QS at Taubah 105

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

QS AT TAUBAH 105

KERJA KERAS
MARI MEMBACA
TAFSIR AYAT

1. BERAMALLAH
2. Allah Melihat amal dan pekerjaan
3. Seluruh amal akan dipertanggungjawabkan
Beramallah, Bekerjalah!

Poin pertama dari Surat Di Taubah ayat 105 ini adalah perintah beramal dan bekerja.

‫َوقُ ِل ا ْع َملُوا‬
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu,

Allah Subhanahu wa Ta'ala mempersiapkan hamba-Nya untuk beramal. Jika pada ayat


sebelumnya dinyatakan sebagai Allah menerima taubat, maka taubat tidak boleh berhenti pada
niat baik saja tetapi harus dibuka dengan memperbanyak amal.

“Janganlah berhenti, berhenti teruslah beramal,” kata Buya Hamka dalam Tafsir Al
Azhar. “Karena nilai kehidupan ditentukan oleh amalan yang bermutu. Maka tak boleh ada
mukmin yang kosong dari amal. ”

Buya Hamka menjelaskan, amal adalah pekerjaan, usaha, tindakan dan keaktifan hidup. Maka
selain beribadah, orang yang beriman juga harus bekerja dan berusaha. Sesuai sesuai dengan
bakat dan kemampuannya. Tentang firman Allah tentang etos kerja dalam ayat lainnya
Allah Melihat amal dan pekerjaan

َ ِ‫سولُهُ َوا ْل ُم ْؤ ِمن‬


‫ون‬ َ َ‫ف‬
ُ ‫سيَ َرى هَّللا ُ َع َملَ ُك ْم َو َر‬

“maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu,”

Allah juga memotivasi hamba-Nya untuk beramal dengan iklas dan sungguh-
sungguh. Tak perlu mencari popularitas. Tak perlu mengejar pujian. Karena Allah
melihat amal-amal itu. Semasa Rasulullah hidup, beliau juga melihat amal-amal
itu. Demikian pula kaum mukminin akan melihat amal-amal itu.

Yang menarik pada firman Allah ini, yang terlihat Allah adalah
amalakum; amalmu, pekerjaanmu, usahamu. Itulah yang dilihat Allah. Bukan hasil
usahanya. Bukan hasil pekerjaannya.

Ayat ini memotivasi kami untuk terus bekerja dan bekerja dengan sungguh-
sungguh. Proses penerimaan yang dilihat dan disetujui Allah. Bukan hasil. Allah tidak
menilai kita berdasarkan hasil, tetapi berdasarkan proses. Apakah kita harus benar-
benar beramal dan bekerja
Seluruh amal akan dipertanggungjawabkan
manusia akan kembali kepada Allah dan mempertanggungjawabkan amal perbuatannya.

َ ُ‫ش َها َد ِة فَيُنَبِّئُ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َمل‬


‫ون‬ ِ ‫ُّون إِلَ ٰى َعا ِل ِم ا ْل َغ ْي‬
َّ ‫ب َوال‬ َ ‫ستُ َرد‬
َ ‫َو‬

“dan kamu akan menceritakan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan ghaib dan yang nyata,
lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Seluruh manusia akan membahas kepada Allah. Dialah Yang Maha Mengetahui yang ghaib
dan yang nyata. Dialah yang mengetahui niat dan amal-amal manusia. Dialah yang mengerti
apa yang tersembunyi dan apa yang terbuka.

Dia akan memberikan balasan atas setiap amal, serahasia apa pun amal itu. Membahas
firman-nya dalam Surat Luqman ayat 16.

‫يا بني إنها إن تك مثقال حبة من خردل فتكن في صخرة أو في السماوات أو في األرض يأت بها هللا إن هللا لطيف خبير‬

(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu yang dilakukan)
mengalahkan biji sawi, dan berada di batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan
mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha
Mengetahui. (QS. Luqman: 16)
Kandungan QS At Taubah 105
 Allah mengerjakan hamba-Nya untuk beramal dan bekerja. Menolak, Allah
membuang sikap malas dan membuang-buang waktu.

 Allah melihat dan menilai setiap amal hamba-Nya. Karenanya setiap amal harus
dilakukan dengan ikhlas, bukan karena riya 'dan diharap memuji manusia.

 Allah memotivasi hamba-Nya untuk bersungguh-sungguh dalam proses amal


dan pekerjaannya karena proses yang dilihat dan dipahami-Nya. Allah tidak
menilai hasil dari usaha tersebut.

 Allah Maha Mengetahui seluruh manusia yang tersembunyi juga yang terang-
terangan.

 Setiap manusia akan kembali kepada Allah dan mempertanggungjawabkan


setiap amalnya.
ASBABUN NUZUL

 Ayat ini tidaak memiliki Asbabun nuzul khusus. Dalam


suatu riwayat dijelaskan bahwa setela lama Rasulullah
mendirikan masjid Quba, beberapa lkaum Anshar yang
berdekatan dengan masjid Quba, Yakhdad mendirikan
masjid An-Nifaq. Rasulullah bersabda pada Yakhdad”
Celaka Engkau Yakhdad, engkau bermaksud melakukan
sesuatu yang kaupun tidak tahu maksudnya”. Yakhdad
menjawab” saya tidak beraksud apa-apa kecuali
kebaikan”. Maka turun ayat yang menegaskan orang-
orang yang mendirikan masjid dengan tujuan memecah
belah.
HADITS NABI TENTANG
BEKERJA KERAS
 Artinya: “Dari Miqdam ra. dari Nabi saw. beliau bersabda:
“Tidak seorang pun yang makan lebih baik daripada makan
hasil usahanya sendiri. Sungguh Nabi Daud as. makan hasil
usahanya.” (H.R. Bukhari)
PERILAKU KERJA KERAS
DI SEKOLAH
 Berusaha maksimal mendengarkan pelajaran
 Tidak mudah putus asa ketika mengalami
kesulitan menangkap materi atau mengerjakan
tugas sekolah
 Membuat catatan lebih menarik dibaca
 Banyak bertanya pada guru atau teman jika
mendapat kendala
 Mengerjakan tugas sekolah segera dan
mengerjakan dengan sesemprna mungkin
Di Rumah /lingkungan kelluarga
 Mengerjakan / memenuhi kebutuhan sendiri
 Meminimalisir meminta bantuan /merepotkan orangtua
 Membantu orang tua dan saudara secara rutin
 Mengerjakan tugas rumah tanpa pamrih, tanpa disuruh-
suruh dan tidak menggerutu
 Melakukan komunikasi yang baik dengan anggota
keluarga
 Menjaga nama baik keluarga ketika berda di luar
rumah atau tempat yang jauh
Di Lingkungan masyarakat
 Membantu kegiatan masyarakat ( lomba agustusan,
kerja bakti dll)
 Aktif menjaga keamanan dan kebersihan
lingkungan
 Tidak menyalahgunakan lingkungan untuk hal-hal
yang negatif dan merugikan
 Menasihati warga yang melakukan pelanggaran
dan melaporkan pada yang berwajib.

Anda mungkin juga menyukai