Bab 15 Perhitungan Bagi Hasil

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

BAB 15

PERHITUNGAN
BAGI HASIL

AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan


Praktik Kontemporer
Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009).
Salemba Empat

dept of acct - umy


PENDAHULUAN
  Berkaitan dengan perhitungan bagi hasil dari pendapatan yang
diterima, bank syariah dapat berada dalam dua posisi yang
berbeda,
1. Bagi hasil pendapatan antara bank dengan nasabah dimana
bank sebagai mudharib dan nasabah sebagai sahibul maal,
2. Bagi hasil pendapatan antara bank dengan nasabah dimana
bank sebagai sahibul maal dan nasabah sebagai mudharib.

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


15.1. Tahapan Perhitungan Bagi hasil

Distribusi bagi hasil


Menghitung
pendapatan kepada masing-
pendapatan yang
masing nasabah sesuai
akan dibagi hasil
nisbah yang disepakati
Menentukan Menghitung saldo
bagi hasil Menghitung proporsi bagi
rata-rata harian
yang akan hasil pendapatan untuk
sumber dana
digunakan setiap jenis sumber dana

Menghitung saldo
Menghitung pendapatan
rata-rata harian
bagi hasil untuk nasabah
penyalur dana
dan bank

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


15.2 Menentukan Prinsip Perhitungan Bagi
Hasil
Dewan Syariah Nasional dalam fatwanya dengan
nomor 15 tahun 2000 menyatakan bahwa bank syariah
boleh menggunakan prinsip bagi hasil (revenue
sharing) maupun bagi untung (profit sharing) sebagai
dasar bagi hasil.
revenue yang dimaksud dalam dasar bagi hasil bank
syariah dan yang dipraktikkan selama ini adalah
pendapatan dikurangi harga pokok barang yang dijual

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no
105 paragraf 11 menyatakan bahwa pembagian hasil
usaha mudharabah dapat dilakukan berdasarkan
prinsip bagi hasil atau bagi laba dan jika berdasarkan
prinsip bagi hasil, maka dasar pembagian hasil usaha
adalah laba bruto (gross profit) bukan total
pendapatan usaha (omset). Sedangkan jika
berdasarkan prinsip bagi laba, dasar pembagian
adalah laba neto (net profit) yaitu laba bruto
dikurangi beban yang berkaitan dengan pengelolaan
dana mudharabah.

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


Dalam praktik perbankan, gross profit sharing yang
dibagihasil kepada pihak ketiga meliputi:
1. margin bank yang meliputi margin Murabahah, salam
& istishna. Sekiranya ada pemberian potongan kepada
nasabah, maka potongan tersebut akan mengurangi
margin bank.
2. Pendapatan sewa bersih. Dalam hal ini pendapatan
sewa bersih adalah selisih antara pendapatan sewa
dengan akumulasi penyusutan ijarah. Gain atas
penjualan aset ijarah juga termasuk dalam pendapatan
sewa.
3. Bagi hasil investasi mudharabah dan investasi
musyarakah

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


Perbedaan prinsip Bagi Hasil Revenue
Sharing dan Profit Sharing
PRINSIP REVENUE PRINSIP PROFIT SHARING
SHARING

Pendapatan Pendapatan
· Bagi Hasil Dasar · Bagi Hasil
· Margin Perhitungan · Margin
· Sewa Bagi Hasil · Sewa
· Lainnya · Lainnya

Dikurangi: Hak bagi hasil


Pihak ketiga

Dikurangi: Beban
Ditambah: Pendapatan Operasional Pembiayaan
operasional lainnya. Mudharobah

Dikurangi: Beban
Operasional

Dasar
Laba/Rugi Bersih Perhitungan Laba/Rugi Bersih
Bagi Hasil

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


15.3. Menghitung Jumlah Pendapatan yang
dibagi hasil.
Dalam perolehan pendapatan, Terdapat dua variasi sumber dana untuk
memperoleh pendapatan yang diterima oleh bank syariah, sebagi berikut:

1. Seluruhnya pendapatan berasal dari pembiayaan yang sumbernya dari dana


nasabah.
2. Sebagian pendapatan berasal dari pembiayaan yang sumbernya dari dana
nasabah dan sebagian pendapatan dari modal bank.

Untuk menghitung jumlah pendapatan yang akan didistribusikan, terdapat tiga


alternatif pendekatan. Pendapatan yang akan dibagi hasil dihitung berdasarkan:

1. Sumber Dana Pihak ketiga dari Dana Mudharabah saja.


2. Sumber Dana Pihak ketiga dari Dana Mudharabah dan Wadiah.
3. Seluruh Sumber dana

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


perhitungan pendapatan yang akan dibagi hasil menggunakan
pendekatan sumber dana dari dana mudharabah saja

1. Menghitung Rata-rata Saldo Harian Sumber Dana (RSSD). Hal


ini dilakukan karena saldo nasabah dapat berubah setiap hari

RSSD = Saldo tgl 1 + saldo tgl 2 dst ... tgl n


Jumlah hari n

2. Menghitung Rata-rata Saldo Harian Pembiayaan (RSP). Hal ini


dilakukan karena saldo untuk masing-masing pembiayaan
dapat berubah setiap hari

RSP = Saldo tgl 1 + saldo tgl 2 dst ... tgl n


Jumlah hari n

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


3. Menghitung pendapatan untuk bagi hasil.
Pendapatan untuk bagi hasil dihitung dengan
menggunakan rumus:
Jumlah Rata-rata Saldo
Pendapatan
Sumber Dana X jumlah
=
Bagi Hasil Jumlah Rata-rata Saldo pendapatan
harian Pembiayaan

Pendapatan 200.000.000
= 400.000.000 X 2.000.000
Bagi Hasil

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


Tabel 15.3
Perhitungan pendapatan yang akan dibagi hasil berdasarkan
sumber dana pihak ke tiga dari Sumber Dana Mudharabah

Kelompok Rata-Rata Rata-rata Pendapatan Pendapatan


Harian harian Penyaluran untuk bagi
Sado Pembiayaan dana hasil
Sumber
Dana
1 2 3 4
Penghimpunan
Dana
- Tab Mudharabah
60.000.000
- Dep Mudharabah
140.000.000
Jumlah Sumber
Dana 200.000.000

Penyaluran dana
- Jual Beli 180.000.000
550.000
- Ijarah 30.000.000
100.000
- Bagi Hasil 140.000.000
1.050.000
- Penyaluran 50.000.000
lainnya 300.000
Jumlah 400.000.000 1.000.000
- 2.000.000

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


Tabel 15.4
Perhitungan pendapatan yang akan dibagi hasil berdasarkan
sumber dana pihak ke tiga dari Sumber Dana Mudharabah dan
Wadiah
Kelompok Rata-Rata Rata-rata Pendapatan Pendapatan
Harian Harian Penyaluran untuk bagi
dana hasil
1 2 3 4
Prinsip Wadiah
Tabungan Wadiah 50.000.000
Giro Wadiah 80.000.000
Jumlah 130.000.000
Penghimpunan Dana
- Tab Mudharabah 60.000.000
- Dep Mudharabah 140.000.000
Jumlah 200.000.000
Jumlah Sumber Dana 330.000.000

Penyaluran dana
- Jual Beli 180.000.000
550.000
- Ijarah 30.000.000
100.000
- Bagi Hasil 140.000.000
1.050.000
- Penyaluran lainnya 50.000.000
300.000
Jumlah - 400.000.000 1.650.000
2.000.000

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


Tabel 15.5 Perhitungan pendapatan yang akan dibagi hasil
berdasarkan seluruh sumber dana
Kelompok Rata-Rata Rata-rata Pendapatan Pendapatan
Harian Harian Penyaluran untuk bagi
dana hasil
1 2 3 4
Prinsip Wadiah
Tabungan Wadiah 50.000.000
Giro Wadiah 80.000.000
Jumlah 130.000.000
Penghimpunan Dana
- Tab Mudharabah 60.000.000
- Dep Mudharabah
140.000.000
Jumlah 200.000.000

Modal 70.000.000
Jumlah 70.000.000
Jumlah Sumber Dana
400.000.000

Penyaluran dana
- Jual Beli 180.000.000 550.000
- Ijarah 30.000.000 100.000
- Bagi Hasil 140.000.000 1.050.000
- Penyaluran lainnya 50.000.000 300.000
Jumlah - 400.000.000 2.000.000 2.000.000

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


15.6. Menentukan hak bagi hasil untuk bank dan
nasabah.
Dari data dalam tabel 15.3 dan tabel 15 .4 dihitung proporsi pendapatan yang akan dibagi
hasil untuk masing-masing kelompok sumber dana dengan menggunakan rumus:

Proporsi Tabungan x jumlah


Saldo rata-rata sumber dana
= pendapatan yang
Mudharabah Jumlah keseluruhan Saldo
dibagi hasil
Rata-rata Sumber Dana

Proporsi Tabungan 30.000.000


= 200.000.000 x 1.000.000
Mudharabah

Proporsi Tabungan Mudharabah = Rp 150.000.

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


Setelah diketahui jumlah pendapatan yang akan dibagi hasil untuk masing-masing
kelompok investasi, selanjutnya dihitung pendapatan bagi hasil untuk bank dan
nasabah dengan menggunakan rumus berikut:

Pendapatan Nasabah Tabungan Mudharabah


= Proporsi Pendapatan tabungan Mudharabah x Nisbah bagi hasil nasabah.

Pendapatan Nasabah Tabungan Mudharabah = 150.000 x 40 % = 60.000.

Pendapatan Bank dari Tabungan Mudharabah


= Proporsi Pendapatan tabungan Mudharabah x Nisbah bagi hasil bank.

Pendapatan Bank dari Tabungan Mudharabah = 150.000 x 60 % = 90.000.


Untuk perhitungan sumberdana deposito 1 bulan, 3 bulan 6 bulan dan 12 bulan
mengikuti perhitungan yang sama dengan perhitungan tabungan.

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


Equivalent Rate
Equivalent Rate = Pendapatan nasabah x 365 x 100%
Saldo Rata-rata x 30

Equivalent Rate = 60.000 x 365 x 100%


30.000.000 x 30

Equivalent Rate = 2,43%

Untuk sumber dana deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan menggunakan rumus yang
sama dengan sumber dana tabungan.

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


Tabel 15.8: Tabel Equivalent Rate Atas Bagi Hasil Untuk Nasabah
Nasabah Bank
Saldo Rata- Proporsi
Jenis Kelompok
Rata Pendapata Pendapata Pendapata
n dibagi Nisbah n Eq R Nisbah n
Tab Mudharabah 30.000.000 150.000 40% 60.000 2,43% 60% 90.000

Dep. Mudharabah -    
1 Bulan 40.000.000 200.000 60% 120.000 3,65% 40% 80.000

3 Bulan 60.000.000 300.000 65% 195.000 3,95% 35% 105.000


6 Bulan 50.000.000 250.000 65% 162.500 3,95% 35% 87.500
12 Bulan 20.000.000 100.000 70% 70.000 4,26% 30% 30.000
200.000.00
  0 1.000.000   607.500     392.500

Setelah equivalent rate diperoleh, bank selanjutnya dapat menghitung bagi


hasil bagi nasabah perorangan pada setiap akhir bulan. Untuk menghitung
bagi hasil untuk nasabah perorangan dapat menggunakan rumus berikut :
 
Bagi hasil nasabah = Saldo rata-rata nasabah x 30 hari x equivalent rate
  365 hari x 100

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)


Sekian
Terima Kasih
Wassalamu’alaikum wr wb

dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)

Anda mungkin juga menyukai