Menelaah Isi, Struktur, Dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Menelaah Isi, Struktur, Dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Menelaah Isi, Struktur, Dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
1. Konjungsi kausalitas
2. Konjungsi kronologis
3. Kata benda (nomina)
4. Kata teknis (peristilahan)
Konjungsi kausalitas
Konjungsi kausalitas atau konjungsi yang menghubungkan sebab akibat.
Konjungsi atau kata hubung adalah kata yang menghubungkan kata-kata, bagian-bagian kalimat atau kalimat-
kalimat dalam sebuah wacana (Keraf, 1991: 116).
1. Konjungsi Kausal Syarat
Konjungsi ini saling menyatukan akibat dan sebab dengan menerapkan syarat untuk terjadinya akibat
tersebut. Konjungsi kausal syarat di antaranya jika, kalau, dan bila.
Contoh: Jika barang tersebut sesuai dengan selera, Anda dapat memilikinya.
2. Konjungsi Kausal Alasan
Konjungsi ini menyebutkan adanya alasan atau penyebab dari suatu kejadian yang menimbulkan akibat.
Konjungsi yang digunakan yaitu karena.
Contoh: Ia nyaris tertabrak mobil, karena kurang berhati-hati.
3. Konjungsi Kausal Simpulan
Konjungsi ini memuat suatu kesimpulan dari adanya sebab dan akibat. Konjungsi yang digunakan yaitu
dengan demikian dan jadi.
Contoh: Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kejadian tersebut merupakan salah-satu bencana alam.
4. Konjungsi Kausal Akibat
Konjungsi ini memuat akibat yang terjadi sehingga menimbulkan sebab. Konjungsi kausal akibat di antaranya
oleh sebab itu, sehingga, oleh karena itu, maka.
Contoh: Jumlah penderita yang terjangkit virus semakin meningkat. Oleh sebab itu, kita harus menjaga
kebersihan dan menghindari kontak fisik dengan orang lain.
5. Konjungsi Kausal Untuk
Konjungsi ini menyatakan suatu sebab haruslah membentuk akibat. Konjungsi kausal untuk, yaitu agar dan
untuk itu.
Contoh: Masyarakat diminta untuk diam di rumah, agar penyebaran virus tidak semakin parah.
Konjungsi kronologis
Konjungsi kronologis – Merupakan konjungsi yang menghubungkan dua buah
klausa atau lebih yang menggambarkan adanya urutan waktu kejadian.
Konjungsi adalah kata sambung yang menghubungkan antara kata dengan
kata, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat lain. Sedangkan
Kronologis adalah sesuatu yang didasarkan kepada urutan waktu.
Contoh konjungsi kronologis :Sebelum, Lalu, Sejak itu, Pada akhirnya, Setelah,
Pertama, Kedua, Sementara itu, Mula-mula, Ketiga, Sesudah, Kemudian
Contoh kalimat konjungsi kronologis
1. Setelah sampai di pasar, lalu Ibu membeli sayur-sayuran dan beberapa
macam bumbu-bumbu dapur.
2. Obat tersebut bisa diminum sebelum Anda makan terlebih dahulu.
3. Wortel dan kentang tersebut dipotong agak kecil, kemudian baru dimasukkan
ke dalam kuah sayur sup,
4. Para siswa dan siswi bertaburan meninggalkan kelas sesudah bel istirahat
berbunyi.
Kata benda (nomina)
Nomina atau kata benda adalah kelas kata yang menyatakan
nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala
yang dibendakan.
Selain itu, jenis kata ini juga dapat dikelompokkan menjadi kata
benda khusus atau nama diri (proper noun) dan kata benda
umum atau nama jenis
Contoh kata benda: api, garam, makanan, pikiran, gunung,
sungai, pohon,dst.
Contoh dalam kalimat:
- Banjir mengakibatkan ratusan hektar sawah terendam.
- Tsunami biasanya diawali dengan surutnya air laut.
- Perang Diponegoro diawali dengan pembangunan jalan yang
menggusur makam sesepuh pangeran Diponegoro.
Kata kerja teknis
(peristilahan)
Yang dimaksud dengan kata kerja teknis adalah jenis kata
kerja yang memiliki artian secara khusus terkait bidang atau
pun keahlian tertentu.
Contoh kata kerja teknis adalah MENGKONVERSIKAN,
MENGOPERASI, MEREVITALISASI, MEREHABILITASI dan
lain sebagainya.
Contoh kalimat:
1. Pemerintah berusaha merehabilitasi lahan yang hancur
diterjang tsunami.
2. Konversi lahan sawah menjadi perumahan berakibat
meningkatkan pengangguran.
3. Tari bisa jadi ritual kebudayaan, acara suku, atau peristiwa
besar lainnya.
tugas
Bacalah teks eksplanasi berikut!
Penyebab Lunturnya Budaya Indonesia
Kian hari kian luntur saja budaya Indonesia karena kurangnya pembelajaran budaya,
komunikasi budaya dan kesadaran masyarakat. Hal tersebut terus terjadi karena kebanyakan dari
kita lebih memilih budaya asing sesuai perkembangan zaman.
Banyak yang beranggapan bahwa budaya asing lebih keren dan praktis. Padahal tidak selamanya
hal itu benar. Banyak budaya luar yang dinilai keren namun tidak sesuai dengan budaya dan jati diri
bangsa Indonesia. Alhasil sekarang banyak budaya kita yang tidak lagi diurus dan secara perlahan
menghilang atau bahkan diklaim negara lain.
Oleh sebab itu, kemampuan berkomunikasi menjadi hal yang penting agar tidak terjadi
kesalahpahaman mengenai budaya yang dianut.
Kurangnya komunikasi bisa menyebabkan pertikaian antar kelompok yang dapat berdampak
pada kesatuan dan persatuan.
Kemudian, dengan tujuan agar budaya Indonesia tetap hidup, kita juga harus memperkenalkannya
ke generasi penerus bangsa dan memperhatikan komunikasi antarmasyarakat.
Pembelajaran mengenai budaya yang kurang, menyebabkan budaya kita menghilang sedikit
demi sedikit. Jadi, akan lebih baik bila mempelajari budaya sejak dini. Untungnya sekarang sudah
ada mata pelajaran budaya di sekolah. Namun banyak yang menganggapnya tidak penting.
Padahal, melalui pembelajaran tersebut kita dapat membangun dan mempertahankan budaya
bangsa di era globalisasi sekarang ini.Sebenarnya budaya Indonesia bisa terjaga dengan berbagai
cara, salah satunya adalah memberikan pengajaran mengenai budaya kepada anak-anak penerus
bangsa.
Kerjakan perintah dibawah ini!