Tren Dan Isu Family Centered Pada ODHA Dan Penyalahgunaan NAPZA

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

TREEN DAN ISUUE

HIV/AIDS
HIV  Human Immun odeficiencyVirus(HIV) adalah
& retro virus yang mempunyai RNA-nya dan DNA
AIDS pejamu untuk membentuk virus DNA dan
dikenali selama periode inkubas yang panja

 AIDS adalah singkatan dari Acquired


Immuno Deficiency Syndrome, yang berarti
kumpulan gejala atau sindrom akibat
menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan
infeksi virus HIV
Melalui hubungan seksual dengan pengidap HIV
Tren dan Isu Hubungnseksual ini bisa homo seksual ataupun hetero
seksual
Perilaku
Melalui tranfusi darah dan transplantasi organ yang tercemar oleh
PenularanHIV/AIDS HIV secara langsung.

Melalui jarum suntik atau alat tusuk lainnya (jarum


akupuntur, tindik atau tato) yang tercemar oleh virus HIV

Penularan HIV dari ibu hamil yang terinfeksi HIV kepada janinnya sewaktu
hamil,persalinan, dan setelah melahirkan melalui pemberian ASI

Transmisi pada petugas kesehatan dan petugaslaboratorium


Lima pokok untuk mencegah penularan
HIV (A, B, C, D, E) yaitu :

A: Abstinence, yaitu memilih untuk tidak


melakukan hubungan seks berisiko tinggi,
terutama seks pranikah

B: Be Faithful,  yaitu saling setia

C:Condom,yaitumenggunakankondomseca
rakonsistendanbenar D: Drugs, yaitu tolak
penggunaanNAPZA Pencegahan
Penularan
E: Equipment,  yaitu jangan pakai jarum HIV/AIDS
suntikbersama
Keperawatan berpusat pada keluarga
(Family Center Nursing)
Praktik keperawatan keluarga adalah pemberian asuhan
keperawatan kepada keluarga dan anggota keluarga. Lima cara
berfikir tentang keluarga yang menjadi dasar praktik,
pendidikan, penelitian dan perkembangan teori keperawatan
keluarga dengan HIV/AIDS adalah sebagai berikut.
 Keluarga sebagai konteks
 Keluarga sebagai kumpulan dari anggotanya
 Keluarga sebagai subsitem
 Keluarga sebagai klien
 Keluarga sebagai komponen masyarakat
Konsep Family Centered Care
pada ODHA

Martabat dan kehormatan Praktisi


keperawatan mendengarkan dan
menghormati pandangan dan pilihan pasien.
Pengetahuan, nilai, kepercayaan dan latar
belakang budaya pasien dan keluarga
bergabung dalam rencana dan intervensi
keperawatan pada ODHA.
Berbagi informasi

Partisipasi

Kolaborasi
Elemen Family-Centered Care
pada ODHA

Sembilan element Family-Centered Care pada


ODHA (orang dengan HIV AIDS) yaitu:
 Keluarga dipandang sebagai unsur yang konstan
sementara kehadiran profesikesehatan fluktuatif.
 Memfasilitasi kolaborasi keluarga professional
pada semua level perawatan kesehatan.
 Meningkatkan kekuatan keluarga, danmempertimbangkan metode-metode
alternative dalam koping.
 Memperjelas hal-hal yang kurang jelas dan informasi lebih komplit oleh
keluarga tentang perawatan pada ODHA yang tepat.
 Menimbulkan kelompok support antara orang tua dengan ODHA.
 Mengerti dan memanfaatkan sistem pelayanan kesehatan dalam memenuhi
kebutuhan pelayanan pada ODHA
 Melaksanakan kebijakan dan program yang tepat, komprehensif meliputi
dukungan emosional dan finansial dalam memenuhi kebutuhan kesehatan
keluarganya.
 Menunjukkan desain transportasi perawatan kesehatan fleksibel, accessible,
dan responsive ODHA terhadap kebtuhan pasien.
 Implementasi kebijakan dan program yang tepat komprehensif meliputi
dukunga nemosional dengan staff. Element Family Centered Care.
Berikut adalah bebeapa cara untuk
terhindar dari penyalahgunaan
NAPZA di lingkungan keluarga,
diantaranya:
 Orang tua hendaknya mengambil
kesempatan untuk mempelajari
masalah narkoba dengan
membaca, mendengarkan
ceramah, berdiskusi, serta
mencari informasi yang berasal
dari buku, internet, maupun
referensi lain.
 Pola asuh orang tua dalam Konsep Family Centered
keluarga sangat mempengaruhi Pada Penyalahgunaan NAPZA
perkembangan dan kepribadian
seorang anak.
 Jangan terlalu memanjakan anak, karena menurut penelitian terlalu memanjakan
anak dengan menuruti kemauan memberikan fasilitas-fasilitas secara berlebihan
kepada anaknya akan membuat seorang anak mempunyai mental dan prinsip apapun
yang mereka inginkan semuanya mudah didapat dan anak tidak belajar menghadapi
situasi frustasi, kegagalan, penolakan, larangan serta memahami konsekuensi dari
tindakannya.
 Perilaku orang tua hendaknya menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya,
seringkali orang tua lupa bahwa anak belajar dari tingkah laku dan perilaku orang tua
yang mereka lihat dan memperhatikan setiap harinya dari bayi sampai remaja.
 Menjalin hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan dan juga dengan anak-
anaknya dapat memungkinkan orang tua dalam melihat gejala-gejala awal pemakaian
narkoba pada anak-anak.
 Bekerja sama dengan lingkungan sekitar dan memiliki hubungan yang baik dengan
para tetangga selalu mendatangkan kenyamanan dan keamanan bagi kita.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai