuah ide.
Contohnya bermain facebook, menulis blog, mencari informasi di forum,
dan lain-lain. Sama halnya dengan warga dunia nyata, semua warga digital
memiliki kewajiban untuk menjaga etika dan norma, serta memiliki rasa
tanggung jawab di dunia maya.
Open Facebook

Create Blog
=> Mengapa kewargaan digital itu penting?
Jika Anda ingin memperoleh yang terbaik dalam menggunakan Internet dan
menjaga keamanan serta kesehatan Anda dan rekan, gunakan bahan-bahan
atau aplikasi , WEB untuk mempelajari bagaimana menjadi warga digital yang
positif. Seperti menginstal antivirus agar dapat menjaga keamanan digital anda.

Contoh gambar :

Kewargaan digital dapat didefinisikan sebagai norma perilaku yang tepat dan
bertanggung jawab terkait dengan penggunaan teknologi. Kewargaan digital
adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan
mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar.
2. Komponen Kewargaan Digital
Kewargaan digital dapat dibagi menjadi 9 komponen, yang dikategorikan menjadi 3
berdasarkan pemanfaatannya.

A. Lingkungan belajar dan akademis


IT telah menjadi bagian dari lingkungan belajar dan akademis. Baik pengajar dan
siswa secara aktif memanfaatkan IT dalam mencari informasi, data, maupun
literatur yang digunakan untuk keperluan akademis. Beberapa komponen
Kewargaan digital yang perlu diperhatikan dalam
pemanfaatan ICT untuk lingkungan belajar dan akademis adalah:

Komponen 1. Akses Digital


Setiap orang seharusnya memiliki hak yang sama dalam mengakses fasilitas
IT. Namun kemudian, setiap pengguna TIK harus menyadari bahwa tidak setiap
orang memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses teknologi, baik itu
dibatasi oleh infrastruktur maupun oleh lingkungan komunitas pengguna itu
sendiri.
Komponen 2. Komunikasi Digital

Perkembangan teknologi digital telah mengubah sikap seseorang dalam


berkomunikasi. Berbagai bentuk komunikasi digital telah tersedia, seperti e-mail,
sms, chatting, forum, dan berbagai bentuk lainnya, memungkinkan setiap individu
untuk terus dapat terhubung dengan
individu lainnya.

Contoh Gambar Logo Applikasi Komunikasi Digital :

SMS E-Mail Chatting Forum


( Short Massage Service ) ( Electronic Mail )
Komponen 3. Literasi Digital
Literasi digital merupakan proses belajar mengajar mengenai teknologi dan
pemanfaatan teknologi. Pelajar dan pengajar diharapkan dapat belajar apa saja,
kapan saja, dan dari mana saja.

Ilustrasi gambar : Proses belajar mengajar dengan memanfaatkan teknologi


B. Lingkungan sekolah dan tingkah laku

Komponen 4. Hak digital


Sama halnya dengan perlindungan hak asasi di dunia nyata, para warga digital juga
memiliki perlindungan hak di dunia digital. Setiap warga digital memiliki hak
atas privasi, kebebasan berbicara, dll.
Komponen 5. Etiket digital
Etiket digital dibuat dengan tujuan untuk menjaga perasaan dan kenyamanan
pengguna lainnya.
Komponen 6. Keamanan digital
Hal yang sama juga perlu diterapkan dalam dunia digital, seperti
meng-install antivirus, firewall, mem-backup data, dan menjaga data sensitif
seperti username dan password, nomor kartu kredit, dll. Sebagai warga digital, kita
harus berhati-hati dan menjaga informasi dari pihak yang tidak bertanggungjawab.

We Have To instal
Stop Virus
FireWall

this app!!!
C. Kehidupan siswa di luar lingkungan sekolah

Komponen 7. Hukum digital


Hukum digital mengatur etiket penggunaan teknologi dalam masyarakat.
Contoh perbuatan yang melanggar hukum
antara lain: meretas informasi atau website, mengunduh musik ilegal,
plagiarisme, membuat virus, mengirim-kan spam, ataupun mencuri identitas orang
lain.
Hukum siber (cyber law) di Indonesia sendiri dapat dikategorikan menjadi 5 aspek
besar.
- Aspek hak cipta
- Aspek merek dagang
- Aspek fitnah dan pencemaran nama baik
- Aspek privasi
- Aspek yurisdiksi dalam ruang siber
Komponen 8. Transaksi digital
Berbagai situs jual-beli lokal dapat dengan mudah diakses oleh penjual dan
pembeli, seperti tokobagus.com, kaskus.co.id, berniaga.com, dan berbagai toko daring
lainnya.
Komponen 9. Kesehatan digital
Tidak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental dapat juga terancam jika
pengguna tidak mengatur penggunaan teknologi digital. Untuk mencegahnya,
pengguna perlu menyadari bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan oleh teknologi
digital.

Contoh Dampak kecenderungan teknologi jaman sekarang

Ketergantungan dengan teknologi menimbulkan banyak dampak negatif nya


dibanding dengan dampak positif nya , kecuali jika pengendalian diri kita
untuk tidak berbuat negatif dan tidak tertarik dengan hal hal yang cenderung
menyebabkan kita rugi .
3. T.H.I.N.K.

“T.H.I.N.K.” sebelum Anda berkomunikasi di dunia digital, baik itu e-mail, post
facebook, twitter, blog, forum, dll. T.H.I.N.K. merupakan akronim dari:
- Is it True (Benarkah)?
Benarkah posting Anda? Atau hanya isu yang tidak jelas sumbernya?
- Is it Hurtful (Menyakitkankah)?
Apakah post anda akan menyakiti perasaan orang lain?
- Is it illegal (Ilegalkah)?
Ilegalkah post Anda?
- Is it Necessary (Pentingkah)?
Pentingkah post Anda? Post yang tidak penting akan mengganggu orang lain
- Is it Kind (Santunkah)?
Santunkah post Anda?, tidakmenggunakan kata-kata yang dapat menyinggung
orang
lain
Sekian , Dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai