Kinetika-Farmasi-Fisik-Stabilitas (MATERI 02) OK
Kinetika-Farmasi-Fisik-Stabilitas (MATERI 02) OK
Kinetika-Farmasi-Fisik-Stabilitas (MATERI 02) OK
6
ORDE NOL dA
k0
dt
At t
A0
dA k dt0
0
At A0 k 0 t
At A0 k 0 t
1
Waktu paro: A0
t1/ 2 2
k0
dc
kc
dt
c t
dc
c dt k 0 dt
0
ln c ln c0 k (t 0)
ln c ln c0 kt
log c log c0 kt / 2,303
2,303 c0 2,303 a
k log atau k log
t c t a x
0,693 0,105
t t
1/ 2 90
k k
Aspirin is most stable at pH 2.5. At this pH the apparent
first-order rate constant is 5 x 10-7 sec-1 at 25°C. What is
the shelflife of aspirin in this solution?
0.105
t90 2.1 10 5
sec 2 days
5 107
11
Ex
Suatu obat mengandung 500 mg /
ml. setelah 40 hari dianalisis ternyata
mengandung 3 g / 10 ml. dengan
anggapan orde I hitunglah t ½ dan
waktu simpan dari sediaan tersebut
ORDE II
A+BP
dt t a a x
: a
d A 1 1
atau : k A2 kt
dt A A0
13
ex
CH3COOH + NaOH CH3COONa +
C2H5OH
Konsent rasi Awal keduanya adalah 0,01 M
Perubahan pada menit ke 20 adalah
0,00056 M
Berapa kadar setelah menit ke 10 dan
berapa t ½
Berapa kadar setelah menit 10 dan t ½
jika kadar awal adalah 0,01 M dan 0,012
M
PENENTUAN ORDE REAKSI
• Metode Substitusi : Hitung k pada setiap t; masukkan ke dalam
persamaan:
C0 C 2,303 a 2,303 ba x
Orde 0 : k Orde I : k log OrdeII : k log
t t a-x a a b x
• Metode Grafik b t
k ba x k a
Orde0 : C C0 kt Orde I : logC logC0 t Orde II : log t
2,303
ab x b2,303
Log
C C Slop=-k/2,303 k a b
Slop=-k slop
ba x 2,303
log
a b x
t t t
15
Orde II
1 1 1 Slop=k
kt
C C0 C
Solusi :
Penambahan pelarut non air
Mengontrol kadar air
Obat dibuat dalam bentuk sediaan solid padat)
Yang mempengaruhi reaksi hidrolisis :
pH larutan
H+ & OH- bersifat mengkatalis / mempercepat putus rantai.
pH kestabilan suatu obat adalah pada titik minimum saat log K
minimum
Larutan Dapar
Suhu
apabila suhu naik 10C maka hidrolisis naik 2x lipat
Pelarut
Contoh:
Vit.C & Asam Folat mengalami penguraian
dengan adanya Riboplavin sebagai fotosensitiser.
Ion-ion Besi (III) teroksidasi bila diberi cairan
adanya asam-asam
Faktor-faktor yang mempengaruhi penguraian
secara fotolisis :
Faktor formulasi, yaitu: sifat-sifat molekul
obat itu sendiri, pelarut yang digunakan, pH
sediaan, jenis larutan buffer yang digunakan, zat
tambahan.
Faktor Penyimpanan: sumber radiasi, waktu,
intensitas penyinaran, suhu, kemasan.
Contoh obat yang mengalami fotollisis:
Fenotiazin
Hidrokortison
Prednison
Metil prednisolon, dll
ISOMERISASI
Adalah reaksi perubahan suatu zat kimia menjadi
isomer optis atau geometrisnya. Komposisi kimia
dari obat akan tetap sama tetapi aktivitas biologis
dari isomer-isomernya bisa sangat berbeda
sehingga perubahan ini dianggap sebagai suatu
reaksi penguraian.
Penetapan kadar
pH
Disolusi
Biologi
Sterilitas
Endotoksin
Metode Pengujian Stabilitas Obat
32
VALIDITAS: Dekomposisi fenomena termal; Ea: 10-30 kkal/mol
Kurang bermakna:
• Difusi, fotokimia, pembekuan, kontaminasi mikroba, pengadukan berlebihan
• Produk yang mengandung zat pensuspensi, protein
• Salep, supositoria
33
Konsentrasi awal suatu obat yang terurai menurut kinetika
orde I adalah 94 unit/ml. Laju dekomposisi spesifik k yang
diperoleh dari plot Arrhenius : 2,09x10-5 jam-1 pada suhu
kamar 250 C. Eksperimen sebelumnya menunjukkan
bahwa jika kadar obat dibawah 45 unit/ml obat tersebut
sudah tidak berkhasiat dan harus ditarik dari pasaran.
Hitung kadaluwarsa obat tsb.
2,303 c0 2,303 94
t log t log
k c 2,09 10 5 45
t 3,5 10 4 jam 4 tahun
34