MERYA PAUL - PPT - Manajemen Usahatani

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Sistematika Perencanaan,

Teknik Budidaya Dan Biaya


Finansial Komoditi Jagung

MERYA PAUL
1904020150
Dr. Tomycho Oliviana Sp,M.Ma
Pendahuluan

Jagung (Zea mays. L.) termasuk komoditas


strategis dalam pembangunan pertanian dan
perekonomian Indonesia, mengingat komoditas
ini mempunyai fungsi multiguna, baik untuk
pangan maupun pakan. Penggunaan jagung
untuk pakan telah mencapai 50% dari total
kebutuhan. Dalam perekonomian nasional,
jagung adalah kontributor terbesar kedua
setelah padi dalam subsektor tanaman pangan.
Analisis finansial

Pada hakikatnya, arah tujuan perusahaan


memfokuskan pada jagung manis. Sehingga
produsen mempunyai rencana pengembangan
untuk mengembangkan jagung manis ini
mempunya klaster klaster tersendiri yang berarti
mempunyai grade grade tertentu. Grade tersebut
ditentukan oleh produsen sendiri maupun di
bantu pihak profesional yang tujuannya
konsumen dapat menyesuaikan dengan pilihan
yang bervariasi.
Lanjutan………..

analisis finansial, yang diperhatikan adalah


hasil total atau produktivitas atau keuntungan
yang didapat dari semua sumber yang dipakai
dalam proyek untuk masyarakat atau
perekonomian secara. keseluruhan, tanpa
melihat siapa yang menyediakan sumber
tersebut dan siapa yang menerima hasil proyek
tersebut ( Kadariah, 2000:32 ).
Lanjutan………

• Selanjutnya untuk analisis kalayakan usaha digunakan analisis


finansial meliputi: Analisis R/C ratio dan BEP

a. R/C Ratio Untuk mengetahui kelayakan finansial usahatani padi


sawah dari sisi R/C rasio menggunakan rumus sebagai berikut:
R/C Ratio = TR/TC
dengan:
R/C = Revenue Cost Ratio
TR = Total Penerimaan
TC = Total Biaya
• Jika nilai R/C rasio < 1, maka Ho diterima dan Ha ditolak
• Jika nilai R/C rasio > 1, maka Ha diterima dan Ho ditolak
Lanjutan……….

• Selanjutnya untuk analisis kalayakan usaha digunakan analisis


finansial meliputi : Analisis R/C ratio dan BEP
b. R/C Ratio Untuk mengetahui kelayakan finansial usahatani padi
sawah dari sisi R/C rasio menggunakan rumus sebagai berikut:
R/C Ratio = TR/TC
dengan:
R/C = Revenue Cost Ratio
TR = Total Penerimaan
TC = Total Biaya
Kesimpulan
▫ Jika nilai R/C rasio < 1, maka Ho diterima dan Ha ditolak
▫ Jika nilai R/C rasio > 1, maka Ha diterima dan Ho ditolak
Lanjutan……

Analisis BEP Perhitungan titik impas BEP (break


event point) berdasarkan dua cara yaitu yang
pertama berdasarkan volume
produksi/penjualan dalam unit yaitu pada
tingkat produksi berdasarkan jumlah, dan yang
kedua berdasarkan penjualan. Menurut
Suratiyah (2008:117)
menghitung BEP (break event point) dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:
BEP atas dasar harga (rupiah):
𝑇𝐶
BEP = 𝑦

BEP atas dasar produksi (unit) sebagai berikut:


𝐹𝐶
BEP = 𝑃 − 𝐴𝑉 𝐶

 
1. Persiapan
a) persiapan benih, penggunaaan varietas unggul
b) Perisiapan Lahan, pengolahan tanah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu olah tanah sempurna dan tidak olah
tanah ( jika tanah gembur)
c) Pemberian pupuk organik

2. Penanaman
Teknik Budidaya Tanaman Jagung
jagung dapat ditanam dengan jarak 70x40cm dengan dua tanaman /lubang, atau 70x20cm dengan satu
tanaman /lubang.
3. Pemupukan
rekomendasi untuk pemupukan adalah 500kh/ha atau 300 NPK san 200 Nitrogen, atau dosis kedua 200kg
NPK dan 100 kg Nitrogen (urea)
4. Pemeliharaan
tindakan pemeliharaan yang dilakukan diantaranya : penyulaman, penyiangan, pembumbunan, dan pangkas
daun.
5. Pengairan
pengairan sangat diperlukan pada saat penanaman, pembungaan, dan pengisian biji, dimana pengairan
penting untuk mencegah tanaman jagung agar tidak layu.
6. Pengelolaan OPT
Hama: ulat grayak, hama tikus, penggerek batang, penggerek tongkol, lalat bibit.
Pengendalian OPT tanaman jagung sebaiknya menggunakan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
Rencana Pengembangan

Pengembangan kawasan berbasis komoditas


jagung dapat menjadi solusi untuk memudahkan
industri pakan mendapatkan bahan bakunya.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
menyebutkan bahwa salah satu tujuan
pembentukan kawasan adalah untuk memenuhi
kebutuhan pasar dalam negeri (Bappenas 2004).
Selain itu, pengembangan kawasan ini diharapkan
dapat menjadi motor penggerak perekonomian
wilayah karena sifat keterpaduan dan
pengembangannya meliputi suatu kawasan.
Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang paling umum digunakan


tentu dengan memperhatikan empat bauran
pemasaran (marketing mix), yaitu
product, price, place, and promotion. Akan tetapi,
faktanya tidak semudah yang kita bicarakan, dan
pembahasannya pun akan panjang. Singkatnya,
segmentasi (place) merupakan langkah praktis untuk
memfokuskan analisis pasar. Melalui penentuan
segmentasi, kita dapat mengukur berapa harga yang
layak dan bagaimana strategi promosi yang sesuai
dengan karakter produk dan konsumen sasaran.
Lanjutan…….

delivery order melalui maupun tidak melalui


jasakiriman(paket) :
mempermudah karena kita membuat konsumen tidak
perlu berat-berat berbelanja dan membawa barang
belanjaannya; meringankan karena harga dengan
kualitas premium jauh di bawah harga pasar
kompetitor; bekerjasama dengan konsumen karena
produsen berusaha memenuhi keinginan dan prestige
konsumen baik dalam Inside maupun outside produk.
Tentunya produsen memanfaatkan teknologi yang ada,
misalnya memperkenalkan internet sebagai opsi media
penjualan kami.
Lanjutan……

Disamping itu, yang produsen lakukan adalah :


1. Selalu membina hubungan yang baik antara,
pedagang, petani, dan unsur-unsur lain.
2. Memberikan hasil terbaik melalui pelayanan
terbaik.
3. Mempertahankan dan meningkatkan citra
perusahaan dengan cara memproduksi benih-
benih yang berkualitas baik
Produk yang di hasilkan

Komoditi jagung merupakan komoditi multipurpose,


yang mempunyai banyak produk turunan apabila di
olah. Diperkirakan 2-3% produksi jagung untuk
konsumsi rumah tangga selebihnya untuk industri
(Haloho dan Sembiring, 2004) seperti pakan ternak,
tepung jagung, maizena, minyak jagung, gula jagung
dan ethanol (bahan biofuel).
Kebutuhan manusia akan tanaman pangan
semakin kesini semakin bertambah, Dewasa ini
jagung tidak hanya digunakan untuk bahan pangan
Rencana Eksekutif
tetapi juga untuk pakan. Kebijakan yang diperlukan
dalam pengembangan jagung adalah kebijakan
pengembangan insentif investasi, kelembagaan
keuangan dan permodalan, peningkatan dukungan
teknologi yang siap diterapkan di lapang,
peningkatan kualitas sumberdaya manusia,
kelembagaan agribisnis, dukungan pemasaran,
serta dukungan peraturan dan perundangan.
TERIM AKASIH

Anda mungkin juga menyukai