Konservasi Tumbuhan Obat

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

Konservasi Tumbuhan Obat

Alip Desi S S, S.Farm., M.Farm


Pertemuan Ke-4
KENAPA……….?
Indonesia  mega biodiversitas
(ketiga di dunia)

Pola hidup masyarakat berubah


 keanekaragaman berkurang
• Tanaman obat masih menjadi andalan sekitar 75 - 80% dari
populasi dunia, terutama di negara-negara berkembang,
untuk perawatan kesehatan primer.
• Tumbuhan obat dan obat tradisional sejak zaman dahulu
memainkan peranan penting dalam menjaga kesehatan,
mempertahankan stamina danmengobati penyakit
• Lemahnya daya beli masyarakat dan melambungnya harga
obat-obatan modern memaksa masyarakat untuk
menggunaka obat dari bahan alami dari pada obat sintetik.
Pengelompokan Tanaman Obat
• Tumbuhan obat tradisional merupakan spesies tumbuhan yang
diketahui atau dipercayai masyarakat memiliki khasiat obat dan
telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional.
• Tumbuhan obat modern merupakan spesies tumbuhan yang secara
ilmiah telah dibuktikan mengandung senyawa atau bahan bioaktif
yang berkhasiat obat dan penggunaannya dapat
dipertanggungjawabkan secara medis.
• Tumbuhan obat potensial merupakan spesies tumbuhan yang
diduga mengandung bahan biokatif yang berkhasiat obat tetapi
belum dibuktikan penggunaannya secara ilmiah ataupun medis
sebagai bahan obat
Klasifikasi kondisi tanaman obat akibat pengambilan bahan baku
tanpa dilakukan pelestarian plasma nutfahnya diklasifikasikan
menjadi 5 kelompok (Muharso, 2000):

1. Punah (extinct), jenis tanaman yang dianggap telah musnah/hilang sama


sekali dari permukaan bumi.

2. Genting (endangered), jenis tanaman yang terancam punah

3. Rawan (vulnerable), jenis tanaman yang terdapat dalam jumlah sedikit dan
eksploitasinya terus berjalan sehingga perlu dilindungi.

4. Jarang (rare) jenis tanaman yang populasinya besar tetapi tersebar secara
lokal, atau daerah penyebarannya luas tetapi tidak sering dijumpai serta
mengalami erosi berat.

5. Terkikis (indeterminate), jenis tanaman yang jelas mengalami proses


kelangkaan tetapi informasi keadaan sebenarnya belum mencukupi untuk
masuk dalam katagori tersebut.
Permasalahan pelestarian Tumbuhan
Obat Indonesia
1. Kerusakan habitat,
2. Punahnya budaya dan pengetahuan tradisional penduduk
asli/lokal di dalam atau sekitar hutan,
3. Pemanenan tumbuhan obat yang berlebihan.
4. Adanya eksploitasi terhadap kayu yang sekaligus pohon
tersebut yang juga merupakan spesies tumbuhan obat
juga merupakan ancaman terhadap kelestarian tumbuhan
obatnya.
PENGERTIAN KONSERVASI

Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya


adalah pengelolaan sumberdaya alam hayati yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin
kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.

Tujuan dari kegiatan konservasi sumberdaya alam hayati dan


ekosistemnya yaitu mengusahakan terwujudnya kelestarian
sumberdaya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya
sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia.
Definisi:

Keanekaragaman diantara makhluk hidup dari semua sumber,


termasuk daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain serta
komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari
keanekaragamannya mencakup keanekaragaman dalam
spesies, antara spesies, dan ekosistem
(Margino dan Mangoendihardjo, 2002)
Tingkat Keanekaragaman Hayati

1. Keanekaragaman genetik
 variasi dalam satu jenis
2. Keanekaragaman jenis (spesies)
 beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang
termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba
3. Keanekaragaman ekosistem
variasi dari ekosistem di biosfer
INDONESIA

• 10% spesies berbunga


• 12% spesies mamalia,
• 16% spesies reptil dan amphibia
• 17% spesies burung
• 25% spesies ikan
Sumber: (BSP-Kemala, 2000)
INDONESIA

• 10% spesies berbunga


• 12% spesies mamalia,
• 16% spesies reptil dan amphibia
• 17% spesies burung
• 25% spesies ikan

Sumber: (BSP-Kemala, 2000)


STRATEGI KONSERVASI

 Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan


 Pengawetan Keanekaragaman Jenis
tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya
 Pemanfaatan secara lestari sumber daya
alam hayati dan ekosistemnya
PENGAWETAN KEANEKARAGAMAN JENIS
TUMBUHAN DAN SATWA SERTA EKOSISTEMNYA
Dilakukan dengan cara :

I. KONSERVASI INSITU (DI DALAM KAWASAN)


= keutuhan kawasan >tumbuhan, satwa & ekosistem
A. Kawasan Suaka Alam
1. Cagar Alam (CA)
2. Suaka Margasatwa (SM)
B. Kawasan Pelestarian Alam
1. Taman Nasional (TN)
2. Taman Hutan Rakyat (Tahura)
3. Taman Wisata Alam (TWA)
KONSERVASI IN-SITU

• Taman Nasional  kawasan konservasi alam dengan ciri


khas tertentu baik di darat maupun di perairan.
• Cagar Alam  kawasan suaka alam yang mempunyai ciri
khas tumbuhan, satwa dan ekosistem, yang
perkembangannya diserahkan pada alam.
• Hutan Wisata  hutan yg. wilayahnya perlu dibina dan
dipertahankan sebagai hutan, yang dapat dimanfaatkan
bagi kepentingan pendidikan, konservasi alam, dan
rekreasi.
• Taman laut  melindungi plasma nutfah lautan.
• Hutan lindung  melindungi lahan agar tidak tererosi
dan untuk mengatur tata air.
II. KONSERVASI EKSITU (DILUAR KAWASAN)
= penyelamatan kepunahan >tumbuhan & satwa

Dilakukan di :
1. Lembaga Konservasi : Kebun binatang, Taman
Satwa dll
2. Penangkaran : jenis-jenis satwa & tumbuhan
dilindungi
KONSERVASI EX-SITU

• Bank Gen  penyimpanan benih-benih tanaman


untuk koleksi plasma nutfah (IRRI, CIMMYT,
CIAT, dll.)
Bank gen in vitro  untuk tanaman yang
diperbanyak secara vegetatif

• Kebun Raya  kumpulan tumbuh-tumbuhan di


suatu tempat yang berasal dari berbagai daerah
yang ditanam untuk tujuan konservasi ex situ,
ilmu pengetahuan, dan rekreasi
KAWASAN KONSERVASI BIDANG KSDA WILAYAH I MADIUN

Cagar Alam Goa Nglirip Cagar Alam Manggis Cagar Alam Besowo

Cagar Alam Picis


Cagar Alam Sigogor
KEGIATAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI
AGROFORESTRY
• Usaha tanaman campuran antara tumbuhan berkayu
(pohon) dengan tanaman pangan/pakan ternak.

• Penggabungan antara usaha pertanian, perikanan, atau


peternakan dengan tanaman hutan

• Masyarakat masih dapat menggunakan lahan untuk usaha


pertanian, perikanan atau peternakan tanpa membuka
lahan hutan
Thanks For Watching
Matur Suwun

Anda mungkin juga menyukai