Menyimak Bab 3
Menyimak Bab 3
4. Bahasa lisan
Pada dasarnya kegiatan berbahasa melalui berbicara dan menyimak ini adalah bentuk
komunikasi yang bertujuan menyampaikan dan menerima pesan atau informasi melalui bahasa lisan.
Bahasa lisan yang dimaksud disini adalah bahasa yang berupa lambang-lambang bunyi lingual maupun
gerak anggota badan, mimik muka, tatapan mata, yang melengkapi lambang bunyi tersebut. Bahasa
lisan ini dipakai sebagai media untuk menyampaikan pesan pembicara.
Model 1
Model 2
1. Siswa diajak bertanya jawab tentang salah satu contoh permasalahan yang
ada kaitannya dengan tema puisi yang akan diperdengarkan.
2. Guru/model membacakan puisi
3. Siswa menirukan pembacaan puisi (dapat secara klasikal dapat pula secara
individu).
4. Siswa berdiskusi untuk menentukan:
a. Tema puisi
b. Menunjukkan relevansi tema dengan situasi sekarang
c. Mengemukakan hal menarik dalam puisi yang diperdengarkan
dengan alasan logis
d. Menyimpulkan pesan puisi dalam bentuk ungkapan
5. Siswa menulis puisi
15
Berikut ini dapat diperlihatkan contoh penerapan dari salah satu model mendengarkan dan
merefleksikan pembacaan puisi. Pembelajaran ini dapat dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut.
Untuk dapat mengemukakan hal yang menarik dalam puisi yang dperdengarkan, maka dapat
dilakukan beberapa kegiatan yang menyenangkan, seperti mendengarkan pembacaan puisi, bermain
menirukan, dan menghafal puisi.
Penyair sering menyampaikan pesan dan ajaran melalui puisi yang diciptakan. Ada beberapa
pertanyaan yang dapat diajukan untuk menyimpulkan pesan dalam puisi, seperti:
(a) pesan apakah yang dapat kalian peroleh dalam puisi itu?
(b) nilai apa yang terkandung dalam puisi tersebut?
(c) bagaimana komentar kalian terhadap isi puisi tersebut?
16
Tema puisi adalah gagasan utama atau gagasan pokok yang disampaikan penyair kepada
pembacanya. Tema dapat dipahami dan ditemukan dengan cara membaca atau menyimak
pembacaan puisi itu secara bersungguh-sungguh. Sesuai denga hakikat karya sastra yang kaya akan
makna, maka tema dalam puisi tidak bersifat tunggal. Tema dalam karya sastra dapat diungkapkan
dalam beberapa pernyataan. Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah secara mutlak tentang
tema suatu karya sastra, asalkan dapat dipertanggungjawabkan dengan kata, baris, bait, tipologi,
dan makna yang ada dalam puisi.
Ada beberapa hal yang dapat diperoleh ketika mendengarkan pembacaan dongeng.
Pertama, dapat mengambil nilai-nilai kebijakan dalam dongeng karena dongeng biasanya
mengandung pesan dari pencerit. Kedua, dapat mempertajam dan mengembangkan rasa
keindahan dalam diri penyimak. Rasa keindahan itu dapat dihadirkan oleh cara pembacaan yang
menarik dalam mendongeng. Ketiga, dapat mengembangkan sikap berempati dan bersimpati
terhadap orang lain dengan mencoba merasakan apa yang dirasakan oleh pencerita dongeng.
Keempat, dapat merefleksikan hasil pembacaan itu dalam berbagai bentuk, seperti: tanggapan
tulisan, dan diskusi. Kelima, dapat dijadikan sebagai pembelajaran tentang apa yang dialami dan
dirasakan ketika mendengarkan pembacaan dongeng.
Kesimpulan
“ Dalam proses interaksi dan komunikasi dibutuhkan keterampilan berbahasa aktif, kreatif,
produktif dan apresiatif di mana salah satu unsurnya adalah keterampilan menyimak yang
bertujuan untuk memahami pesan ide serta gagasan yang ada pada materi atau bahasa simakan.
Menyimak merupakan suatu keterampilan yang pertama kali dipelajari, dikuasai manusia.
Kegiatan menyimak merupakan kegiatan menerima gagasan atau pesan orang lain yang
terkandung dalam bunyi bahasa melalui indra pendengar yang sehat, mengolahnya dengan
pikiran secara sungguh-sungguh, dan memahami dengan baik makna pesan itu seperti makna
yang diharapkan pembicara sebagai narasumber pembawa pesan. Unsur dasar menyimak ialah
berbagai unsur yang secara fundamental mewujudkan adanya suatu peristiwa atau kegiatan
menyimak. Berbicara merupakan salah satu wujud komunikasi dua arah yang pada hakikatnya
tidak dapat dipisahkan dari kegiatan menyimak.
22