Kelompok 9 Lembaga Kerjasama Bipartit Dan Tripartit

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN INDUSTRIAL

LEMBAGA KERJSAMA
BIPARTIT DAN TRIPAR
TIT
LEMBAGA KERJASAMA BIPARTIT

LKS Bipartit adalah forum komunikasi dan


konsultasi mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan hubungan industrial disatu
perusahaan yang anggotanya terdiri dari
pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh
yang sudah tercatat di instansi yang
bertanggungjawab dibidang
ketenagakerjaan atau unsur pekerja/buruh.
(pasal 1 butir1 Kepmenakertrans
No. 255/2003)
FUNGSI LEMBAGA KERJASAMA BIPARTIT

 Sebagai forum komunikasi, konsultasi dan


musyawarah antar pengusaha dan wakil serikat
pekerja/serikat buruh atau pekerja/buruh pada
tingkat perusahaan.
 Sebagai forum untuk membahas masalah
hubungan industrial di perusahaan guna
meningkatkan produktivitas kerja dan
kesejahteraan pekerja/buruh yang menjamin
kelangsungan usaha dan menciptakan ketenangan
kerja
TUGAS LEMBAGA KERJASAMA BIPARTIT
 Melakukan pertemuan periodik dan sewaktu-waktu
apabila diperlukan
 Mengkomunikasikan kebijakan pengusaha dan
aspirasi pekerja/buruh berkaitan dengan
kesejahteraan pekerja/buruh dan kelangsungan
usaha
 Melakukan deteksi dini dan menampung
permasalahan hubungan industrial di perusahaan
 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada
pengusaha dalam menetapkan kebijakan
perusahaan
 Menyampaikan saran dan pendekatan kepada
pekerja/buruh
BERAKHIRNYA JABATAN KEANGGOTAAN
LEMBAGA KERJASAMA BIPARTIT

 Meninggal dunia
 Mutasi atau keluar perusahaan
 Mengundurkan diri sebagai anggota LKS
 Diganti atas usul dari unsur yang diwakilinya
 Sebab lain yang menghalangi tugas-tugas dalam
keanggotaan LKS Bipartit
DASAR HUKUM

 UU NO. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan


 Kepmenakertrans No. KEP-255/MEN/2003
Tentang Tata Cara Pembentukan dan Susunan
Keanggotaan Lembaga Kerjasama Bipartit
LEMBAGA KERJASAMA TRIPARTIT

Berdasarkan UU No. 13/2003, pasal 1 butir 19, LKS


Tripartit adalah sebagai forum komunikasi, konsultasi
dan musyawarah tentang masalah ketenagakerjaan
yang anggotanya terdiri dari unsur organisasi
perusahaan, serikat pekerja/serikat buruh dan
pemerintah
DASAR HUKUM

UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan


Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1985 Tentang
Tata Kerja dan Susunan Organisasi Lembaga
Kerjasama Tripartit
Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2008 Tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1985
Tentang Tata Kerja dan Susunan Organisasi Lembaga
Kerjasama Tripartit
FUNGSI LEMBAGA KERJSAMA
TRIPARTIT
Sebagai forum konsultasi dan komunikasi serta
musyawarah untuk memecahkan msalah bersama dan
merumuskan kebijakan bersama bidang
ketenagakerjaan
Memberikan pertimbangan, saran dan pendapat
kepada pemerintah dan pihak terkait dalam penyusunan
kebiajakn pelaksanaan hubungan insdustrial
Membahas masalah ketenagakerjaan baik yang
bersifat daerah, sektoral, nasional dan internasional
sebagai saran kepada pemerintah dan pihak terkait
dalam memecahkan maslah ketenagakerjaan
TUGAS LEMBAGA KERJSAMA TRIPARTIT

Menampung, mengkaji, mengevaluasi dan


merumuskan rancangan kebijakan dan memecahkan
msalah ketenagakerjaan yang bersifat regional,
daerah, sektoral, nasional dan internasional sebagai
saran kepada pemerintah dan pihak terkait
Menggalang komunikasi dan kerjasama timbal
balik yang sebaik-baiknya dengan segenap unsur
tripartit
LANJUTAN

Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan


Badan dan lembaga lainnya yang beranggotakan
unsur tripartit seperti Dewan Pengupahan, Dewan
Pelatihan Kerja, Dewan Produktivitas dan Dewan
Keselamatan dan Kesehatan Kera (DK3)
Memberikan pertimbangan, saran dan pendapat
kepada Pemerintah dan pihak terkait dalam
penyusunan kebijakan dan pemecahan masalah
ketenagakerjaan secara nasional
THANKS
YOU

Anda mungkin juga menyukai