Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 40 tayangan

    Pertemuan 3 ABC

    Diunggah oleh

    Elsita
    Dokumen tersebut membandingkan tiga metode alokasi biaya overhead yaitu tarif tunggal, departementalisasi, dan activity based costing pada perusahaan petrogas. Metode tarif tunggal mengalokasikan biaya overhead berdasarkan jam kerja, sedangkan departementalisasi berdasarkan jam kerja dan mesin tiap departemen. Activity based costing lebih akurat karena mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas penggunaan sumber daya. Hasilnya, metode ABC menghasilk

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Pertemuan 3 ABC

    Diunggah oleh

    Elsita
    40 tayangan25 halaman
    Dokumen tersebut membandingkan tiga metode alokasi biaya overhead yaitu tarif tunggal, departementalisasi, dan activity based costing pada perusahaan petrogas. Metode tarif tunggal mengalokasikan biaya overhead berdasarkan jam kerja, sedangkan departementalisasi berdasarkan jam kerja dan mesin tiap departemen. Activity based costing lebih akurat karena mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas penggunaan sumber daya. Hasilnya, metode ABC menghasilk

    Deskripsi Asli:

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Dokumen tersebut membandingkan tiga metode alokasi biaya overhead yaitu tarif tunggal, departementalisasi, dan activity based costing pada perusahaan petrogas. Metode tarif tunggal mengalokasikan biaya overhead berdasarkan jam kerja, sedangkan departementalisasi berdasarkan jam kerja dan mesin tiap departemen. Activity based costing lebih akurat karena mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas penggunaan sumber daya. Hasilnya, metode ABC menghasilk

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
    40 tayangan25 halaman

    Pertemuan 3 ABC

    Diunggah oleh

    Elsita
    Dokumen tersebut membandingkan tiga metode alokasi biaya overhead yaitu tarif tunggal, departementalisasi, dan activity based costing pada perusahaan petrogas. Metode tarif tunggal mengalokasikan biaya overhead berdasarkan jam kerja, sedangkan departementalisasi berdasarkan jam kerja dan mesin tiap departemen. Activity based costing lebih akurat karena mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas penggunaan sumber daya. Hasilnya, metode ABC menghasilk

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
    dari 25

    Distorsi Biaya

    Activity Based Costing


    Tarif Tunggal
    Data Produksi Petrogas

    Keterangan Premium Solar


    Biaya utama Rp 156.000.000 Rp 1.476.000.000
    Unit diproduksi 20.000 200.000
    Jam kerja langsung 20.000 180.000

    Perhitungan Biaya Tarif Tunggal

    Keterangan Premium Solar


    Biaya utama Rp 156.000.000 Rp 1.476.000.000
    Biaya overhead dibebankan
    Rp 3.600 x 20.000 Rp 72.000.000
    Rp 3.600 x 180.000 Rp 648.000.000
    Biaya produksi total Rp 228.000.000 Rp 2.124.000.000
    Dibagi : unit produksi 20.000 200.000
    Biaya per unit Rp 11.400 Rp 10.620
    Tarif Departemental
    Data Biaya Overhead dan Penggunaan Aktivitas Perusahaan Petrogas

    Keterangan Pembentukan Perakitan


    Anggaran overhead Rp 504.000.000 Rp 216.000.000
    Aktivitas yang diharapkan dan sesungguhnya
    Jam kerja langsung
    Premium 14.000 6.000
    Solar 26.000 154.000
    Total 40.000 160.000

    Jam mesin
    Premium 8.000 2.000
    Solar 72.000 18.000
    Total 80.000 20.000

    Pada Departemen Pembentukan, biaya overhead dihitung berdasarkan jam


    mesin, sedangkan pada Departemen Perakitan, berdasarkan jam kerja
    langsung
    Tarif overhead departemen pembentukan = Aktivitas diharapkan departemen pembentukan

    = 504.000.000
    80.000 jam mesin

    = Rp 6.300 / jam mesin

    Anggaran overhead departemen perakitan


    Tarif overhead departemen perakitan = Aktivitas diharapkan departemen perakitan

    an jam mesin = 216.000.000


    160.000 jam mesin

    = Rp1.350 /jam mesin


    Perhitungan Biaya Tarif Departemen

    Keterangan Premium Solar


    Biaya utama Rp 156.000.000 Rp 1.476.000.000
    Biaya overhead dibebankan
    Departemen Pembentukan
    Rp 6.300 x 8.000 Rp 50.400.000
    Rp 6.300 x 72.000 Rp 453.600.000

    Departemen Perakitan
    Rp 1.350 x 6.000 Rp 8.100.000
    Rp 1.350 x 154.000 Rp 207.900.000

    Biaya produksi total Rp 214.500.000 Rp 2.137.500.000


    Dibagi : unit produksi 20.000 200.000
    Biaya per unit Rp 10.725 Rp 10.688
    Sistem ABC
    Aktivitas Biaya
    Penggunaan kelistrikan Rp 240.000.000
    Pengujian Rp 120.000.000
    Pengesetan Rp 200.000.000
    Penanganan Bahan Rp 160.000.000

    Data Produksi Perusahaan Petrogas

    Pengukuran Penggunaan aktivitas


    Keterangan Pembentukan Perakitan Total
    Unit diproduksi 20000 200000
    Biaya utama Rp 156.000.000 Rp 1.476.000.000
    Jam kerja langsung 20.000 180.000 200.000
    Jam mesin 10.000 90.000 100.000
    Production Run 40 20 60
    Pemindahan bahan 120 60 180
    Tahap menghitung biaya produk :

    1. Mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan dan


    mencocokkan dengan pemicu biaya darsebuti
    aktivitas tersebut
    2. Mengalokasikan biaya overhead kes etiap aktivitas
    dan terakhir mengalokasikannya ke obyek biaya
    Data Biaya aktivitas Perusahaan Petrogas

    Aktivitas Pemicu Biaya


    Kelistrikan Jam mesin Rp 240.000.000
    Pengujian Jam kerja langsung Rp 120.000.000
    Pengesetan Production Run Rp 200.000.000
    Penanganan Bahan Pemindahan bahan Rp 160.000.000

    Perhitungan Rasio Konsumsi

    Aktivitas Pemicu Premium Rasio Solar Rasio


    Kelistrikan Jam mesin 10.000 : 100.000 0.1 90.000 : 100.000 0,90
    Pengujian Jam kerja langsung 20.000 : 200.000 0.1 180.000 : 200.000 0,90
    Pengesetan Production Run 40 : 60 0,67 20 : 60 0,33
    Penanganan Bahan Pemindahan bahan 120 : 180 0,67 60 : 180 0,33
    Pengelompokan Aktivitas

    Biaya per Kelompok


    Keterangan Aktivitas Biaya Total
    Kelistrikan Rp 240.000.000
    Kelompok 1 Pengujian Rp 120.000.000 Rp 360.000.000

    Pengesetan Rp 200.000.000
    Kelompok 2 Penanganan Bahan Rp 160.000.000 Rp 360.000.000

    Anggaran overhead per pool aktivitas


    Tarif overhead dibebankan = Aktivitas diestimasi per pool

    360.000.000
    Tarif kelompok 1 = 200.000 jam kerja langsung

    = Rp 1.800 / jam kerja langsung

    360.000.000
    Tarif kelompok 2 = 180 pemindahan bahan

    = Rp 2.000.000 / pemindahan bahan


    Perhitungan Biaya per Unit Produk dengan Metode ABC

    Keterangan Premium Solar


    Biaya utama Rp 156.000.000 Rp 1.476.000.000
    Biaya overhead dibebankan
    Kelompok 1
    Rp 1.800 x 20.000 Rp 36.000.000
    Rp 1.800 x 180.000 Rp 324.000.000

    Kelompok 1
    Rp 2.000.000 x 120 Rp 240.000.000
    Rp 2.000.000 x 60 Rp 120.000.000

    Biaya produksi total Rp 432.000.000 Rp 1.920.000.000


    Dibagi : unit produksi 20.000 200.000
    Biaya per unit Rp 21.600 Rp 9.600
    Perbandingan Hasil Pembebanan Biaya Overhead dan Biaya Per unit dengan ketiga Metode

    Metode Alokasi
    Keterangan Tarif Tunggal Departementalisasi ABC
    Premium Rp 72.000.000 Rp 58.500.000 Rp 276.000.000
    Overhead dibebankan Solar Rp 648.000.000 Rp 661.500.000 Rp 444.000.000

    Premium Rp 11.400 Rp 10.725 Rp 21.600


    Biaya per unit Solar Rp 10.688 Rp 10.688 Rp 9.600

    Anda mungkin juga menyukai