Aspek Mikrbiologis Pada Sediaan Steril
Aspek Mikrbiologis Pada Sediaan Steril
Aspek Mikrbiologis Pada Sediaan Steril
KOORDINATOR PRAKTIKUM:
Dr.Dewi Isadiartuti, Msi. Apt
2
TIU KULIAH:
Mahasiswa akan dapat :
1.Menyusun formula sediaan parenteral dan
sediaan obat mata berdasarkan pertimbangan
praformulasi, prinsip formulasi serta menentukan
metode sterilisasi dan evaluasi
2.Dapat membuat sediaan steril skala
6
7
ASPEK MIKRBIOLOGIS
PADA SEDIAAN STERIL
DAFTAR PUSTAKA
8
Mikroorganisme meliputi :
- Protozoa
- Algae
- Fungi ( molds dan yeast )
- Bakteri
- Virus
1. NUTRISI
Garam mineral
Sumber karbon : CO2, Karbohidrat, Asam Organik
Sumber nitrogen : garam amonium , protein
Faktor pertumbuhan : PABA, Vit B12, Vit B1,
Asam Folat
Beberapa bakteri dapat tumbuh walau nutrisi
rendah, misal pada aquades
2. KELEMBABAN
Untuk pertumbuhan perlu kadar air minimum 20%.
19
6. CAHAYA :
menghambat pertumbuhan atau merusak
bakteri, terutama bila ada udara
Oleh karena itu inkubator untuk uji sterilitas harus
terlindung cahaya ( terutama UV)
7. TEKANAN OSMOTIK
Bakteri pada larutan hipertonik mengkerut dan pada
23 larutan hipotnik mengembang , pecah
Ingat : membran bersifat semi permiabel
8. BAHAN PENGHAMBAT PERTUMBUHAN
Bakterisid , banyak digunakan dalam formula injeksi,
sebagai :
- Preservatif
- Pembantu pada proses sterilisasi
Bahan-bahan tersebut ada kalanya :
Pada kadar rendah sebagai bakteriostatik dan pada
kadar tinggi sebagai bakterisid
JENIS BAKTERI (3) BERDASARKAN
SUHU OPTIMUM UNTUK PERTUMBUHANNYA :
24
1. BAKTERI TERMOFIL :
Suhu optimum 55 0C - 80 0C
Contoh : bakteri yang merusak makanan kaleng
yang kurang baik proses sterilisasinya
2. BAKTERI MESOFIL :
Suhu optimum : 20 0C - 45 0C
Contoh Bakteri yang patogen
3. BAKTERI PSYCHROTOPH : 4 0C ; 14-20 0
Dapat berkembang biak pada suhu yang sangat
rendah (mencemari nutrisi/sediaan darah)
MEDIKAMENTA STERILISATA
25
Larutan irigasi
Larutan dialisis
Obat mata
1. Air
2. Bahan dasar
3. Personel
4. Lingkungan
1. AIR
27
Suhu
Kelembaban
Aliran Udara
EFEK SEDIAAN YANG TIDAK STERIL
31
1. Komplikasi lokal
2. Komplikas sistematik
1. Komplikasi Lokal :
34
2. Komplikasi Sistematik
- Reaksi pirogen
- Sepsis, bakteriemi
- Emboli karena thrombus lepas
- Oedema paru karena tekanan vena meningkat :
reaksi karena kontaminasi m.o. pada cairan
parenteral
35
1970 – 1971 : 40 kematian akibat infus tidak steril
yang terkontaminasi dengan : Enterobacter cloacae
dan Enterobacter agglomerans
JAWAB :
Harga D dipengaruhi oleh suhu sterilisasi
42
Meningkatkan efektivitas D dapat dilakukan dengan menambah waktu sterilisai. Contoh :
diinginkan efektivitas sterilisasi sampai 12 x harga D.
1. Misalkan D 121 = 2 jam.
Agar efektivitas 12xD, maka sterilisasi pada suhu 1210 C
dilakukan selama: 2x12 jam
46
No D
Log Nt = - 10
10 12 1
Nt = 102