Bismillah PPT Sidang
Bismillah PPT Sidang
Bismillah PPT Sidang
TANKI MINYAK
“MT. ALIMAH”
BL BL BL BL BL BL BL BL
IV III II I I II III IV
WL5 WL5
WL4 WL4
WL3 WL3
WL2 WL2
WL1 WL1
AP 0,25 0,5 0,75 1 1,5 2 2,5 3 4 5 6 7 7,5 8 8,5 9 9,25 9,5 9,75 FP
BLIV
BLIV
BLIII
BLIII
BLII
BLII
BLI
BLI
MT "ALIMAH"
LINES PLAN
SKALA : 1 : 100 TANGGAL TTD
DIGAMBAR: JUMIATUN NUR ALIMAH
DIPERIKSA : SARWOKO ,AT ,M.KES
24-03-20 19
A0 6
DISETUJUI : EKO JULIANTO S. SH. SST NIM : 21090116060031
TAHAP – TAHAP PEMBUATAN RENCANA GARIS
1. Perhitungan Dasar
2. Menentukan Letak LCB
3. Membuat CSA (Curve Section Area)
4. Membuat AWL (Water Line Area)
5. Menghitung Radius Bilga dan Membuat Body Plan
6. Menghitung Chamber, Sheer, dan Bangunan Atas
7. Menghitung Daun Kemudi dan Sepatu Kemudi
8. Membuat Stern Clearence
9. Menentukan Bentuk Stem Ship dan Stern Ship
PERHITUNGAN DASAR MELIPUTI :
1. Panjang Garis Muat(LWL)
2. L Diplacement
3. Coefficient Midship (Cm)
4. Coefficient Water (Cw)
5. Coefficient Prismatic (Cp)
6. Luas Water Line (AWL)
7. Luas Midship (Am)
8. Volume Displacement
9. Coefficient Prismatic Displacement (Cp. Dipl)
10. Diplacement
MENENTUKAN LETAK LCB
a. Dengan Diagram NSP
1. Menghitung Coefisien Prismatik
2. Hasil diaplikasikan ke diagram NSP
3. Menggambar Letak LCB dan didapatkan letak LCB terhadap
tengah panjang displacement.
b. Dengan Tabel Van Lamerent
4. Menentukan Harga Coefisien Prismatik ( Qf dan Qa )
5. Dari harga – harga tersebut kemudian kita baca luas station
pada tabel Van Lamerent yang merupakan harga prosentase
terhadap luasan Midship
6. Didapati harga luas masing – Masing station
7. Luasan tiap station tersebut digambar, yaitu lengkung CSA
Lama
8. Menghitung sudut p, b, dan Q untuk membuat lengkung CSA
baru
Membuat CSA (Curve of Section) dengan Metode Van
Lamerent :
1. Menentukan Harga Coefisien Prismatik (Qa dan Qf)
2. Melihat Presentase Am tiap section
3. Gambar grafik CSA Lama
4. Membuat sudut dari nilai p, b, dan Q
5. Gambar CSA Baru
6. Ukurluas tiap section dari CSA Baru
7. Hitung volume yang direncanakan dengan syarat
prosentase < 5 %
AWL ( Water Line Area ) = Luas Bidang Garis Air Muat
Dengan sudah diketahuinya panjang garis air (LWL),
lebar kapal (B) serta koefisien prismatik bagian
depan kapal (Qf), maka dapat dilukiskan bentuk
daripada lengkung garis air, dimana ditentukan lebih
dulu sudut masuk garis air dihaluan kapal
berdasarkan koefisien prismatik (Qf) dari diagram
sudut masuk NSP
Daun Kemudi
Untuk menentukan ukuran daun kemudi, terlebih
dahulu menghitung luas daun kemudi. Sealnjutnya
adalah merancang tinggi dan lebar daun kemudi