Komter Pada Tenaga Kesehatan
Komter Pada Tenaga Kesehatan
Komter Pada Tenaga Kesehatan
KESEHATAN
Sri Mulyani
pasien)
2.perception (memahami sudut pandang pasien)
pasien)
6.strategy and summary (mendiskusikan pilihan tata laksana
2.Tahap perkenalan/orientasi
3.Tahap kerja
4.Tahap terminasi
Tahap persiapan dan tahap perkenalan yang
dikemukakan oleh Gail Wiscarz Stuart dan Sandra J.
Sundeen (Stuart & Sundeen, 1995, 2007)
Dua proses awal ini dapat dikategorikan pada tahap
pasien)
Pada tahap kerja dan tahap terminasi, meskipun
tidak setara, dapat dikelompokkan dalam langkah
SPIKES terutama di tiga langkah terakhir yaitu KES:
• menginformasikan pada pasien
pasien
• mendiskusikan pilihan tata laksana dan tindakan
lebih lanjut.
Beberapa penelitian menyarankan bahwa komunikasi
terapeutik sebaiknya dilakukan oleh orang yang benar-benar
ahli di bidang komunikasi agar menghindarkan anggapan
pasien bahwa mereka sebagai bahan percobaan dalam
perawatan.
Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti juga diperlukan
keperawatan,
Meningkatkan citra profesi keperawatan dan rumah
sakit.
Empat aspek dalam komunikasi therapeutic
1. aspek kesejatian
2. aspek empati
3. aspek respek atau hormat
4. aspek konkret
Semakin tinggi setiap aspek maka akan semakin
tinggi pula komunikasi terapeutik yang terjalin.
Komunikasi therapeutic berupa verbal dan non verbal
Hambatan yang sering terjadi dalam
komunikasi perawat-pasien:
1. Bahasa yang dipergunakan perawat tidak
perawat
3. Perawat dalam berkomunikasi dipengaruhi
pasien
Keluarganya dan pasien tidak puas
ketidakpuasan
Pasien merasa sia-sia telah mengeluarkan biaya demi
kesembuhannya
Kepuasan pasien merupakan tujuan pelayanan
kesehatan.
Manfaat pelayanan terbaik bagi pelanggan adalah
pelanggan puas dan interaksi positif.
Manfaat mengetahui kepuasan pasien dalam menerima
pelayanan kesehatan:
Mengetahui untuk menentukan kualitas dan mutu
pelayanan kesehatan
Memahami kebutuhan dan keinginan pasien
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik bidan-pasien:
Hubungan interpesonal antara bidan dengan pasien,
dalam hubungan ini bidan dan pasien memperoleh
pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki
pengalaman emosional pasien
Komunikasi Terapeutik bidan-pasien:
Membantu pasien beradaptasi terhadap stres