ANATOMI - DAN - FISIOLOGI - SISTEM - PENCERNAAN Kelompok 3

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM PENCERNAAN
Disusun oleh kelompok 3:
1.Guis Lovanti
2.Nur Jamilah
3.Selvira Rosa Nur Santi
4.Sulinda Tri Utari
5.Taqiyyatul Mushlilah
6.Widya Ratna Sari
7.Yohanes Novriadi Nahason Seo
1. Kelenjar ludah ANATOMI SISTEM PENCERNAAN
2. Parotis
3. Submandibularis (bawah rahang)
4. Sublingualis (bawah lidah)
5. Rongga mulut
6. Amandel
7. Lidah
8. Esofagus
9. Pankreas
10.Lambung
11. Saluran pankreas
12. Hati
13. Kantung empedu
14. duodenum
15. Saluran empedu
16. Kolon
17. Kolon transversum
18. Kolon ascenden
19. Kolon descenden
20. Ileum
21. Sekum
22. Appendiks/Umbai cacing
23. Rektum/Poros usus
24. Anus
FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
a. RONGGA MULUT
• Bibir : tersusun orbikularis mulut dan jaringan ikatan berfungsi menerima
makanan dan produksi wicara
• Pipi : mengandung otot buksinator
• Lidah : berfungsi menggerakan makanan saat di kunyah dan ditelan, mengecap
• Kelenjar saliva : mengandung enzim dan cairan kental mengandung mukus.
 3Kelenjar saliva : parotoid, submandibular, sublingua
 komposisi saliva : 98% air, enzime amilase serta berbagai jenis ion(natrium,
klorida, bikarbonat, dan kalium) dan juga sekresi mukus yang kental.
 Fungsi saliva : melarutkan makanan secara kimiawi untuk pengecap rasa.
• Gigi : gigi berfungsi dalam proses mastikasi (pengunyahan).
• Proses menelan di bagi 3 fase:
 Fase volunter
 Fase faring
 Fase esofogus
b. FARING
• Faring adalah suatu kantung fibromuskuler Ke atas, faring berhubungan
dengan rongga hidung melalui koana, ke deoan berhubungan dengan
rongga mulut melalui isthmus faucium, sedangnkan dengan laring
dibawah berhubungan melalui aditus pharyngerus, dan ke bawah
berhubungan dengan esofagus.
• Faring terdiri atas
1. Nasofaring
2. Nasofaring
3. Tonsil
c. esofagus

• Esofagus adalah tuba muskular, panjangnya sekitar 9 -10 inci (25 cm) dan
berdiameter 1 inci (2,54 cm). Esofagus berawal pada area laringofaring,
melewati diafragma dan hiatus esofagus (lubang) pada area sekitar vertebra
toraks kesepuluh, dan membuka ke arah lambung.
• Fungsi : Esofagus menggerakkan makanan dan faring ke lambung melalui
gerak peristalsis. Mukosa esofagus memproduksi sejumlah besar mukus
untuk melumasi dan melindungi esofagus.
d. LAMBUNG

• Regia-regia lambung: bagian jantung lambung, fundus, badan organ, dan bagian
pilorus
• Ada 3 lapisan jaringan dasar lambung(mukosa, submukosa, dan jaringan
muskularis)
• Ada3 tahap sekresi lambung
• Tahap sefalik terjadi sebelum makanan mencapai lambung yang dapat merangsang
sekresi lambung
• Tahap lambung : makanan berada di lambung. kelenjar lambung untuk menstimulasi
produksi HC1, enzim-enzim pencernaan, dan gastrin. Asam amino dan protein dalam
makanan yang separuh tercerna dan zat kimia (alkohol dan kafein) juga meningkatkan
sekresi lambung melalui refleks lokal. Gastrin merangsang sekresi lambung
meningkatkan motilitas usus dan lambung Pengaturan pelepasan gastrin dalam
lambung terjadi melalui penghambatan umpan balik yang didasarkan pada pH isi
lambung
• Tahap usus terjadi setelah kimus meninggalkan lambung dan memasuki usus halus
yang kemudian memicu faktor saraf dan hormon.
• Cairan lambung memicu digesti protein dan lemak.
e. PANKREAS

• Pankreas adalah kelenjar terelongasi berukuran besar di balik kurvatur besar


lambung. Sel-sel endokrin (pulaupulau Langerhans) pankreas mensekresi
hormon insulin dan glukagon
• Kendali pada sekresi pancreas : Sekretin diproduksi oleh sel-sel mukosa
duodenum dan diabsorpsi ke dalam darah untuk mencapai pankreas. CCK
diproduksi oleh sel-sel mukosa duodenum sebagai respons terhadap lemak
dan protein separuh tercerna yang masuk dan lambung
• Komposisi cairan pankreas : Cairan pankreas mengandung enzim-enzim untuk
mencerna protein, karbohidrat, dan lemak.
f. HATI
• Hati adalah organ viseral terbesar dan terletak di bawah kerangka iga,
beratnya 1500 g
• Hati terbagi menjadi :
 lobus kanan dan kiri
 Ligamen falsiform memisahkan lobus kanan dan lobus kiri.
 Dalam lobus lempengan sel-sel hati bercabang dan beranastomosis untuk
membentuk jaringan tiga dimensi.
• Fungsi hati :
 Hati memproduksi empedu yang berperan dalam emulsifikasi dan absorpsi
lemak.
 Hati memetabolis protein, lemak, dan karbohidrat tercerna.
 Penyimpanan mineral
 Dektosifikasi
 Penyimpan panas
 Penyimpan darah
g. EMPEDU
• Empedu yang diproduksi oleh sel-sel hati memasuki kanalikuli empedu
yang kemudian menjadi duktus hepatika kanan dan kiri.
• Komposisi empedu : Empedu adalah larutan berwarna kuning kehijauan
terdiri dan 97% air, pigmen empedu dan garam-garam empedu.
• Fungsi garam empedu dalam usus halus :
 Emulsifikasi lemak
 Absorpsi lemak
 Pengeluaran kolesterol dan tubuh.
h. USUS HALUS

• Usus halus terdiri dari:


 Usus dua belas jari (duodenum): menyalurkan makanan ke usus halus
 Usus kosong (jejenum): penyerapan senyawa karbohidrat, lemak, protein
 Usus penyerap(ileum): penyerapan nutrisi makanan, serta mengatur
katup ileosekal agar tidak terjadi refluks dari usus besar keusus halus
i. USUS BESAR

• Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, Bersama


dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi fases. Disalam usus
besar terdapat bakteri Escherichia Coli. Bakteri ini membantu dalam
proses pembusukan sisa makanan menjadi fases.
j. Rektum dan anus

• Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar
(setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Berfungsi sebagai
tempat penyimpanan sementara feses.
• Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana
bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari
permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Berfungsi
sebagai lubang keluarnya hasil pencernaan(feses)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai