Klasifikasi Tanah

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

KULIAH KE ?

KLASIFIKASI TANAH
Priyono Prawito
2 Januari 2014
Kategori dalam klasifikasi tanah dan
Tumbuhan
No Kategori (Inggris) Indonesia Tumbuhan
1 Order (ordo) Golongan Phylum
2 Sub order (sub ordo) Kumpulan Kelas
3 Great group Jenis Sub kelas
4 Sub Group Macam Ordo
5 Family Rupa Famili
6 Serie Seri Genus
7 Fase Fase Spesies
Sistem Klasifikasi Tanah USDA
• Sistem ini dikembangkan oleh United State
Departement of Agriculture (amerika) dan diberi nama
Soil Taxonomi (Taxonomi Tanah)
• Sistem ini dipakai oleh sebagian besar negara-negara di
Dunia (untuk mempermudah komunikasi ilmiah)
• Ada 6 kategori dari Ordo – Seri
• Sistem lebih detail dan sebagian besar parameter yang
digunakan terukur
• Saat ini sudah terbit pedoman klasifikasi tanah edisi 11
tahun 2010.
Horison penciri

Ada 2 kelompok horison penciri yang


digunakan dalam Soil Taxonomy:
1. Epipedon (horison permukaan)
2. Endo pedon (horison bawah
permukaan)
8 macam Epipedon
1. Histik : BO tinggi > 20%
2. Molik : BO> 1%, warna gelap value < 3,5 dan ketebalan
>= 18 cm; KB > 50%.
3. Umbrik: sama dengan molik tetapi KB < 50%
4. Anthropik: seperti molik ttp kandungan P2O5 > 250 ppm
larut dlm asam sitrat
5. Plagen : ketebalan < 50 cm, warna hitam, krn Pupuk
6. Ochric : Warna terang, BO < 1%
7. Arenik : horison pasir ketebalan > 50 cm
8. Glossarenik : pasir dengan ketebalan > 100 cm
14 macam Endopedon
1. Horizon agrik 7. Horizon natrik
2. Horizon albik 8. Horizon oksik
9. Horizon petrokalsik
3. Horizon argillik 10. Horizon petrogipsik
4. Horizon kalsik 11. Horizon salik
5. Horizon kambik 12. Horizon sombrik
13. Horizon spodik
6. Horizon gipsik 14. Horizon sulfurik

Di Bengkulu yang berwarna kuning sering ditemukan


Beberapa macam diagnostik endopedon di
indonesia/Bengkulu
1. Horizon albik : horizon yang berwarna pucat
(horizon A2), dengan warna value pada kondisi
lembab > 5.
2. Horizon argillik : horizon penimbunan liat, yaitu
horizon B yang kadar liatnya sekurang-kurangnya
1,2 kali kadar liat di atasnya. Pada horizon ini
dijumpai selaput liat.
3. Horizon kalsik : horizon dengan ketebalan > 15 cm
yang mengandung karbonat (CaCO3 atau MgCO3)
dalam jumlah tinggi.
4. Horizon kambik : horizon yang memiliki sifat hampir sama
dengan argillik atau spodik, tetapi belum memenuhi syarat
untuk dikelompokkan ke dalam kedua horizon tersebut.
5. Horizon natrik : horizon argillik yang kaya Na.
6. Horizon oksik : horizon dengan tebal >30 cm, KTK
(NH4OAc) < 16 me/100 g liat, dan KTK (NH4Cl tanpa buffer)
< 10 me/100 g liat.
7. Horizon spodik : horizon iluviasi seskuioksida bebas dan
bahan organik.
8. Horizon sulfurik : horizon yang kaya sulfat masam (Cat
Clay), dengan pH < 3,5 dan terdapat karatan yang terdiri
atas jerosit.
Horison penciri untuk Tanah organik
1. Fibrik : kandungan bahan organik kasar (fibrik) lebih
dari 2/3 bagian.
2. Hemik : kandungan bahan organik dengan tingkat
pelapukan kasar 1/3 - 2/3 bagian.
3. Saprik : kandungan bahan organik kasar kurang dari
1/3 bagian.
4. Humilluvik : iluviasi humus setelah lama digunakan
untuk bercocok tanam (pada tanah organik).
5. Limnik : endapan organik atau anorganik dari makhluk
hidup di air.
Beberapa ciri khusus
1. Slickenside : permukaan licin dan mengkilap karena
pergeseran massa tanah.
2. Selaput liat (Clay skin) : selaput liat di bidang belahan
struktur atau pori-pori. Bagian lapisan yang mengeras
berwarna merah, biasanya mengandung karatan
kuning, abu-abu, atau putih.
3. Kontak lithik : batas tanah dengan bahan di
bawahnya yang keras dan padu.
4. Kontak paralithik : batas tanah dengan bahan di
bawahnya yang lunak dan padu.
Regim Suhu
• Pergilic : suhu tanah rata-rata tahunan < 0 oC (permafrost).
• Cryic : suhu tanah rata-rata tahunan 0 – 8 oC, suhu musim panas
< 15ø C.
•  Frigid : suhu tanah rata-rata tahunan 0 – 8 oC, pada musim
panas suhu rata-rata lebih dari 15ø C.
• Mesic : suhu tanah rata-rata tahunan 8 – 15 oC.
• Thermic : suhu tanah rata-rata tahunan 15 – 22 oC.
• Hyperthermic : suhu tanah rata-rata tahunan > 22 oC.
• Iso (frigid, mesic, thermic, hyperthermic) : perbedaan suhu
tanah rata-rata musim panas dan musim dingin < 5 oC, suhu
tanah rata-rata tahunan adalah frigid, mesic, thermic,
hyperthermic.
• Tropic : mempunyai sifat iso dan suhu tanah rata-rata tahunan
lebih dari 8 oC.
Regim Kelembaban
• Aquic : tanah sering jenuh air sehingga terjadi reduksi yang
ditunjukkan oleh karatan dan nilai chroma rendah.
• Aridic atau Torric : kering lebih dari 6 bulan (bila tanah tidak
pernah beku). Tidak pernah lembab 90 hari berturut-turut atau
lebih pada setiap tahun.
• Perudic : curah hujan setiap bulan selalu melebihi
evapotranspirasi.
• Udic : tanah tidak pernah kering 90 hari (kumulatif) setiap tahun.
• Ustic : tanah setiap tahun kering lebih dari 90 hari (kumulatif)
tetapi kurang dari 180 hari.
• Xeric : hanya terdapat di daerah beriklim mediteran. Setiap
tahun kering lebih dari 45 hari berturut-turut di musim panas,
lembab lebih dari 45 hari berturut- turut di musim dingin.
12 Ordo Tanah menurut Soil Taxonomy
No Nama order Akhiran Arti asal kata Kategori lain
1 Alfisol Alf Al – Fe
2 Andisol And
3 Aridisol Id Aridus Sangat kering
4 Entisol Ent Recent Baru
5 Gelisol El
6 Histosol Ist Histos Jaringan
7 Inceptisol Ept Inceptum Permulaan
8 Mollisol Oll Mollis/mollech Lunak
9 Oxisol Ox Oxide Oksida
10 Spodosol Od Spodos Abu
11 Ultisol Ult Ultimus Akhir
12 Vertisol Ert Verto Berubah/berbalik
Contoh Klas Tanah
Kategori Nama tanah
Ordo Ultisol (ult)
Sub Ordo Udult (ud dari udic : lembab)
Great Group Fragiudult (fragi dari fragipan)
Sub Group Aquic fragiudult (aquic : berair)
Family Aquic fragiudult, berliat halus,
kaolinitik, iso hipertermik
Series Granada (pertama kali ditemukan
di daerah ini)
Kategori Nama
Ordo Inceptisol
Sub Ordo Aquept (aquic mositure regim)
Great Group Fragiaquept (ada lapisan fragipan)
Sub Group Humic Fragiaquept (memiliki bahan organic tinggi
di permukaan)
Family Fine silty, mixed, isohyperthermic, Humic
Fragiaquept

Family :
1. Fine silty : Kelas butir - debuan halus.
2. Mixed : mineral lliat campuran tidak ada yg dominan
3. Isohyperthermic : suhu panas tidak ada perbedaan nyata
antara musim dingin dan panas
Karakteristik beberapa ordo tanah
Horison Penciri
Ordo Karakteristik Penciri Lain
Utama
Tanah yang memiliki penimbunan liat di horizon bawah
permukaan (horizon argillik); KB > 35% pada Kejenuhan basa
Alfisol Horizon argillic
kedalaman 180 cm. Liat yang tertimbun adalah berasal tinggi (>35%)
dari pencucian horizon di atasnya
Tanah yang mempunyai kelembaban arid (sangat Regim
Aridisol kering), mempunyai epipedon ochrik, kadang-kadang kelembaban
dengan horizon penciri lain aridic
Tanah yang masih sangat muda, pada tingkat
Epipedon ochric,
Entisol permulaan perkembangan tanah. Tidak ada horizon
albic atau histic
penciri lain kecuali epipedon ochrik, albik, atau histik
Tanah dengan kandungan bahan organik lebih dari
20% (tekstur pasir), atau lebih dari 30% (tekstur liat). Epipedon histic
Histosol
Lapisan yang mengandung bahan organik tersebut tebal (> 40 cm)
tebalnya lebih dari 40 cm
ordo Karakteristik Horison PU Penciri Lain
Tanah muda,lebih berkembang daripada entisol.
Inceptisol mempunyai horizon kambik, kebanyakan tanah ini
cukup subur Horizon kambic

Epipedon >18 cm berwarna hitam (gelap), kandungan


KB seluruh solum
Mollisol BO >1%, KB > 50%. Agregasi tanah baik sehingga Epipedon mollic
> 50%
tanah tidak keras bila kering
Tanah tua, mineral-mineral yang mudah lapuk tinggal
sedikit. Kandungan liat tinggi tetapi tidak aktif sehingga
Oxisol kapasitas tukar kation rendah (<16 me/100 g liat). Horizon oxic
Banyak mengandung oksida-oksida Fe atau Al, batas
horizon tidak jelas
Memiliki di horizon bawah argillic, bersifat masam,
KB rendah (<
Ultisol kejenuhan basa pada kedalaman 180 cm kurang dari Horizon argillic
35%)
35%.
Tanah dengan kandungan liat tinggi (> 30%) di seluruh
horizon. Pada saat kering, tanah mengkerut dan pecah- Sifat vertic ( liat >
Vertisol
pecah, sedangkan pada saat basah, tanah 30%
mengembang dan lengket
Klasifikasi tanah FAO
• Sistem klasifikasi tanah FAO/UNESCO ini dibuat dalam
rangka pembuatan peta tanah dunia skala 1 : 5.000.000.
• Hanya ada dua kategori : Great group dan Sub group
seperti pada sistem klasifikasi Taksonomi Tanah (USDA).
Kategori yang lebih tinggi atau yang lebih rendah dari
kedua kategori ini tidak dikembangkan.
• Klasifikasi tanah FAO/UNESCO juga digunakan horizon-
horizon penciri yang sebagian diambil dari sistem USDA.
• Nama tanah diambil dari nama tanah Rusia, Eropa barat,
Kanada, Amerika serikat, dan beberapa nama baru.
Padanan nama tanah
Dudal- Soepraptoharjo PPT FAO/UNESCO Soil Taxonomy
Tanah Aluvial Tanah Aluvial Fluvisol Entisol, Inceptisol
Andosol Andosol Andosol Inceptisol
Tanah hutan- coklat Kambisol Cambisol Inceptisol
Grumosol Grumosol Vertisol Vertisol
Latosol Kambisol Cambisol Inceptisol
Latosol Nitosol Ultisol
Lateritik Ferralsol Oxisol
Mediteran Mediteran Luvisol Alfisol/ Inceptisol
Organosol Organosol Histosol Histosol
Podsol Podsol Podsol Spodosol
Podsolik merah kuning Podsolik Acrisol Ultisol
Podsolik coklat Kambisol Cambisol Inceptisol
Podsolik coklat Podsolik Acrisol Ultisol
kekelabuan

Regosol Regosol Regosol Entisol


INCEPTISOLS ULTISOLS OTHERS
OTHERS :
Oxisols, Mollisols,
Spodosols,
Andisols, Entisols, OTHERS

Histosols, Vertisol, 38% INCEPTISOLS


37%
Alfisol.

ULTISOLS
No Gelisols and 24%
Aridisol are found
in Indonesia

DISTRIBUTION OF SOIL ORDERS IN INDONESIA


Ulisols Entisols
20% 1%

Alfisols
2%
Mollisolls
1%
Histosols
3%

Incepisols
73%

Entisols Incepisols Histosols Mollisolls Alfisols Ulisols

Distribusi ordo tanah di Bengkulu


Salah satu sudut kampus University of
Kentucky, bunga/pohon tumbuh di atas tanah
yang sangat subur, Alfisol di blue grass area

Anda mungkin juga menyukai