Tugas Tekbor (Directional Drilling) Team 10
Tugas Tekbor (Directional Drilling) Team 10
Tugas Tekbor (Directional Drilling) Team 10
ANGGOTA KELOMPOK:
163210123
SARI RAHAYU MULYATI
163210271
WAHYU ALRASHID
163210278
WILY RUSTAM
OUTLINE
1. INTRODUCTION
2. ALASAN DILAKUKAN PEMBORAN BERARAH
3. NOMENCLATURE OF DIRECTIONAL DRILLING
4. TIPE PEMBORAN BERARAH
5. ALAT PEMBUAT SUDUT (DEFLECTION TOOLS)
6. SURVEY INSTRUMENTS
7. FAKTOR PENGARUH KEMIRINGAN DAN ARAH LUBANG BOR
8. PENGONTROL TERHADAP KEMIRINGAN LUBANG BOR
9. PERENCANAAN PEMBORAN BERARAH
INTRODUCTION
Pemboran berarah adalah suatu cara untuk membelokkan lubang sumur (dengan menggunakan perhitungan
sudut dan arah pembelokan), kemudian diarahkan ke suatu sasaran tertentu di dalam formasi yang tidak
terletak secara vertikal.
INTRODUCTION
Pertama kali dilakukan di Huntington Beach, California, pada tahun 1930.
Kemudian, pemboran ini makin dikenal ketika dilakukan untuk mematikan sumur blowout di tahun 1934
di Conroe, Texas. Semenjak itu, pemboran berarah menjadi salah satu untuk mengatasi sumur blowout.
ALASAN – ALASAN DILAKUKAN PEMBORAN BERARAH
Alasan TOPOGRAFIS
Pemboran berarah dilakukan apabila keadaan di permukaan tidak memungkinkan untuk mendirikan lokasi
pemboran.
GAMBAR 1 GAMBAR 2
RESERVOIR BERADA DI BAWAH PERKOTAAN RESERVOIR DI BAWAH PERAIRAN
GAMBAR 3 GAMBAR 4
SALT DOME DRILLING FAULT CONTROLLING
SUMBER: SCHLUMBERGER –INTRODUCTION TO
DIRECTIONAL DRILLING
ALASAN – ALASAN DILAKUKAN PEMBORAN BERARAH
GAMBAR 6
GAMBAR 5
OFFSHORE DRILLING
MULTILATERAL WELLS
ALASAN – ALASAN DILAKUKAN PEMBORAN BERARAH
GAMBAR 7 GAMBAR 8
RELIEF WELL SIDE WALL TRACKING
NOMENCLATURE OF DIRECTIONAL DRILLING
• KB (Kelly Bushing), RT
(Rotary Table), DF
(Drilling Floor).
• KOP (Kick Of Point)
• Build Section
• EOB (End of Build),
EOC (End of Curve)
• Tangent, Hold
• Drop Section
GAMBAR 10
Gambaran umum pemboran berarah dan bagian-
bagiannya
TIPE PEMBORAN BERARAH
KOP KOP
KOP
I II III
Tipe belok di Tipe belok di Kembali ke
tempat dangkal tempat dalam vertikal
GAMBAR 11
Tipe belok pemboran berarah
TIPE PEMBORAN BERARAH
GAMBAR 12
SLANT TYPE DENGAN RADIUS < HORIZONTAL DISPLACEMENT
TIPE PEMBORAN BERARAH
Keterangan :
• KOP = Kick Off Point
• V1 = TVD of Straight Section
• V2 = TVD of End of Build-up
• V2 – V1 = Build up Section
• V3 = TVD of Target
• V3 – V2 = TVD of Tangent
Section
• D1 = Displacement at End of
Build up
GAMBAR 13
SLANT TYPE DENGAN RADIUS > HORIZONTAL DISPLACEMENT
TIPE PEMBORAN BERARAH
GAMBAR 14
(R1+R2) < TOTAL TARGET DISPLACEMENT
TIPE PEMBORAN BERARAH
GAMBAR 15
(R1 + R2) > TOTAL TARGET DISPLACEMENT
ALAT – ALAT PEMBUAT SUDUT
1. Whipstocks,
2. Jetting,
3. Turbo Drill
4. Dyna Drill
5. Rotary Steerable Assemblies
6. Badger Bit
7. Knuckle Joint
8. Spud Bit
ALAT – ALAT PEMBUAT SUDUT
WHIPSTOCK
• Adalah suatu alat dengan saluran yang
melengkung tempat bergeraknya bit. Operasi
whipstock ini dapat memperoleh lengkungan
sebesar 1-7 derajat.
• Whipstock kebanyakan digunakan untuk
sidetracking pada formasi keras dan temperatur
tinggi dimana alat pembelok lain tidak dapat
digunakan.
GAMBAR 16
WHIPSTOCK
Jetting
Jet bit adalah metode membelokkan sumur yang paling sering digunakan
untuk formasi lunak.
Untuk membelokkan lubang dengan metode jet, peralatan diturunkan ke
dasar lubang, dan jet ukuran besar di arahkan pada arah yang diinginkan.
Pompa dijalankan, formasi di bawah dan sekitar dikikis.
ALAT – ALAT PEMBUAT SUDUT
GAMBAR 17 GAMBAR 18
JETTING DRILL BIT
Turbodrill
• Turbodrill :metode ini paling sering
digunakan untuk membelokkan lubang;
memiliki kecepatan putar yang sangat
tinggi (500-1200 rpm’s); menggunakan
PDC.
• Kelebihan: dapat digunakan pada
formasi bertemperatur tinggi.
Kelemahan: rendah memulai torsi.
GAMBAR 19
Turbo Drill SUMBER: RICHARD S.C -DRILLING DIRECTIONAL
HORIZONTAL MANUAL
ALAT – ALAT PEMBUAT SUDUT
Dyna Drill
• Dyna drill akan memutar bit tanpa
harus memutar drill string. Adanya
bent sub, membuat alat ini dapat
membelok dengan halus.
• Kecepatan putar bergantung pada
tekanan sirkulasi lumpur dan beda
tekanan pompa.
GAMBAR 20
SUMBER: WATT, HERRIOT; DRILLING ENGINEERING PDM or Dyna Drill
ALAT – ALAT PEMBUAT SUDUT
Rotary
Steerable
System
GAMBAR 21
Steerable motor
ALAT – ALAT PEMBUAT SUDUT
Knuckle Joint
• Knuckle joint adalah suatu drill
string yang diperpanjang
dengan sendi peluru, sehingga
memungkinkan putaran
bersudut antara drill string dan
bitnya.
Spud Bit
• Alat ini merupakan bit
tanpa roller, bentuknya
seperti baji dan
mempunyai nozzle. Cara
kerjanya sama dengan
badger bit hanya disini
ditambah dengan
tumbukan.
COMPASS
Instrumen compass-based terdiri dari kompas dan kamera.
STEERING TOOL
• Digunakan sebagai single conductor wireline (kabel konduktor single)
untuk menyampaikan pembacaan survei dari tool downhole ke surface.
• Alat steering tool dikembangkan secara berkelanjutan untuk memantau
orientasi lubang sumur ketika mengebor dengan motor. Steering tool
memiliki dua set sensor, yaitu: satu untuk mendeteksi area magnetik
bumi (magnetometers) dan yang lain untuk mendeteksi tarikan gravitasi
(accelerometers).
SURVEYS INSTRUMENTS
ELECTRONIC MULTI-SHOT
• Alat ini tidak mengirimkan data survei ke permukaan, tetapi
menyimpan downhole informasi dalam chip komputer.
• Alat ini ditaruh di lubang mana yang
diperlukan survei lubang sumur. Setelah survei selesai, alat
ini diambil dari lubang oleh slickline atau dengan drill string.
Alat diambil, kemudian disambung ke komputer yang
mengunduh data dari chip
FAKTOR PENGARUH KEMIRINGAN DAN ARAH LUBANG BOR
• Faktor formasi
Gambar 32. Miniature Whipstock Theory Gambar 33. Formation Drillability Theory
PENGONTROLAN TERHADAP PENYIMPANGAN LUBANG BOR
1. Build rate
2. Hold inclination
3. Kickoff Point
• Kickoff dipilih berdasarkan kondisi sumur dan batas target untuk kasus
build curve untuk mengurangi kemungkinan keyseat; karena itu, kickoff
point sebaiknya berdasarkan pada dudukan casing.