Kerajaan Sriwijaya

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

D.

Perkembangan Kerajaan-kerajaan Hindu-buddha Di Indonesia


9. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya yang sudah berdiri sejak abad ke-7 Masehi merupakan salah satu
kerajaan maritim di Indonesia. Sejarah Sriwijaya hingga penyebab keruntuhannya
menjadi bagian penting dalam riwayat Nusantara.
Sebenarnya, lokasi tepat Kerajaan ini masih menjadi perdebatan. Ada sejarawan yang
meyakini lokasi Sriwijaya diduga terletak di Palembang, Sumatera. Namun menurut Van
Bemmelen dalam De Geologische Geschiedenis, Sriwijaya dikatakan terletak di Jambi
sekitar tepi teluk serta kota Palembang.
Para sejarawan menduga, kerajaan ini berfokus pada sektor perdagangan laut di
daerah Selat Malaka dan Selat Sunda. Munoz dalam Early Kingdoms of the Indonesian
Archipelago and the Malay Peninsula (2006), mengungkapkan, kekuasaan Sriwijaya
meliputi Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa Barat, dan
Jawa Tengah.
Raja pertama Sriwijaya bernama Dapunta Hyang yang dikenal dengan nama Sri
Jayanasa pada 671 M hingga 728 M. Pendapat ini dikemukakan oleh I Tsing yang berasal
dari China dan beberapa prasasti peninggalan Sriwijaya, yakni Kedukan Bukit, Talang
Tuo, Kota Kapur, Karang Brahi, dan Palas Pasemah.
Armada maritimnya terkenal kuat dan wilayah kekuasaannya luas, namun perlahan
runtuh karena beberapa sebab.
Kehidupan politik Pemerintahan Kerajaan Majapahit
Kehidupan politik kerajaan Sriwijaya dapat ditinjau dari raja-raja yang memerintah,
wilayah kekuasaan, dan hubungannya dengan pihak luar negeri.
a. DapuntaHyang SriJayanasa Beliau adalah pendiri kerajaan Sriwijaya. Pada masa
pemerintahannya, dia berhasil memperluas wilayah kekuasaan sampai wilayah Jambi
dengan menduduki daerah Minangatamwan yang terletak di dekat jalur perhubungan
pelayaran perdagangan di Selat Malaka. Sejak awal dia telah mencita-citakan agar
Sriwijaya menjadi kerajaan maritim.
b. Balaputradewa
Awalnya, Balaputradewa adalah raja di Kerajaan Syailendra. Ketika terjadi perang
saudara antara Balaputra Dewa dan Pramodhawardani (kakaknya) yang dibantu oleh
Rakai Pikatan (Dinasti Sanjaya), Balaputra Dewa mengalami kekalahan.
Akibatnya dia lari ke Kerajaan Sriwijaya, dimana Raja Dharma Setru (kakak dari ibu
Raja Balaputra Dewa) tengah berkuasa. Karena dia tak mempunyai keturunan, dia
mengangkat Balaputradewa sebagi raja. Masa pemerintahan Balaputradewa diperkirakan
dimulai pada tahun 850 M. Sriwijaya mengalami perkembangan pesat dengan
meingkatkan kegiatan pelayaran dan perdagangan rakyat.
Kehidupan Ekonomi Pemerintahan Kerajaan Majapahit
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya meliputi kegiatan pertanian, hasilnya
kemudian diperjual belikan kepada para pedagang asing yang singgah. Hal ini didukung
dengan letak yang sangat strategis sebagai jalur perdagangan Internasional. Hasil bumi
dari pertanian tersebut mendongkrak kegiatan perdagangan, akibatnya banyak pedagang
dari China dan India ramai-ramai berdatangan.
Faktor lain pendukung kegiatan ekonomi adalah berhasilnya Sriwijaya menguasai
wilayah-wilayah strategis di sekitarnya seperti Selat Sunda, Selat Malaka, Laut Natuna
dan Laut Jawa. Dikuasainya daerah-daerah tersebut tidak terlepas dari kekuatan armada
laut Kerajaan Sriwijaya dengan kapalnya yang begitu banyak.
Kehidupan Sosial Pemerintahan Kerajaan Majapahit

Kehidupan sosial masyarakat di Kerajaan Sriwijaya berbaur dengan para pedagang


dari luar, karena saat itu wilayah tersebut merupakan pelabuhan bagi kapal-kapal asing
yang singgah. Kemungkinan bahasa yang berkembang adalah bahasa melayu kuno,
mereka menggunakan bahasa tersebut untuk berkomunikasi dengan para pedagang.
Budaya asing, khususnya dari India berkembang di wilayah Sriwijaya. Contohnya
penggunaan nama-nama khas India dan pengaruh agama Hindu-Budha semakin
menyebar menyeluruh, baik masyarakat maupun di dalam kerajaan. I Tsing, orang China
yang pernah singgah di Kerajaan Sriwijaya juga menjelaskan bahwa banyak para pendeta
dari luar yang berdatangan untuk berguru/belajar bahasa Sanskerta dan mempelajari
kitab suci agama Budha.
Kehidupan Budaya Pemerintahan Kerajaan Majapahit

Dalam bidang kebudayaan khusunya agama, Agama yang dianut oleh masyarakat
Kerajaan Sriwijaya adalah Hindu dan Budha. Masuknya agama Hindu dan Budha dibawa
oleh para pedagang dari India. Dikutip dari wikipedia, agama pertama yang dianut adalah
agama Hindu. pada perkembangan selanjutnya agama Budha mendominasi kehidupan
masyarakat Sriwijaya. Bahkan sebagai pusat study agama Budha.
Kehidupan agama di Kerajaan Sriwijaya dipengaruhi oleh letaknya yang strategis,
agama-agama yang dianut merupakan hasil dari campur baur dengan pedagang dari
India dalam kegiatan perdagangan. Namun, pada perkembangn selanjutnya banyak
pedagang dari Timur Tengah yang berdatangan. Awalnya dengan tujuan untuk
berdagang, tapi lama kelamaan pengaruh Islam berkembang. Hal ini mengakibatkan
munculnya kerajaan-kerajaan Islam pada masa keruntuhan Kerajaan Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai