Skrining Keganasan Penyakit Deteksi Dini Infeksi Menular Seksual
Skrining Keganasan Penyakit Deteksi Dini Infeksi Menular Seksual
Skrining Keganasan Penyakit Deteksi Dini Infeksi Menular Seksual
• Gonore
• Sifilis
Jenis IMS yang disebabkan karena Virus
a k it R a da n g
• P R P ( Pe n y
Panggul)
k e r se r v i ks
• Kan a n
a s i k e h a m il
• K o m p li k
Kontak seksual
• Tidak hanya berhubungan seksual
• Meliputi ciuman, kontak oral-genital, &
Mainan seks (sex toys)
• Tidak ada kontak seksual yang benar-
benar aman
• Hanya Abstinensia dan Monogamy
Kondom
• Berguna mencegah HIV dan Gonore
• Proteksi yang rendah terhadap HPV penyebab Kutil kelamin
Gejala secara umum IMS pada perempuan
• Ketidaktahuan
• Tidak ada perlindungan seksual
• Aktif secara seksual pada usia muda
• Lapisan mukosa mulut rahim lebih rentan
• Perilaku mencari pengobatan yang buruk
• Remaja wanita berhubungan seksual dengan pria
beda usia jauh lebih tua
Cara penularan IMS
• Cairan darah
• Cairan vagina
• Cairan sperma
• ASI dan atau Proses menyusui
Antara ASI yang mengandung virus,
Dan atau proses menyusui karena ada luka
(lecet pada puting saat menyusui)
IMS Tidak Menular melalui…
• Duduk di samping orang yang terkena IMS
• Menggunakan WC umum
• Bekerja terlalu keras
• Menggunakan kolam renang umum
• Memegang gagang pintu
• Salaman dan pelukan
• Melalui peralatan makanan
• Melalui bersin/ batuk
• Melalui keringat
Perempuan lebih rentan terkena IMS
Pengobatan: Antibiotik
Gonore
Tipe: Bakterial
Gonore
Menular pada Bayi
Herpes Genital (HSV-2)
• Tipe : Viral
• Cara penularan : kontak seksual antar kulit baik vaginal, anal maupun oral
• Gejala :
– pada perempuan terdapat luka lecet disekitar kelamin, dinding liang kemaluan dan anus.
– Pada laki-laki terdapat luka lecet dibatang maupun kepala penis atau anus.
• Masa inkubasi: 1-26 hari atau 6-7 hari
• Pengobatan: obat antivirus (achiclovir)
• Akibat: peningkatan risiko terinfeksi HIV, kelahiran prematur pada wanita hamil
• Pencegahan: tidak melakukan hubungan seks anal, vaginal maupun oral dengan
orang yang terinfeksi. Pemakaian kondom
Herpes Genital
Human Papilloma Virus (HPV)
• Tipe: Viral
• Cara penularan: hubungan seksual vaginal, oral, anal
• Gejala: tonjolan yang tidak sakit, kutil yang menyerupai bunga kol tumbuh pada atau
didalam alat kelamin, anus dan tenggorokan
• Pengobatan: tidak ada pengobatan, kutil dapat dihilangkan menggunakan operasi, laser
• Konsekuensi yang mungkin terjadi: HPV merupakan virus yang dapat menyebabkan
kutil kelamin. Beberapa strain berhubungan dengan terjadinya kanker serviks, vulva,
vagina, anus dan penis.
• Konsekuensi: pada bayi dapat menyebbakan timbulnya kutil pada tenggorokan yang
menyumbat jalan nafas sehingga harus di keluarkan.
• Pencegahan: tidak melakukan seks
HPV
Sifilis
• Tipe: bakterial
• Cara penularan: hubungan seks vaginal, anal atau oral. Kontak dengan bagian yang terinfeksi
• Gejala:
– TAHAP 1(sifilis primer): Terjadi 9-90 hari setelah terinfeksi, timbul luka yang tidak nyeri dipenis
– TAHAP 2 (sifilis sekunder): terjadi beberapa bulan setelah tahap pertama, bercak merah tidak gatal
ditangan dan kaki, pembesaran kelenjar limfa, kutil disekitar alat kelamin dan anus.
– TAHAP 3(sifilis laten): tidak ada keluhan namun infeksi menyerang oragn tubuh lain. Diketahui hanya
lewat pemeriksaan darah
– TAHAP 4 (sifilis tersier): timbul 5-50 tahun setelah sifilis sekunder. Kerusakan menetap pada otak,
pembuluh darah, jantung, serabut saraf dan sumsum tulang belakang.
– TAHAP 5 (sifilis congenital): ibu hamil terkena sifili dan melahirkan anak menyebabkan kelainan bentuk
muka, kelainan tulang, kebutaan, ketulian,kelainan bentuk gigi, kelainan kulit, lahir mati
• Pengobatan: penisilin, namun kerusakan orgamn tubuh tidak dapat diperbaiki
• Konsekuensi: memperbesar resiko tertular HIV,
• Pencegahan: tidak melakukan hubungan seks, hindari kontak luka dengan penderita sifilis
Sifilis
Trikomoniasis
• Tipe: disebabkan oleh protozoa Trichomonas Vaginalis
• Prevalensi: terjadi paling banyak pada perempuan muda dan aktif seksual, diperkirakan 5
juta kasus baru terjadi pada perempuan dan laki-laki.
• Cara penularan: kontak seksual, pemakaian baju penderita
• Gejala:
– Pada Perempuan terjadi keputihan, berbusa dan berwarna kehijauan, rasa sakit saat buang air kecil dan
saat berhubungan seksual, nyeri vagina, gatal atau tidak ada gejala sama sekali.
– Laki-laki: terjadi radang saluran kencing, luka pada penis, namun pada umumnya tanpa gejala.
• pengobatan: dapat disembuhkan dengan kombinasi obat
• Konsekuensi: pada ibu hamil menyebabkan ketuba pecah dini dan kelahiran bayi prematur
• Pencegahan: tidak melakukan hubungan seksual, kondom dapat mengurangi resiko tertular.
Trikomonas
Mitos-mitos Seputar IMS
• Minum antibiotik sebelum berhubungan seks menurunkan risiko terkena IMS
• Mencuci alat kelamin dengan sabun dapat menurunkan risiko tertular IMS
• Pasangan yang menawan dan bersih pasti bebas IMS
• Pasangan usia muda tidak mungkin kena IMS
• IMS dapat dilihat langsung
• IMS bisa sembuh dengan minum alkohol
• IMS menular melalui pemakaian toilet umum
• Hubungan seks pada waktu tertentu
• Mencuci liang senggama dengan odol, betadine untuk cegah IMS
• Naik ke tempat tidur dari sisi tertentu
• Hubungan seks dengan perawan tidak akan terkena IMS
SKRINING PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
■ Pemeriksaan yang dilakukan guna mendeteksi infeksi seksual secara dini.
■ Stigma seputar penyakit IMS juga menyebabkan banyak orang enggan
memeriksakan diri. Padahal bila tidak terdeteksi dengan baik, jenis
penyakit IMS tertentu dapat menyebabkan komplikasi serius yang
meliputi :
1. kemandulan
2. Kanker
3. kebutaan
4. kerusakan organ
PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
Jika terkena IMS Risiko terkena HIV dan
AIDS
Sipilis 2-10 kali lebih besar
Herpes 2-9 kali lebih besar
Kutil Kelamin 3-10 kali lebih besar
Trikomonas 3 kali lebih besar
Gonorhoe 2-9 kali lebih besar
Clamidia 3-6 kali lebih besar
Chancroid 2-18 kali lebih besar
GEJALA PENYAKIT MENULAR
SEKSUAL
■ Keluar cairan abnormal ■ Muncul sensari panas
dari alat kelamin, misalnya sepertinya terbakar ketika
keputihan berbau amis dari buang air kecil dan/atau
vagina atau nanah dari lebih sering buang air
penis. kecil.
■ Terdapat luka atau benjolan ■ Rasa gatal, nyeri, iritasi
sekitar kelamin, paha atau dan/atau pembengkakan
bokong, baik yang terasa pada area kelamin maupun
nyerimaupun tidak. anus
SIAPA YANG MEMBUTUHKAN
SKRINING
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
1. Pada pengambilan sampel darah, mungkin dapat terjadi infeksi di sekitar penusukan,
muncul memar, dan rasa nyeri.
2. Merasa tidak nyaman dan malu selama menjalani test.
3. Muncul rasa takut seandainya ketahuan dan dikucilkan karena sudah menjalani tes
penyakit menular seksual.
METODE SKRINING PENYAKIT IMS