Materi 3 - Kontrak ICB Fiddick
Materi 3 - Kontrak ICB Fiddick
Materi 3 - Kontrak ICB Fiddick
Sistem Kontrak LN
FIDIC adalah singkatan dari Federation Internationale des Ingenieurs Counseils atau
bila diterjemahkan Federasi Internasional Konsultan Teknik.
FIDIC didirikan pada tahun 1913 oleh 3 (tiga) asosiasi nasional dari Konsultan Teknik
Independen di Eropa.
Saat ini, jumlah keanggotaan FIDIC sudah tersebar di lebih dari 60 (enam puluh)
negara di seluruh dunia, mewakili konsultan teknik di dunia.
1. BUKU 1
* GENERAL CONDITIONS OF CONTARCT
(FIDIC; Fourth Edition 1987, Reprinted 1992)
* CONDITIONS OF PARTICULAR APPLICATION (COPA)
2. BUKU 2
STANDARD BIDDING DOCUMENT FOR SMALLER CONTRACT
3. BUKU 3.
SYARAT-SYARAT KONTRAK
4. BUKU 4
UNDANG-UNDANG NO. 18/1999 (UUJK) DAN PP NO. 29/2000
5. BUKU 5
HAND-OUT
DOKUMEN LELANG
(TENDER DOKUMEN STANDAR)
VOL. I INSTRUCTION TO BIDDERS MENGANDUNG
VOL. II GENERAL CONDITIONS ASPEK HUKUM
OF CONTRACT &
SPECIAL CONDITIONS
BAGIAN DARI
OF CONTRACT
DOKUMEN
VOL. III GENERAL SPECIFICATIONS
KONTRAK
& SPECIAL SPECIFICATIONS
VOL. IV DRAWINGS
VOL. V BILL OF QUANTITY MENGANDUNG
ASPEK TEKNIK
DOKUMEN LELANG
(CONTOH)
LCB
1. Pengumuman/Undangan Lelang
2. Instruksi Umum Kepada Peserta Lelang
3. Instruksi Khusus Kepada Peserta Lelang
4. Syarat-syarat Umum Kontrak
5. Syarat-syarat Khusus Kontrak
6. Daftar Kuantitas dan Harga
7. Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Khusus
8. Gambar-gambar
9. Bentuk-bentuk Jaminan Penawaran/Pelaksanaan/Uang Muka
DOKUMEN LELANG (Lanjutan 1)
(CONTOH)
ICB
1. Instruction to Bidders 9. Form of Agreement
2. Bidding Data Forms of Performance Security
3. Invitation for Bids Advance Payment Security
4. Part I : General Conditions of 10. Drawings
Contract 11. Explanatory Notes
5. Part II : Conditions of 12. Post qualification
Particular Applications 13. Disputes Resolution Procedure
6. Technical Specifications 14. Eligibility For The Provision
7. Form of Bid, Appendix to Bid, of
and Bid Security Goods, Works, And Service in
8. Bill of Quantities FA Financed Procurement
Part I : General Conditions of Contract (ICB)
Daftar Isi
1. Definitions and Interpretation 14. Measurement
2. Engineer and Engineer’s Representative 15. Provisional Sums
3. Assignment and Subcontracting 16. Nominated Subcontractors
4. Contract Documents 17. Certificates and Payment
5. General Obligations 18. Remedies
6. Labour 19. Special Risks
7. Materials, Plant and Workmanship 20. Release from Performance
8. Suspension 21. Settlement of Disputes
9. Commencement and Delays 22. Notices
10. Defects Liability 23. Default of Employer
11. Alterations, Additions and Omissions 24. Changes in Cost and Legislation
12. Procedure for Claims 25. Currency and Rates of Exchange
13. Contractor’s Equipment, Temporary
Works and Materials - Hanya berlaku untuk Kontrak Harga
Satuan.
- Perubahan dan tambahan dimuat
dalam Conditions of Particular
Applications, atau Appendix to Bid
Part II : Conditions of Particular Application (COPA)
(= Special Conditions)
Catatan pada Conditions of Particular Application
• COPA merupakan pelengkap GCC (Part I)
• Memuat kebutuhan kontraktual berkaitan dgn keadaan khusus
antara lain mengenai :
- Negara (Country)
- Pemilik (Employer)
- Engineer
- Proyek
- Pekerjaan
• Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyiapkan Part II :
- Berkaitan dengan informasi penting untuk melengkapi
ketentuan Part I
- Menambah informasi yang sudah ada di Part I
- Mengubah dan/atau menambah dan/atau memilih
pemberlakuan ketentuan Part I
DEFINITIONS AND INTERPRETATIONS
1. Art.1.1 - Definisi
Definisi dimaksudkan untuk menyatukan pengertian
terhadap suatu istilah yang secara berulang-ulang sering
dipergunakan dalam kontrak.
2. Art.1.5 – Pemberitahuan, Izin, Persetujuan, Sertifikat dan
Keputusan
* Pemberitahuan, Izin, Persetujuan, Sertifikat atau Keputusan,
kecuali ditentukan lain, diberikan dalam bentuk tertulis.
* Setiap Izin, Persetujuan, Sertifikat atau Keputusan tidak boleh
dihambat atau terlambat tanpa alasan.
ENGINEER’S DUTIES AND AUTHORITY
(TUGAS DAN WEWENANG ENGINEER)
FIDIC Art. 2.1
1. Engineer melaksanakan tugas sesuai ketentuan kontrak; yaitu
mengawasi dan mengendalikan Kontraktor berdasarkan
kewenangan yang diberikan oleh Employer.
2. - Pelaksanaan tugas Engineer dinyatakan dalam bentuk
INSTRUKSI
- Kontrak menetapkan yang berhak memberi instruksi
adalah
Engineer
- Siapa yang menjadi Engineer diatur sesuai ketentuan pada
Art. 1 : Definitions
3. Instruksi Engineer bisa dalam bentuk :
a. Instruksi langsung dari Engineer, atau
b. Engineer memberi keputusan terhadap usul Kontraktor.
4. COPA Sub-Clause 2.1
Untuk hal-hal berikut Engineer harus meminta izin khusus
dari Employer :
a. Izin untuk sub-kontrak tertentu;
b. Pengesahan tambahan nilai kontrak;
c. Penetapan tambahan waktu kontrak;
d. Penerbitan variasi kontrak (contract’s variation)
khususnya yang menyangkut perubahan NATURE
pekerjaan, kecuali :
d.1 dalam keadaan darurat;
d.2 variasi kontrak mengakibatkan tambahan biaya
yang tidak melebihi ketentuan kewenangan Engineer;
e. Menetapkan harga atau harga satuan.
Tehnik
Engineer Kontraktor
• Definisi Engineer untuk Hubungan Garis Lurus
Engineer adalah orang atau orang-orang yang ditunjuk
oleh Employer sebagai pengawas pekerjaan.
RE RE RE
1. PENGERTIAN UMUM
1.1. Security = Jaminan = Garansi
1.2. Macam Jaminan :
- Jaminan Penawaran (Bid Security)
- Jaminan Pelaksanaan (Performance Security)
- Jaminan Uang Muka (Advance Payment Security)
- Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Security)
1.3. Jenis Jaminan :
- Stand by L/C (SBLC)
- Guarantee (Jaminan Bank atau Jaminan dari Perusahaan Asuransi –
”Surety Bond”)
- Bond dari Asuransi atau Bonding Agent.
2. Art 10.1. – JAMINAN PELAKSANAAN
2.1. Disampaikan Kontraktor pada Employer dalam waktu 28 hari (Bina
Marga
15 hari) setelah terbitnya Letter of Acceptance (Penetapan Pemenang
Lelang)
2.2. Dalam bentuk :
- SBLC Min 10% NK
- Guarantee (Surety Bond) Min 10% NK
- Bond Min 30% NK
2.3. Institusi Penerbit :
- Bank di Indonesia
- Bank luar negeri melalui bank korespondensi di Indonesia
- Bank asing yang disetujui Employer
- Perusahaan Asuransi
- Bonding Agent
3. Art 10.2 – MASA LAKU
3.1. Sesuai dengan masa pelaksanaan (Construction Period)
3.2. Dikembalikan dalam 14 hari setelah terbitnya DLC
4. Art 10.3 – PENCAIRAN JAMINAN
Sebelum mencairkan Jaminan, Employer harus memberitahu Kontraktor
dengan meyebutkan alasan pencairannya.
5. PEMERIKSAAN JAMINAN
Hal-hal yang harus diperhatikan (dicek) pada jaminan :
1. SBLC harus memenuhi prinsip FULL and CLEAN,
artinya dapat segera dicairkan penuh atas permintaan
beneficiary.
2. Garansi/ Surety Bond
a. Bunyi Garansi
b. Lembaga Penerbit Garansi
c. Nilai Garansi dan Jangka Waktu
d. Siapa beneficiary = yang berhak mencairkan
Garansi = Pimpro
e. Untuk paket kontrak mana
f. Ada grace period
3. Bond
a. Institusi penerbit Bond
b. Mekanisme penggunaan Bond
ADVERSE PHYSICAL OBSTRUCTIONS AND
CONDITIONS
(GANGGUAN ATAU KONDISI FISIK YANG TIDAK
SESUAI DENGAN PRAKIRAAN SEMULA)
FIDIC – Art 12.2
CONTRACTOR’S EMPLOYES
FIDIC – Art 16.1
• Kontraktor harus menempatkan tenaga teknik/tenaga terampil yang berpengalaman
sesuai keperluan pekerjaan
• Kontraktor harus menempatkan tenaga kerja secukupnya sesuai keperluan
1. Pada ketiga pasal tersebut di atas prosedur yang ditempuh Kontraktor sama
yaitu pekerjaan pengukuran/testing dilakukan oleh Kontraktor dengan biaya
Kontraktor, metode kerja harus disetujui Engineer atau mengikuti spesifikasi
dan hasilnya disyahkan Engineer.
2. Khusus untuk penerapan Art 36, apabila Engineer memerintahkan testing di
luar ketentuan Spesifikasi, maka (3) Engineer setelah berkonsultasi
dengan Employer menetapkan :
a. perpanjangan waktu dan
b. sejumlah tambahan biaya pada Kontrak
ASURANSI
FIDIC – Art 21 s/d Art 25
1. Empat macam Asuransi (sesuai UUJK) yang wajib
disediakan Kontraktor :
a. Asuransi Pekerjaan
b. Asuransi Bahan dan Peralatan
c. Asuransi Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)
d. Asuransi Tuntutan Pihak Ketiga (Third Party Insurance)
Catatan :
- Keempat macam asuransi tersebut juga disebut CAR
(Contractor’s All Risks)
- Dipersyaratkan sesuai UUJK sebagai jaminan terhadap
kegagalan pekerjaan konstruksi.
2. Asuransi wajib disediakan oleh Kontraktor dengan biaya
dari Kontraktor.
Engineer mempunyai hak untuk meminta/menyetujui/menolak
asuransi yang menjadi kewajiban Kontraktor
3. Art 21.2 – Lingkup Asuransi
a. Atas nama Employer dan Kontraktor sejak memulai
pekerjaan sampai denga terbitnya Taking-Over Certificate.
b. Atas nama Kontraktor selama Defect Liability Period
4. Art 21.4 – Exclusions = Dikeluarkan dari kewajiban asuransi
Kewajiban asuransi tidak meliputi kehilangan atau kerusakan yang
disebabkan oleh :
a. Perang, permusuhan, invasi, tindakan musuh asing.
b. Pemberontakan, revolusi, makar, perang saudara.
c. Radiasi, pencemaran oleh radio aktif.
d. Gelombang tekanan akibat penerbangan pesawat terbang
berkecepatan sonik atau supersonik
5. Art 22.1 – Kerugian Pada Orang dan Property
Kontraktor harus melindungi/membebaskan Employer dari semua kerugian
dan klaim dalam kaitan dengan :
a. kematian atau luka pada orang, atau
b. kehilangan atau kerusakan pada property (diluar Pekerjaan) yang
diakibatkan oleh pelaksanaan Pekerjaan, kecuali yang diakibatkan Art
22.2 - Exceptions
6. Art 22.2 – Exceptions = Pengecualian
a. Penggunaan tetap atau pendudukan lahan untuk Pekerjaan,
b. Hak Employer untuk melaksanakan Pekerjaan,
c. Kerusakan pada property yang tidak dapat dihindarkan
akibat pelaksanaan Pekerjaan,
d. Kematian atau luka pada orang atau kerugian atau kerusakan
pada property karena tindakan atau kelalaian Employer
7. Art 25.3 – REMEDY ON CONTRACTOR’S FAILURE TO
INSURE = Sanksi bagi Kontraktor apabila tidak
melaksanakan kewajiban asuransi
Apabila Kontraktor tidak melaksanakan kewajiban asuransi,
hak untuk mengasuransikan diambil oleh Employer/Engineer
dan Employer/Engineer berhak menetapkan sendiri asuransi
yang diperlukan dengan biaya ditanggung oleh Kontraktor
melalui pemotongan MC.
PENOLAKAN TERHADAP HASIL PEKERJAAN YANG TIDAK
MEMENUHI KETENTUAN KONTRAK