Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI dengan fokus yang berbeda-beda, yaitu keterampilan berbahasa, sastra, dan kombinasi antara keduanya. Dibahas pula tujuan dan manfaat dari masing-masing pendekatan tersebut dalam mengembangkan kompetensi dasar bahasa siswa.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
328 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI dengan fokus yang berbeda-beda, yaitu keterampilan berbahasa, sastra, dan kombinasi antara keduanya. Dibahas pula tujuan dan manfaat dari masing-masing pendekatan tersebut dalam mengembangkan kompetensi dasar bahasa siswa.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI dengan fokus yang berbeda-beda, yaitu keterampilan berbahasa, sastra, dan kombinasi antara keduanya. Dibahas pula tujuan dan manfaat dari masing-masing pendekatan tersebut dalam mengembangkan kompetensi dasar bahasa siswa.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI dengan fokus yang berbeda-beda, yaitu keterampilan berbahasa, sastra, dan kombinasi antara keduanya. Dibahas pula tujuan dan manfaat dari masing-masing pendekatan tersebut dalam mengembangkan kompetensi dasar bahasa siswa.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9
TUGAS KELOMPOK 3
Modul 7
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD / MI
Kelompok 3
AHMAD MUKHLIS ILZAMY 857095127
BUDI FERNANDO SAMOSIR 857088271 GINA FITRI 857089044 JULIARTONO 857094773 LILIS SULIAWATI 857097525 KB 1 : Fokus Pembelajaran Bahasa Indonesia
A. Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Fokus
Keterampilan Berbahasa. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat difokuskan pada salah satu komponen bahan pengajaran, yaitu kebahasaan, keterampilan berbahasa, atau sastra. Langkah – langkah pembelajaran ditentukan oleh komponen bahan pengajaran apa yang menjadi fokus dalam pembelajaran. B. Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Fokus Sastra
Jika difokuskan pada salah satu aspek keterampilan berbahasa
maka kegiatan belajar mengajar ditujukan untuk mencapai tujuan pengembangan kompetensi dari salah satu aspek keterampilan berbahasa tersebut dengan pembagian waktu yang lebih banyak untuk aspek keterampilan berbahasa yang menjadi fokus pembelajaran saat itu. C. Tujuan Dan Manfaat Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Berbagai Fokus
Adapun tujuan dan manfaat pembelajaran bahasa Indonesia
dengan berbagai fokus tersebut untuk mengembangkan salah satu komponen pembelajaran bahasa Indonesia yang dititik beratkan pada pengembangan kompetensi dasar dari salah satu aspek pengajaran bahasa KB 2: Model Pembelajaran Bahasa Indonesia A. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Keterampilan Berbahasa. 1. Model Pembelajaran BI dengan Fokus Mendegarkan (Menyimak). Contoh model perencanaan pembelajaran BI dengan fokus menyimak dikelas rendah dan kelas tinggi Modul hal. 7.22 – 7.24 2. Model Pembelajaran BI dengan Fokus Berbicara Dalam proses pembelajaran, Coles (1995) menyatakan bahwa berbahasa lisan merupakan inti dan setiap kurikulum pengajaran. Pada kenyataannya, sebagian besar kegiatan belajar dan mengajar dilakukan melalui media komunikasi lisan. Oleh sebab itu, setiap pembelajaran hendaknya tidak menyebabkan siswa menjadi pendiam karena berbahasa lisan (berbicara) yang merupakan katalisator untuk perubahan kognitif dan afektif, serta merupakan bagian yang penting dalam perkembangan berpikir kritis. Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran berbicara: Suasana Belajar di Sekolah (di kelas) Kegiatan Berbicara. Contoh model pembelajaran fokus berbicara untuk kelas rendah dan kelas tinggi Modul hal. 7.27 – 7.29 3. Model Pembelajaran BI dengan Fokus Membaca Membaca merupakan suatu proses untuk memahami makna suatu tulisan. 4. Model Pembelajaran BI dengan Fokus Menulis Menulis merupakan suatu cara mengkomunikasikan pesan secara tertulis kepada pembaca untuk tujuan tertentu (Troyka dalam Soesilo, 1995:11). B. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Sastra
Teori-teori sastra diajarkan dengan presentasi yang sangat kecil,tentu saja
semakin tinggi jenjang pendidikan siswa,teori-teori sastra itu perlu diajarkan sebagai bekal pengetahuan siswa tentang sastra. Karena dengan mempelajari sastra dapat diperoleh hiburan, pendidikan, pengetahuan, teknologi, dan ragam budaya. Sastra memiliki tempat khusus dalam perkembangan anak. Karya sastra, yang dibacakan anak-anak dalam suasana yang penuh kehangatan dan pada kesempatan yang tepat dapat merupakan wahana bagi yang mereka mempelajari dunia sekitarnya. Dengan membaca sastra anak akan memperoleh nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Karya sastra dapat menolong anak-anak memahami dunia mereka,membentuk sikap positif, dan menyadari hubungan yang manusiawi. SEKIAN DAN TERIMAKASIH